Film biografi tentang sosok pahlawan Nasional sudah cukup banyak yang difilmkan, sebut saja Jendral Soedirman, Guru Bangsa Tjokroaminoto, Kartini, Soegija, dan KH Ahmad Dahlan dalam Sang Pencerah. Di tahun 2017 film biografi yang tayang selain Nyai kini Wage. Ya Wage Rudolf Supratman, pencipta lagu Indonesia Raya. Sosok beliau sebagai pencipta lagu tersebut sudah tidak asing pastinya, tapi sejarah mengenai kehidupan dirinya terutama dibalik penciptaan lagu Indonesia Raya rasanya hanya segelintir saja yang mengetahuinya. Akankah penonton menjadi tahu setelah menonton film Wage?
Setelah menonton Wage penulis hanya melihat lokasi bak film bertemakan nasionalisme lainnya serta penulisan jadul. Dari segi cerita penulis tidak diberikan kesempatan untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan lirik lagu Indonesia Raya oleh Wage Rudolf Supratman. Pokoknya adegan per adegan film ini terlihat bim salambim tanpa diberi kesempatan penonton untuk empati kepadanya. Para pemain di film Wage pun terlihat biasa saja walau nama besar seperti Prisia Nasution, Putri Ayudya dan Teuku Rifnu Wikana ada di dalamnya. Rendra Bagus Pamungkas (Mengejar Embun ke Eropa) karakter utama yang bermain sebagai tokoh Wage di film ini nampaknya masih teatrikal di beberapa adegan yang dia tampilkan.
Film Wage bisa dibilang cukup berani untuk menayangkan film ini di bioskop. Mengapa berani? Dengan bermodalkan tokoh yang kurang begitu terkenal dibandingkan tokoh pahlawan lainnya, tapi tidak mau mengeluarkan dana promo besar-besaran untuk filmnya. Jika memang tidak ada dana, paling tidak tolonglah lebih serius memikirkan artistik (tidak hanya sekedar biola) dan harus digali lagi relatenya Wage Rudolf Supratman dengan tokoh pahlawan lainnya. Masa satu tokoh pahlawan tidak ada yang akrab dengan beliau sehingga bisa dipilih lagu Indonesia Raya sebagai lagu bangsa Indonesia? Jika saja unsur artistik, make up tata rias, serta naskahnya bener sedikit pasti penulis akan sedikit pula terhibur untuk menikmati film ini.
1,5/5
Trailer:
Komentar
Posting Komentar