Review Film Indonesia HORAS AMANG: TIGA BULAN UNTUK SELAMANYA (2019)

Setelah film Pariban: Idola Dari Tanah Jawa yang sudah rilis beberapa bulan lalu, akhirnya ada lagi film bertemakan Batak. Dengan judul Horas Amang: Tiga Bulan Untuk Selamanya dan menggandeng Cok Simbara sebagai aktor utama dari film ini, film ini bercerita tentang seorang Bapak yang memiliki 3 anak dengan kesibukan mereka masing-masing. Kesibukan ketiga anaknya membuat adanya jarak komunikasi antara si Bapak dengan anak-anaknya. Hingga suatu hari bapaknya divonis penyakit dan kabarnya umurnya hanya bertahan 3 bulan. Namun ini semua dirahasiakan si Bapak dari ketiga anaknya.

Film dengan durasi 109 menit ini berlokasi di salah satu sudut kota Jakarta yang menamai kampungnya sebagai Kampung Toba. Kampung Toba bisa dibilang kumpulan para perantau dari Medan ke Jakarta. Keakraban satu sama lain antara tetangga bisa dibilang menjadi poin plus dari film ini, karena orang Batak memang terkenal akrab dengan sesama tetangga (cielah). Namun poin renggang hubungan anggota keluarga pun bisa dibilang pencerminan keluarga batak juga pada umumnya. Cerita film ini sebenarnya sederhana, namun awal film terkesan hanya digambarkan tentang anak ketiganya. Porsi dia lebih banyak di awal daripada permasalahan si Bapak yang baru muncul setelah datangnya teman kecil si anak ketiga yang terlalu diekspos lebih gede.

Diantara film-film bertemakan Batak yang sudah rilis dari tahun 2013 ada sekitar 6-7 film, Horas Amang: Tiga Bulan Untuk Selamanya bisa dibilang berada di posisi bontot untuk film bertemakan Batak. Istilah-istilah dari adat Batak sebenarnya dipaparkan di film ini namun sayang sekali semua sirna belaka karena kurang kuatnya para pemain ketika melakoni karakternya. Sebatas film hanya sekedar menghibur semata masih bolehlah, bahkan film ini telah meraih lebih dari 80 ribu penonton. Padahal filmnya hanya ada Jack Marpaung, Tanta Ginting dan Cok Simbara saja, yang tahu Novita Marpaung pun juga penggemar Idol aja. Dari segi penonton, diantar 6-7 film bertemakan Batak yang sudah rilis dahulu, film Horas Amang: Tiga Bulan Untuk Selamanya ternyata diam-diam mampu menggandeng penonton lebih banyak walau pemain besar tidak ada di filmnya. Sebuah awalan yang baik, semoga film selanjutnya diperbaiki dari sisi pendalaman karakter pemain saja.

2/5

Trailer:

Komentar