Review Film Indonesia: ARWAH TUMBAL NYAI THE TRILOGY: PART TUMBAL (2020)

Akhirnya setelah 2 tahun part terakhir dari trilogy Arwah Tumbal Nyai tayang juga. Setelah diawali oleh Part Arwah di September 2018 dan Part Nyai di November 2018, Part Tumbal kali ini hadir di layar lebar. Rasanya afdol lah untuk menonton Part Tumbal di layar lebar, secara 2 part sebelumnya nonton di bioskop masa harus berpindah nonton di layar mini atau televisi. Apalagi part kali ini pemain utamanya Dewi Perssik. Ya karya dari Arie Aziz kali ini bercerita tentang Dewi, gadis yang begitu malang karena nasibnya selalu tragis ketika jatuh cinta ke seorang lelaki. Setiap lelaki yang jatuh cinta kepadanya selalu meninggal secara tragis dan misterius. Dewi curhat ke ibunya dengan kejadian yang dialaminya. Sang ibu mencoba membuat Dewi tenang walaupun dirinya mengetahui penyebab apa yang dialami anaknya tersebut. Bahkan hingga ibunya meninggal dunia, Dewi harus menemukan penyebab dengan apa yang dialaminya selama ini. 

15 menit pertama nampaknya Arie Aziz memang ingin mengekspos tahi lalat Dewi Perssik di belahan dadanya. Mungkin buat kamu penggemar film Paku Kuntilanak, kurang lebih bisa terobati sedikit dengan menonton 15 menit pertama film Part Tumbal kali ini. Tidak sevulgar Paku Kuntilanak tapi momen pengambilan gambar tahi lalatnya begitu jelas sekali. Part Tumbal kali ini seperti menonton kumpulan para anggota boy band sebagai penari latar Dewi Perssik ketika manggung. Ya sebut saja Angga Wijaya, Betrand Antolin, Yama Carlos hingga Evan Sanders menjadi pria-pria yang ada di kehidupan Dewi di part Tumbal ini.


6 menit pertama film part Tumbal sebenarnya sudah dishare oleh RA Pictures melalui akun Youtubenya, kalian bisa lihat di bawah ini cuplikan 6 menitnya yang sama dengan penayangan di bioskop. Secara keseluruhan yang menarik dari part Tumbal hanyalah rumah gede dari Frans Sutanto (produser dari film ini). Jika kalian sudah menonton Youtube Chanel Dibalik Pintu Boy William pasti tahulah rumah Frans segede apa. Selain rumah gede dan mobil mewah, tidak ada yang menarik dari part Tumbal, bahkan momen menjelang akhir film yang seperti memasuki wahana rumah hantu juga tidak membuat terkejut dengan munculnya berbagai jenis penampakan yang diberikan film ini. Ya menonton part Tumbal di bioskop rasanya cuma sebagai rasa keafdolan saja karena sudah menonton 2 part sebelumnya di bioskop juga.


Cuplikan 6 menit pertama:




Komentar