Review Film Bali: Beats Of Paradise (2019), Karya Terbaru Livi Zheng

Satu lagi karya anak bangsa Livi Zheng yang tayang di bioskop Indonesia secara serentak. Setelah di tahun 2015, Brush With Danger sukses membuat penonton tercengang dengan hasilnya yang entah film action apa itu, kali ini Livi Zheng mencoba mempublikasikan karyanya dalam layar lebar dengan genre dokumenter. Dengan durasi hanya 56 menit bisa dibilang BALI BEATS OF PARADISE sebuah film dokumenter ya, kalau memang disebut film panjang ya silahkan saja deh. Sepertinya karena durasi film hanya 56 menit jadi tidak perlu panjang lebar membahas sinopsisnya seperti apa. Langsung saja bagaimana film secara keseluruhannya.


Karya Livi Zheng, Bali Of Beats Paradise bisa dibilang memang Indonesia banget. Dengan mengambil lokasi di Bali dan mengangkat budaya Bali seperti tarian, alat musik dan musiknya. Usaha untuk lebih dekat ke penonton Indonesia sebenarnya bolehlah dihargai, setidaknya salah satu budaya Indonesia dipublikasikan ke publik atau mancanegara. Akan tetapi sebaiknya konsep dokumenter hanya fokus di tokoh Nyoman Wenten dan Naniek Wenten saja. Tidak perlulah sutradara ikutan ambil ahli sebagai nara sumber atau beropini dan masuk ke dalam durasi film. Demikian juga dengan sosok Judith Hill, yang terlihat hanya seperti tempelan belaka karena hadirnya nara sumber atau opini dari sutradaranya. Jadi gak fokus gitu ceritanya mau kemana sebenernya. Andai saja 2 aspek tadi tidak dimunculkan mungkin saja film Bali Beats Of Paradise yang hadir dengan ide menarik akan tidak terasa bosan dan menggelikan ketika nontonnya.

NR

Trailer:



Komentar