Review Korean Movie: PAWN / 담보 (2020)

Apa jadinya jika seorang ibu terlilit hutang namun tidak bisa membayar dan anaknya dijadikan sebagai korban gadaian hutang ibu tersebut? Sudah pasti kasihan ke anaknya karena menjadi korban hutang ibunya. Kurang lebih premis cerita Pawn, film Korea terbaru dari produser Ode To My Father dan The Himalayas akan memberikan kisah seperti itu. Du-seok dan Jong-bae bekerja di perusahaan peminjaman uang. Mereka ditugaskan untuk menagih hutang ke seorang wanita imigran asal Tiongkok bernama Myung Ja senilai 750 dollar. Myung-ja kebingungan karena tidak punya apa-apa untuk membayar hutang tersebut, hingga suatu hari ketika bertemu Du-seok dan Jong-bae, anak Myung-ja, Seung-Yi pun dijadikan sasaran empuk sebagai gadaian. Seung-Yi, bocah berusia 9 tahun tersebut akhirnya tinggal bersama Du-seok dan Jong-bae sampai Myung-ja, sang ibu, bisa melunasi hutangnya tersebut.

Sudah lama tidak mata sembab kelar nonton film Korea di bioskop akhirnya pecah telor juga setelah menonton Pawn. Asli filmnya bener-bener bikin pilu, padahal di awal film banyolan-banyolan komedi khas Korea dari Sung Dong-il dan Kim Hee-won mampu menggelitik penonton. Dimana yang satu kuat dan yang satu lemah dan tertindas. Premis yang menarik tentang penggadaian hutang dan melibatkan seorang bocah berusia 9 tahun mampu dieksekusi dengan baik hingga akhir film. Penulis naskah terlihat emang ingin menampar penonton secara perlahan dengan konflik demi konflik yang dialami Park So-yi (Deliver Us From Evil) hingga dirinya berusia remaja. Bahkan di usia remaja pun konflik yang dihadapi karakter Seung-Yi terlihat semakin dewasa dalam bertindak dan memutuskan sesuatu.


Karena gue belum nonton Reply 1988, jadi gue cukup kaget dengan tokoh Sung Dong-il di film Pawn. Karena di film-film beliau sebelumnya seperti Along With The Gods 2, Midnight Runners, Miss Granny hingga 200 Pounds Beauty tidak sebaper di film Pawn. Bagi yang sudah nonton Reply 1988 kalian akan melihat karakter Sung Dong-il sebagai ayah yang mampu baperin penonton di film Pawn ini. Setelah menyaksikan kedua kali film Pawn di bioskop, rasanya sangat mudah untuk bilang film ini memang layak dijadikan sebagai salah satu film Korea terbaik tahun ini atau sebagai salah satu film Korea yang tearjerker sepanjang masa. Kalau boleh menyandingkan dengan Miracle in cell No. 7 jelas film Pawn jauh lebih baik dan realistis dari segi cerita ataupun karakter-karakter yang bermain di sepanjang film. Jangan lupa membawa tissue atau kalau perlu handuk agar tidak kaget air mata anda tiba-tiba terjatuh karena hebatnya Park So-yi dan Sung Dong-il berakting di film ini. Oh iya ada scene tambahan di credit ya jadi jangan langsung beranjak dari kursi bioskop, karena adegan tersebut akan lebih menyentuh kalian.

4,5/5

Trailer:


Komentar