Review film Indonesia HAYYA: THE POWER OF LOVE 2 (2019)

Setelah tahun lalu berhasil membawa 300ribuan penonton dalam film The Power of Love, kali ini sekuelnya diberi judul Hayya: The Power of Love 2. Cerita Hayya: The Power of Love 2 melanjutkan dari cerita sebelumnya, kali ini diceritakan bahwa Rahmat seorang jurnalis ikut menjadi salah satu relawan di perbatasan camp pengungsian. Disana dia menyelamatkan Hayya yang sedang duduk ketakutan. Hayya, gadis lugu yatim piatu korban konflik di Palestina nekat masuk ke dalam koper untuk ikut dengan Rahmat ke Indonesia. Rahmat dan sahabatnya Adin pun terkejut dengan hadirnya Hayya. Kehadiran Hayya pun berdampak ke kehidupan Rahmat.


Untuk sebuah sekuel, film Hayya: The Power of Love 2 terlihat berbeda dibandingkan prekuelnya. Perbedaan ini bisa dibilang bukan sesuatu yang positif maknanya. Terlihat dengan jelas penceritaan dari Hayya justru lebih lemah dibandingkan prekuelnya. Serta konflik yang harusnya sederhana terlihat dibuat panjang bener hingga akhirnya timbullah bumbu drama dan komedi karena hadirnya karakter Ria Ricis sebagai pengasuh Hayya yang hasil dari audisi untuk merawat Hayya. Kalau nanti akan ada lagi sekuel selanjutnya, sebaiknya dibuatlah cerita yang fokus dan matang, bukan dengan premis sederhana yang dibuat panjang hingga tidak ada kesan sama sekali setelah menontonnya.

1/5

Trailer:

Komentar