Review Film Indonesia Kembang Kantil (2018)


Setelah mendapatkan lebih dari 500 ribu penonton di bulan Februari kemarin, Dee Company produksi film buatan Dheeraj Kalwani atau dikenal dengan KKD nampaknya sudah mulai gencar memproduksi film di tahun 2018. Jeda 2 bulan, film terbarunya yang berjudul Kembang Kantil sudah siap dipublikasikan untuk umum. Kali ini 2 wanita terkenal menjadi pemain utama di film ini yaitu Nafa Urbach dan Irish Bella. Ya kedua wanita ini bisa dibilang belum pernah bermain film horror, terutama Nafa yang kalau tidak salah baru terjun pertama kali di dunia perfilman setelah vakum di dunia entertainment dalam cukup waktu yang lama. Akankah kali ini Dee Company cukup berhasil mencuri daya tarik penonton dengan kehadiran 2 pemain utama di Kembang Kantil?

Kisah Kembang Kantil yang diceritakan di bioskop berawal cukup baik di awal, namun ketika anak kecil yang bernama Tania masuk ke rumah Santi dan Anton. Awal film ini cukup enak dinikmati karena thrillernya cukup oke dan bikin penasaran kenapa begini. Rasa penasaran semakin buyar ketika adegan demi adegan entah suka-suka La Ode Muhammad Farhan sebagai penulis naskah film ini. Bumbu thriller ke arah gore memang menjadi daya tarik kembali film ini menjelang akhir, tapi yasudah gitu doang.


Mari kita bahas pemain, Irish Bella di film ini seperti kebingungan, dia bingung mau ngapain. Sayang sekali aktingnya yang mumpuni di Me Vs Mami di 2016 lalu harus tercoreng kembali, apalagi di tahun lalu film drama dia juga biasa penampilannya. Demikian dengan Nafa Urbach, walaupun sudah tampil berdarah-darah dengan alat tajam dan mendendangkan lagu sekalipun, lantas tidak membuat Nafa bermain bagus. Film Kembang Kantil ini terlalu maksa di beberapa part, lagu cicak cicak di dinding yang ada di film ini tujuannya apa coba, mau menakuti tapi jatuhnya gagal. Akhir kata, Ubay Fox nampaknya akan menjadi sutradara langganan KKD setelah Jose Poernomo, karena beliau mengerti apa maunya KKD untuk menyajikan sebuah film jelek, ala kadarnya, yang penting pemain ceweknya cantik tapi melupakan teknik dan cerita.

1,5/5


Trailer:



Komentar