Review Film Indonesia SUWUNG (2019)


Diantara banyaknya film Indonesia yang tayang di bulan Juli 2019, Suwung bisa dibilang salah satu film Indonesia yang paling kelihatan low budget pembuatannya. Posternya saja sudah tidak menarik perhatian penonton untuk menonton film ini. Terbukti di hari kedua penayangan di Tangerang dan Bekasi sudah langsung dilenyapkan oleh pihak bioskop XXI. Lokasi bioskop yang menayangkan film Suwung pun hanya di Bekasi dan Tangerang untuk wilayah Jabodetabek. Sisanya ada di CGV Yogyakarta dan Gresik. Lalu sebenarnya bagaimana filmnya?

Di sebuah desa, Nyi Patek sering meneror masyarakat desa Karangnongko di kaki Gunung Merapi. Ia menculik anak-anak untuk dijadikan budak. Pada saat itu juga di Karangnongko berdiri sebuah padepokan yang dipimpin oleh Ki Iklik, yang membuat Nyi Patek dapat dilumpuhkan dan dikurung dalam sebuah sumur. Di padepokan itu juga tinggal seorang gadis bernama Ayu yang berprofesi sebagai penari jathilan. Suatu hari datanglah Sapta seorang penulis, yang menarik hati Ayu. Di saat bersamaan Nyi Patek yang pernah dilumpuhkan oleh Ki Iklik kembali meneror desa Karangnongko. 


Asli ya film Suwung sungguh bikin sakit kepala setelah menonton filmnya. Kalau boleh jujur gue tidak menonton trailer sama sekali jadi tidak tahu menahu jalan cerita film Suwung sebenarnya seperti apa. Jadi ketika menonton tahu ada adegan lesbi gue pun terkejut, ini film horror lesbiola? Setelah menonton gue pun memutuskan nonton trailernya untuk memahami maksud film yang gue tonton tadi seperti apa. Yang bikin gue kaget gambar dan ritmenya jauh lebih enak trailer daripada 90an menit dihantam dari karya Hamka Winovan ini. Setelah menonton Suweng agak bersyukur Sukep film dari PH Filosofi Dunia Khayalan tidak tayang di Jakarta. Gak kebayang selama 2 jam gue akan tersiksa menonton Sukep, Suwung yang 90an menit saja sudah bikin sakit kepala. Ke depannya, film-film seperti Suweng seharusnya tidak usah mengotori layar-layar bioskop di jabodetabek. Kalau ada 1 pemain besar yang lagi naik daun dan enak dilihat sepanjang film gapapa deh, lah ini sama sekali gak ada yang bagus dilihat.

Padahal niatan sebelum nonton film ini mau tahu budaya Yogya lebih dalam dari sisi mistisnya, eh setelah nonton Suwung gak dapat apa-apa. Berasa nonton film horror hoax dan gak bernilai. Seharusnya bikinlah film seperti Azrax, dari poster sudah ternilai bombastis, begitu juga dengan keseluruhan filmnya bikin penonton ngakak sepanjang film. Sudah dipastikan Suwung masuk salah satu film terburuk tahun ini.

NR

Trailer:

Komentar