REVIEW MOVIE: DEEP BLUE SEA 3 (2020)

 
Sudah lama tidak menonton film bertemakan binatang buas dari awal tahun 2020, akhirnya memutuskan untuk menonton Deep Blue Sea 3. Dengan keberanian karena belum nonton 2 prekuel dari film sebelumnya, berharap akan tetap mengerti dengan cerita Deep Blue Sea 3, LOL. Film Deep Blue Sea 3 menceritakan tentang ahli biologi kelautan, Emma Collins yang tinggal bersama teamnya di sebuah pulau. Ternyata pulau yang ditempati Emma mencuri perhatian Richard dan Lukas. Richard teman kuliah Emma dahulu dan sempat dekat keduanya. Richard datang dengan misi manipulasi positive agar disetujui Emma. Di Pulau tersebut terdapat 3 hiu putih yang buas dan bisa saja mengincar siapapun jika hiu tersebut merasa tidak nyaman. Terror dari hiu putih pun mulai berdatangan, akankah Emma dan teamnya selamat mengatasi serangan dari hiu putih tersebut?

Teror Hiu atau binatang buas memang sesuatu yang fiktif di sebuah film, namun tetap berasa deg-degan ketika menontonnya. Alur cerita dari Deep Blue Sea 3 sebenarnya sederhan sekali tanpa sesuatu kejutan di dalamnya. Jadi kamu jangan berharap ada teror yang luar biasa dari film ini. Walaupun terlihat biasa saja terornya namun penempatan musik yang tidak berisik untuk sebuah film thriller dengan adanya serangan hewan buas bisa dibilang menjadi poin plus film ini. Dan pemandangan bawah laut juga menarik lho untuk ditonton, walau masih ragu ini beneran kedalaman laut atau hanya efek visual saja, LOL. 


Dari deretan semua pemain Deep Blue Sea 3 boleh dibilang gue tidak ada yang mengenal satupun. Ya walaupun belum mengenal, untungnya akting para pemain di Deep Blue Sea 3 masuk kategori cukup aman lah. Setidaknya ada beberapa pemain yang memanjakan mata di sepanjang film. Akhir kata Deep Blue Sea 3 bisa dibilang sebuah film kelas B yang cukup seru untuk ditonton walaupun dari sisi teror untuk sebuah film hiu atau binatang buas bukanlah sesuatu yang spesial karena tidak ada kejutan yang baru yang ditawarkan dari film ini.

2/5


Trailer:

Komentar