Isabella Rossi mencari ibunya
Maria Rossi yang telah berpisah dengan dirinya selama kurang lebih 20 tahun. Ibunya
Isabella dikurung di sebuah penjara yang letaknya di Vatikan. Beliau dikurung
karena 20 tahun lalu telah melakukan insiden pembunuhan terhadap 3 orang.
Banyak yang menduga kalau Maria mengalami gangguan jiwa dan ada juga yang
menduga kalau dirinya kerasukan roh jahat. Isabella sebagai anak pun tidak
kuasa menahan itu semua karena dirinya melihat sendiri secara langsung kalau
ibunya bukan seperti manusia normal lainnya. Isabella pun mencari cara untuk
membantu ibunya dari kerasukan roh jahat tersebut.
Film-film tentang kerasukan
nampaknya semakin gencar di perfilman Hollywood. Sebut The Last Exorcismus dan
Exorcismus yang merupakan film terakhir gue tonton tentang kerasukan roh jahat.
Teknik pengambilan gambar pun bisa dibilang serupa tapi tak sama secara
keseluruhan yaitu menggunakkan teknik rekaman. Bisa dibilang film dengan
menggunakkan teknik seperti agak cukup mengganggu buat gue secara pribadi,
apalagi kalau menghasilkan gambar yang goyang-goyang dan mengakibatkan ketika
menonton film tersebut tidak nyaman. The Devil Inside awalnya gue kira tentang
film kerasukan saja dengan tanpa adanya embel-embel rekaman di dalamnya,
ternyata malah menggunakkan teknik seperti itu.
The Devil Inside dari awal
sebenarnya sudah cukup mengganggu. Ada bagian yang terlihat tidak enak
dipandang mata. Setelah menjelaskan terlebih dahulu kisah masa lalu dan
melanjutkan cerita ke kisah sekarang barulah terlihat film ini lebih rapi untuk
dinikmati. Mungkin apa karena pemain yang bermain terlihat menyakinkan jadi
bisa sedikit menolong film ini yang sebenarnya cukup membosankan. Akting dari
Suzan Crowley bisa dibilang paling apik di film ini, bagaimana ekspresinya
ketika kerasukan terlihat begitu meyakinkan. Selain Suzan juga terdapat
Fernanda sebagai Isabella yang cukup membuat “twist” di akhir film ini.
Walaupun twist ada di akhir film tapi bisa dibilang itu cukup mengganggu loh karena
terlalu dipaksakan untuk membuat akhir cerita sebuah film.
Adegan-adegan di film ini pun
mengingatkan pada film The Last Exorcismus. Dimana ada beberapa adegan seperti
manusia kerasukan yang tubuhnya dilipat-lipat bagaikan senam tubuh dan juga
orang yang kerasukan setan lari-lari dan manjat ke tembok. Akhir kata, film arahan William Brent Bell
bisa dibilang buruk dari segi cerita namun memiliki pemain yang terlihat
meyakinkan di dalamnya. Kalau saja cerita yang buruk tersebut dibuat agak
sedikit seimbang dengan akting para pemain pasti akan terlihat enak untuk
ditonton film dengan tema kerasukan setan. :Salam JoXa:
1/5
Trailer:
Komentar
Posting Komentar