Akhirnya Indonesia punya film bertemakan superhero yaitu Gundala. Mungkin bagi penonton yang mengatakan hal demikian melupakan film Garuda dan Valentine yang tayang beberapa tahun lalu. Hal yang wajar sih kalau penonton tidak mengetahui film Garuda dan Valentine (superhero wanita), karena angka penonton film tersebut pun tidak memberikan senyuman berarti ke produser. Bahkan film Valentine hanya tayang 1 hari saja. Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot bisa dibilang film superhero yang digarap secara serius. Penggarapan seriusnya itu terlihat dari adanya universe yang akan dibuat yaitu Bumilangit Cinematic Universe. Beberapa karakter tokoh yang terlibat pun sudah diumumkan H-10 sebelum penayangan reguler Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot yang bisa kamu cek di artikel ini.
Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot menceritakan tentang seorang bocah bernama Sancaka yang harus hidup sendiri karena kematian tragis ayahnya dan ibunya yang pergi tidak ada kabar setelah kematian ayahnya. Setelah tumbuh dewasa, Sancaka menjalani kehidupan sebagai buruh di sebuah pabrik. Kehidupan normal dia lewati hingga akhirnya suatu hari dirinya merasakan ada kekuatan di dalam dirinya. Kekuatan di dalam dirinya tersebut diaplikasikan Sancaka untuk menolong orang ketika sedang mengalami kekerasan. Kehadiran Sancaka ternyata membuat gelisah beberapa oknum. Akankah Sancaka bisa melewati ini semua?
Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot menceritakan tentang seorang bocah bernama Sancaka yang harus hidup sendiri karena kematian tragis ayahnya dan ibunya yang pergi tidak ada kabar setelah kematian ayahnya. Setelah tumbuh dewasa, Sancaka menjalani kehidupan sebagai buruh di sebuah pabrik. Kehidupan normal dia lewati hingga akhirnya suatu hari dirinya merasakan ada kekuatan di dalam dirinya. Kekuatan di dalam dirinya tersebut diaplikasikan Sancaka untuk menolong orang ketika sedang mengalami kekerasan. Kehadiran Sancaka ternyata membuat gelisah beberapa oknum. Akankah Sancaka bisa melewati ini semua?
Suatu kebanggaan tersendiri setelah menonton sebuah film bertemakan superhero dari produksi Indonesia. Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot bukanlah sebuah film yang sempurna, apalagi untuk dari karya sutradara Joko Anwar, akan tetapi karya bang Joko kali ini bisa dibilang karya yang patut dibanggakan. Beliau membuka gerbang dimana nantinya akan ada banyak karakter yang wajib ditonton dan semoga semakin bangga pula ketika melihat hasilnya. Kali ini sebaiknya tidak perlu membandingkan Gundala dengan DC Universe atau Marvel Cinematic Universe, biarkanlah Gundala hadir sebagai tontonan superhero Indonesia yang patut kita banggakan. Seperti yang sudah saya bilang film ini memang tidak sempurna karena terlihat para tokoh yang ada di film ini yang bermain baik hanya di part pertama saja, kurang lebih 30 menit pertama, sisanya sorry to say tidak membekas.
Menjadi film pertama untuk membuka gerbang Bumilangit Cinematic Universe dan sudah mengumumkan beberapa karakter, membuat Gundala terlihat numpuk pemainnya. 20 menit terakhir banyaknya karakter setelah ditelepon bapak membuat penonton sesak napas dan konsentrasi. Baku hantam di film Gundala terlihat biasa namun berkat dari musik yang muncul ketika adegan baku hantam membuat poin plus tersendiri untuk penata musiknya. Jika kalian ingin mengetahui atau mengingat kembali siapa saja siapa, bisa kalian cek di bawah ini list pemainnya. Semoga teka-teki dari Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot yang belum terjawab bisa ditemukan jawabannya di film berikutnya nanti. Kita tunggu saja film selanjutnya yang akan tayang apa dan apakah masih belum menjawab teka-teki semuanya ini?
Pemain Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot:
Abimana Aryasatya ... Sancaka/Gundala
Tara Basro ... Wulan/Merpati
Bront Palarae ... Pengkor
Ario Bayu ... Ghazul (Ghani Zulham)
Cecep Arif Rahman ... Swara Batin
Marissa Anita ... Kurniati Dewi, ibu Sancaka
Muzakki Ramdhan ... Sancaka kecil
Rio Dewanto ... Ayah Sancaka
Faris Fajar ... Awang
Pritt Timothy ... Agung
Zidni Hakim ... Dirga Utama
Aqi Singgih ... Ganda Hamdan
Kelly Tandiono ... Mutiara Cempaka
Hannah Al Rashid ... Cantika
Asmara Abigail ... Desti Nikita
Putri Ayudya ... Indira Rahayu
Tanta Ginting ... Ito Marbun
Indra Brasco ... Rudi Santosa
Dimas Danang ... Hasbi
Lukman Sardi ... Ridwan Bahri
Arswendy Bening Swara ... Ferry Dani
Willem Bevers ... Prakoso
Cornelio Sunny ... Pelukis
Rendra Bagus Pamungkas ... Adi Sulaiman
Andrew Suleiman ... Jack Mandagi
Donny Alamsyah ... Fadli Aziz
Daniel Adnan ... Tanto Ginanjar
3,5/5
Trailer:
Komentar
Posting Komentar