Saya tidak akan membahas cerita dari film dengan film yang konon kabarnya telah mendapatkan MURI, naskah bisa kamu cek di website bioskop, sinopsisnya sangat lengkap dari awal hingga akhir film dijelaskan. Walaupun berdurasi kurang dari 90 menit, akan tetapi film Ayu Anak Titipan Surga ini terlihat 2 kali lipat durasi panjangnya. Bukannya respek malah sungguh melelahkan.
Kalau memang ingin mengkampanyekan perdagangan anak ya harusnya jangan terlalu panjang itu cerita, lebih baik dibuat film pendek aja kelar, waktu dan uang penonton tidak terbuang begitu saja. Dari segi production pun terlihat ala kadarnya. Tidak usah dengan mengadakan nonton bareng hanya untuk sebatas ingin mendapatkan MURI dengan penonton film terbanyak sebelum tayang di bioskop.
Penonton film Indonesia sudah pada pintar jadi kalau pun bermain dengan angka nobar janganlah bodoh-bodoh amat. Apalagi terbukti di hari kedua, layar untuk film Ayu Anak Titipan Surga sudah dicut 3 show menyisakan 2 show saja, 5 show hanya di Blok M Square 21 aja. Siapapun dalang pembuatan film ini sadarlah tidak banyak penonton saat ini yang mau membayar ke bioskop menonton film seperti ini. Mungkin hanya saya dan di belakang saya yang 10 jari pun gak nyampe untuk konsisten nonton film seperti ini.
0.5/5
Komentar
Posting Komentar