Review Miniseries HELLO STRANGER (2020)


Selama pandemic dari bulan Maret 2020, berbagai macam tayangan dalam bentuk film ataupun mini series pasti menjadi bagian dalam hidup para penggemar film. Bahkan gue sendiri sampai explore beberapa film dari negara Philippines. Nah kali ini gue akan membahas salah satu mini serial dari Philippines yang berjudul Hello Stranger. Produksi Blacksheep Philippines ini bisa kamu tonton secara legal di Youtube channelnya dengan klik di sini. Hello Stranger menceritakan tentang gank 4 anak muda yang terdiri dari Mico, Kookai, Seph dan Junjun. Mereka berempat meluapkan rasa rindu selama lockdown dengan melakukan video call setiap harinya. Bahkan mereka memberikan link video call ke grup facebook sekolah mereka. Suatu hari mereka mendapatkan kunjungan misterius dari seorang pemuda bernama Xavier ke dalam video call mereka. Xavier yang dijebak temannya merasa bingung dengan video call tersebut. Berganti hari, Mico mendapatkan sebuah tugas sebuah proyek rahasia dari Ms. Tina. Proyek ini ternyata melibatkan seseorang yang belum diketahui oleh Mico. Xavier ternyata sosok stranger yang dimaksud. Pertemuan Mico dan Xavier pun semakin intim setiap hari melalui video call demi sebuah proyek ini. Akankah Mico dan Xavier bisa bekerja dengan proffesional ketika rasa diantara mereka muncul melebihi dari sebatas teman proyek saja?


8 episode karya dari Petersen Vargas sangat menarik untuk ditonton. Dimana dari mini series Hello Stranger akan dituangkan bagaimana proses pertemuan stranger di dunia online. Review ini mengandung spoiler jadi tonton dulu sebelum baca hingga akhir ya. Pertemuan ini ternyata sudah disetting oleh Xavier yang sudah menyukai Mico sejak lama. Xavier yang gagal dalam mata kuliah Ms. Tina merasa terbantu jika Mico menjadi partnernya untuk proyek rahasia tersebut. Konsep dari Hello Stranger jelas shooting dari rumah masing-masing setiap pemain, dimana hanya mengandalkan layar dekstop untuk video call. Ketika ada adegan di luar seperti cafe favorit Mico pun begitu ketat kostum yang digunakan Mico ataupun Xavier, kecuali di episode terakhir yang sepertinya sudah longgar. Hello Stranger tidak hanya menceritakan Mico dan Xavier saja, namun melibatkan Xavier dengan Crystal ataupun Kookai dan Seph dan Kookai Mico.

Dalam sebuah film atau serial, chemistry adalah poin penting. Di Hello Stranger walaupun mereka hanya dalam bentuk video call terlihat chemistry yang begitu apik satu sama lain. Apalagi di ending chemistry dan body gesture antara Tony Labrusca dan JC Alcantara terasa lebih hidup dibandingkan ketika ada pertemuan mereka secara mendadak di episode 6 atau 7. Akhir kata Hello Stranger sebuah miniseries boy lover yang menarik untuk ditonton. Tenang kalian tidak akan disajikan adegan senonoh kok dari bl series ini secara masih lockdown juga (halah). 8 episode yang padat dengan kisah menarik di kondisi pandemic saat ini. Semoga ada versi layar lebarnya.

3,5/5

All Episodes here:

Komentar