Review: Haywire (2011)

Mallory Kane salah satu agen wanita yang lihai dan cerdas dihadapkan suatu tugas untuk memecahkan suatu persoalan misterius yang tidak bisa ditangani oleh pemerintah. Perjalanan misi yang dilakukan Mallory pun harus melewati berbagai Negara diantaranya dari Barcelona menuju Dublin dan sampai ke Mexico. Pengkhianatan pun dirasakan dirinya ketika salah satu kerabatnya ketika melakukan misi yang sama dengan dirinya. Bahkan dirinya nyaris dibunuh oleh kerabatnya tersebut. Setelah berhasil menyelamatkan diri barulah dirinya tersadar kalau sebenarnya dirinya sudah menjadi incaran untuk dibunuh. Lalu apa sebenarnya modus pembunuhan terhadap Mallory ini? Dapaatkah Mallory selamat dan menemukan alasannya?

Film dari Steven Soderbergh bisa dibilang memiliki banyak pemain di dalamnya. Sebut saja sejak film Oceans Eleven gue melihat beliau selalu membuat banyak karakter di filmnya. Akan tetapi karakter-karakter tersebut tidak sekedar numpang lewat begitu saja. Keterikatan yang kuat satu sama lain dari banyaknya karakter tersebut menghasilkan analisa yang kuat untuk memecahkan persoalan yang ada di film tersebut. Terakhir film beliau yang tayang di Indonesia adalah Contagion. Kalau diamati beliau memberikan benang merah dan kenapa terjadi konflik tersebut diletakkan di akhir dan kalau ditelusuri dengan akal sehat memang cukup masuk akal dengan apa yang terjadi setelah kejadian tersebut. Nah dari setelah peristiwa tersebut itulah berbagai macam konflik demi konflik dibangun dengan berbagai macam karakter di dalamnya.

Di awal tahun 2012, Steven kembali dengan film yang mengandalkan berbagai macam karakter di dalamnya. Pemain yang terlibat pun disini tidak kalah menarik dengan film beliau sebelumnya. Para pemain senior atau yang sudah memang cukup dikenal pecinta film menjadi deretan-deretan karakter yang ada di sepanjang kurang lebih 93 menit ini. Dimulai dahulu dari pemain utama film ini yaitu Gina Carano. Aktris yang cenderung lebih banyak hadir di serial TV ini bisa dibilang film Haywire adalah film kedua beliau setelah Blood and Bone ditahun 2009 silam. Aksi yang dilakukan Gina disini sebagi agen wanita yang dibumbui aksi bela diri dengan lawan main beberapa kaum pria yang notabene memiliki otot dan badan lebih besar dari dirinya, namun berhasil ditaklukkan Gina dengan semudah itu. Aksi-aksi yang dilakukan bisa dibilang bukanlah yang wajar dilakukan paara wanita pada umumnya. Jadi untuk berperan seperti itu saja, merupakan poin plus bagi seorang Gina.

Kemampuan Gina dalam memecahkan masalah dan mencoba bertahan demi keselamatan hidupnya baik dilakukannya sepanjang film. Selain Gina Carano, di film ini juga ada Ewan McGregor yang berperan sebagai Kenneth. Disini dirinya adalah lawan dari Gina yang dimana berhasil bermain dengan aman untuk menutupi identitas dirinya terhadap Gina. Selain itu juga ada Channing Tatum, Michael Fassbender, Michael Angarano, Antonio Banderas, Michael Douglas, dan Bill Paxton. Kemampuan akting mereka di film ini bisa dibilang tampil dengan baik dan memberikan kesan tersendiri di beberapa adegan.

Pengambilan gambar di sepanjang film ini bisa dibilang tidaklah istimewa lagi karena sudah sering ditemukan di film-film serupa dengan ini. Yang menarik dari film ini adalah irama musik yang diberikan mengingatkan seperti film Contagion, dimana musik tersebut dimainkan ketika ada bagian pemain yang tidak kedengaran suaranya namun yang terdengar adalah balutan dari musik-musik tersebut. Cerita yang ditulis oleh Lem Dobbs ini nampaknya walaupun bergenre action sekalipun tidak mau melupakan nyawa dari filmnya Steven sebelum ini. Namun disini agak menarik yaitu adanya sebagian flashback dan cerita maju di sepanjang film ini. Jadi penonton tidak akan dibawa maju terus tapi akan dibawa sedikit mundur perlahan-lahan untuk mengetahui latar belakang Gina terjebak dalam misi pembunuhan tersebut.

Akhir kata Haywire sebuah karya dari Steve yang cenderung biasa saja jika kalian memang sudah sering menonton film-film sebelum ini. Akan tetapi jika baru pertama kali, rasanya film ini cukup bagus dan masih tergolong film yang dapat dinikmati walaupun menontonnya pada waktu midnight sekalipun. Dengan adanya konflik yang ada, pemecahan yang dilakukannya pun tidak segampang membalikkan telapak tangan begitu saja. Dengan adanya proses dan analisa-analisa yang jelas barulah terungkap apa sebenarnya masalah yang terjaadi di film ini. Aksi dari Gina di film ini nampaknya patut ditunggu karena akan membuat anda tercengang! ;Salam JoXa;

2,5/5

Trailer:

Komentar