Review: The Flowers Of War (金陵十三釵) (2011)

Seorang warga Amerika, bernama John Miller, terpaksa mengaku menjadi seorang Pendeta bagi gadis-gadis remaja yang kini sangat membutuhkan perlindungan dari kekerasan pelecehan seksualitas yang dilakukan kelompok Jepang. Disana juga terdapat kumpula wanita pengibur yang dimana juga sempat melayani para tentara Jepang untuk memuaskan hasrat mereka. Akan tetapi John disisi lain tidak bisa terus berpura-pura sebagai Pendeta karena dirinya tidak mengenal siapa-siapa saja kumpulan gadis dan wanita penghibur tersebut. Lalu bagaimanakah nasib mereka pada akhirnya?

Sebuah film yang berhasil meraih masuk nominasi sebagai Best Foreign Language Film di ajang penghargaan bergengsi Golden Globes 2012 lalu. The Flowers Of War (金陵十三釵) membagikan sebuah cerita bagaimana penderitaan sosok wanita di Nanjing yang harus rela mengorbankan tubuh mereka kepada tentara Jepang walaupun masih pada belia dan beberapa diantaranya dapat mati karena mereka. Dengan kepiawaian akting para pemain, film ini terlihat hidup dan nyata. Bahkan sosok Christian Bale yang dikenal sebagai Batman pun tidak langsung mengartikan dirinya sebagai "penyelamat" film ini.

Christian Bale di film The Flowers Of War

gadis remaja dan wanita penggoda di film The Flowers Of War

Dengan karakter yang kuat selain dari Christian Bale sendiri, rasanya film ini pantas masuk sebagai nominasi ajang bergengsi di Golden Globes 2012.Selain karakter yang kuat, cerita yang diberikan pun begitu terenyuh dan membuat penonton membuka mata sebenarnya yang terjadi itu seperti apa. Terenyuh disini bukan berati cengeng banget ya, tapi setidaknya tissue perlu anda siapkan ketika berniat menonton film ini di bioskop kesayangan anda. Akhir kata penyutradaraan dari Yimou Zhang yang dulu membuat film "HERO", terlihat begitu apik dari sisi sinematografi, make-up, karakter yang kuat dan cerita yang menyentuh di dalamnya. :Salam JoXa:

8/10

Trailer: