SANGAT DIWAJIBKAN MEMBACA REVIEW INI DARIPADA MENONTON FILMNYA DI BIOSKOP KARENA AKAN MEMBUANG WAKTU DAN DUIT ANDA!
Semua pembaca review saya kali ini akan merasa beruntung karena di kesempatan kali ini, saya memberikan spoiler habis-habis cerita dari film Master filmmaker "vividsm" Indonesia alias KK Dheeraj terbaru, Mr Bean Kesurupan Depe. Sangat diwajibkan kalian membaca review inis aja daripada menontonnya di bioskop karena selain membuang waktu dan uang, masih banyak film Indonesia lainnya yang jauh lebih menghibur daripada film seperti ini. Jadi begini ceritanya, adegan awal dibuka dengan penulisan "Asrama Pocong" dimana setelah itu terdapat pocong dengan kain kafan warna-warni yangs edang berolahraga pagi di pinggir danau. Sempat tertangkap kamera dari jauh, kalau salah satu diantara anggota pocong tersebut ada sosok Mr Bean yang sedang pelanga pelongo dengan wajah tampangnya dongonya.
Mr Bean disana lompat-lompat seperti mau kabur dari Asrama Pocong tersebut. Sebagai info saja muka Mr Bean disini hanya mirip sekilas dengan Rowan Atkinson. Faktanya bukan beliau Rowan yang bermain di film ini melainkan yang sekedar mirip sajalah yang biasa bermain sebagai bule di berbagai reality show TV anda. Scene kemudian pindah ke adegan band Rock yang sedang latihan di studio. salah satu anggota personilnya adalah Marwan. Marwan alias Romeo, tiba-tiba didatangi pacarnya, Juliet, untuk belanja ke mall. Scene pun pindah ke sebuah rumah kecil yang dihuni oleh Parni, seorang tukang becak yang memiliki istri, Marni, yang sedang hamil 7 bulan. Mereka disana juga tinggal bersama Ibu Parni, yang diperankan oleh Mpok Atiek.
Malam harinya, Marni dan Parni ribut soal nama nanti buat bayinya kelak, Marni menginginkan nama anaknya nanti Catwoman, dimana nama itu adalah berasal dari seorang bintang terkenal saat itu. Parni tidak setuju karena nanti kalau dipanggil susah. Mereka pun bertengkar dan adu mulut, sampai akhirnya Mpok Atiek, ibu Parni, melerai dan ikut tidur bersama mereka berdua ditempat tidur. Besok paginya Parni membonceng penumpang, dan menceritakan keluh kesah soal Marni yang mengidam aneh-aneh ingin bertemu Catwoman. Penumpang itupun menasihati agar menuruti permintaan isterinya, karena kalau tidak, nanti anaknya bisulan dan ileran terus. Parni pun langsung membayangi hal itu dan lalu balik ke rumah.
Marwan dan Juliet tiba-tiba tertabrak mobil dan tewas seketika ketika pulang dari belanja. Kemudian mereka masuk ke Asrama Pocong. Disana mereka bertemu dengan berbagai jenis pocong lainnya, dari Pocong jenggot, pocong banci dan raja pocong. Raja pocong disini tidak menggunakkan kain kafan seperti peserta lainnya. Pakaian raja plus mahkota tetap dipakai oleh Raja tersebut. Eits selain raja pocong disini juga terdapat sekretaris pocong yang mengurus registrasi dan absen para pocong setiap harinya loh. Malam hari itu ketika absen, ternyata 1 pocong hilang! Tidak lain tidak bukan yang hilang itu adalah pocong Mr Bean. Mr Bean ternyata kabur ke dunia manusia dan menakuti orang di sebuah pernikahan dan melucuti pakaiannya. Eng ing eng! Pakainnya pun mirip dengan Mr Bean seperti di film-film plus tiba-tiba ada boneka beruang kesayangan Mr Bean yang entah darimana itu datangnya. Mr Bean pun meraup seluruh makan catering yang belum disentuh para hadirin di pesta pernikahan tersebut.
Parni akhirnya menuruti permintaan Marni untuk bertemu dengan Catwoman. Akhirnya mereka pamit kepada Mpok Atiek untuk menemui Catwoman. Malam pun sudah datang namu mereka masih berada disebuah jalan gelap yang hanya terdapat pohon-pohon rindang dan di ujung ada sebuah gubuk kecil yang misterius. Disana terdapat lelaki yang "gila" dan membunuh Marni Parni dengan jigsaw miliknya. Sudah basi deh pokoknya adegan seperti ini. Setelah itu Marni Parni masuk ke Asrama Pocong. Disana Mr Bean mendekati Marni namun sebelumnya Mr Bean diganggu dahulu dengan Pocong Banci dengan dialog yang gak penting. Mr Bean pun berbicara setelah dari awal muncul cuma geleng-geleng kepala dengan muka dongonya, eh tapi cuma ngomong "sorry" deh :|
Keesokan paginya, Raja Pocong membuat lomba kepada pocong-pocong. Sebagai hadiahnya, siapapun yang menang nanti akan bisa mendapatkan kartu "bebas" keluar dari Asrama Pocong. Lomba pun dimenangin oleh Parni+Marni (lomba bawa bajaj), Romeo (makan kerupuk), Juliet (lomba sendok gundu). Berikut adalah kata-kata andalan di Asrama Pocong "Pinis = finished | segundang = selamanya | Jablai = balap bajaj | gedong = menang". Adegan lalu lanjut ke konser Catwoman, dimana adegannya Catwoman turun dari helikopter dan ketika turun para penggemarnya sudah menunggu kehadirannya. Adegan tiduran diantara penggemar dan meraba-raba bagian tubuh Catwoman pun terjadi dan itu memang maunya si Catwoman dipegang-pegang :|
Marni, parni, Juliet dan Romeo yang mendapatkan kartu "bebas" karena menang lomba akhirnya bisa ke konser Catwoman juga, tapi sayangnya mereka tidak punya tiket masuk. Eh ternyata keberuntungan di pihak mereka, karena tim kreatif acaranya sedang menunggu dancers pocong yang belum tiba juga. Akhirnya mereka pun disuruh masuk tanpa pembicaraan yang panjang. Di adegan lain Mr Bean terlihat asyik dengan kehidupannya sendiri. Disini dirinya dibuat mirip dengan Rowan Atkinson dimana dia melakukan semaunya sendiri apa yang dia mau lakukan, salah satunya bermain di kolam renang bersama anak-anak. Setelah kehadirannya tidak tertampak lagi :p
Eitss tunggu dulu! Cerita belum kelar, karena disini Inu Ibeng Rock sebagai skenario film ini memiliki twist! Dimana ternyata Catwoman memiliki background yang tragis yaitu mata kirinya pernah rusak akibat kecelakaan bersama keluarganya waktu dirinya berusia belasan tahun. Mendengar cerita dengan penuh air mata dari Caterine atau Catwoman, Parni teringat dengan kejadian semasa waktu kecilnya yang mengorbankan mata kirinya kepada sebuah keluarga demi biaya rumah sakit ibunya. Rasa haru pun meliputi film ini, eittsss tapi itu bukan berarti bisa "menyelamatkan" film ini ya. Parni pun langsung memanggil Catwoman dengan nama Caterine, dan Caterine pun bingung kenapa bapak itu bisa tahu namanya. Akhirnya Parni menceritakan kalau dirinyalah yang menyodorkan mata kirinya. Suasana kembali mengharu dan cerita pun selesai begitu saja.
Ya begitulah cerita keseluruhan film Mr Bean Kesurupan Depe. Dimana nama Mr Bean hanyalah sebuah tempelan belaka dengan ngototnya dari KKD kalau yang main disana adalah Rowan Atkinson. Bahkan diccredit title pun nama pemain yang menjadi Mr Bean tidak ditulis, di opening ada sih tapi hanya dengan tulisan "Mr Bean" saja. Duh entah yang sudah tolol dan bodoh plus penipu itu siapa disini sudah sangat kelihatan loh. Mr Bean pun hanya tampil lompat-lompat dan bertingkah laku mirip seperti Mr Bean luar negeri, baik dari segi kostum dan boneka beruang kesayangannya. Tapi sayangnya KKD lupa dengan bentuk tubuh Rowan Atkinson sekarang, entah dia yang lupa riset atau memang tolol, film terakhir Rowan aja jelas banget terlihat agak sedikit kurus, eh di film ini terlihat berlemak sekali Mr Beannya :p
Kalau saja KKD tidak membuat statement dan kehebohan judul membawa nama Mr Bean ASLI, sebenarnya film ini masih sama saja dengan film beliau sebelumnya. Lain kali membuat kehebohan tolonglah dipikirkan secara matang. Mau dibuat film dengan minim pemain tapi banyaknya karakter dengan 1 pemain rasanya itu bukan ciri khas anda bung, jadi gak usah mencoba ikut-ikutan deh. Kalau memang anda tidak bisa kreatif lagi mendatangkan pemain cewek seksi dari luar negeri ya lebih baik sih anda pulang kampung saja ke kampung nenek moyang anda sebenarnya, dan berhentilah membuat suatu film dengan fenomenal sampah seperti ini. :Salam JoXa:
Mr Bean disana lompat-lompat seperti mau kabur dari Asrama Pocong tersebut. Sebagai info saja muka Mr Bean disini hanya mirip sekilas dengan Rowan Atkinson. Faktanya bukan beliau Rowan yang bermain di film ini melainkan yang sekedar mirip sajalah yang biasa bermain sebagai bule di berbagai reality show TV anda. Scene kemudian pindah ke adegan band Rock yang sedang latihan di studio. salah satu anggota personilnya adalah Marwan. Marwan alias Romeo, tiba-tiba didatangi pacarnya, Juliet, untuk belanja ke mall. Scene pun pindah ke sebuah rumah kecil yang dihuni oleh Parni, seorang tukang becak yang memiliki istri, Marni, yang sedang hamil 7 bulan. Mereka disana juga tinggal bersama Ibu Parni, yang diperankan oleh Mpok Atiek.
Malam harinya, Marni dan Parni ribut soal nama nanti buat bayinya kelak, Marni menginginkan nama anaknya nanti Catwoman, dimana nama itu adalah berasal dari seorang bintang terkenal saat itu. Parni tidak setuju karena nanti kalau dipanggil susah. Mereka pun bertengkar dan adu mulut, sampai akhirnya Mpok Atiek, ibu Parni, melerai dan ikut tidur bersama mereka berdua ditempat tidur. Besok paginya Parni membonceng penumpang, dan menceritakan keluh kesah soal Marni yang mengidam aneh-aneh ingin bertemu Catwoman. Penumpang itupun menasihati agar menuruti permintaan isterinya, karena kalau tidak, nanti anaknya bisulan dan ileran terus. Parni pun langsung membayangi hal itu dan lalu balik ke rumah.
Marwan dan Juliet tiba-tiba tertabrak mobil dan tewas seketika ketika pulang dari belanja. Kemudian mereka masuk ke Asrama Pocong. Disana mereka bertemu dengan berbagai jenis pocong lainnya, dari Pocong jenggot, pocong banci dan raja pocong. Raja pocong disini tidak menggunakkan kain kafan seperti peserta lainnya. Pakaian raja plus mahkota tetap dipakai oleh Raja tersebut. Eits selain raja pocong disini juga terdapat sekretaris pocong yang mengurus registrasi dan absen para pocong setiap harinya loh. Malam hari itu ketika absen, ternyata 1 pocong hilang! Tidak lain tidak bukan yang hilang itu adalah pocong Mr Bean. Mr Bean ternyata kabur ke dunia manusia dan menakuti orang di sebuah pernikahan dan melucuti pakaiannya. Eng ing eng! Pakainnya pun mirip dengan Mr Bean seperti di film-film plus tiba-tiba ada boneka beruang kesayangan Mr Bean yang entah darimana itu datangnya. Mr Bean pun meraup seluruh makan catering yang belum disentuh para hadirin di pesta pernikahan tersebut.
Parni akhirnya menuruti permintaan Marni untuk bertemu dengan Catwoman. Akhirnya mereka pamit kepada Mpok Atiek untuk menemui Catwoman. Malam pun sudah datang namu mereka masih berada disebuah jalan gelap yang hanya terdapat pohon-pohon rindang dan di ujung ada sebuah gubuk kecil yang misterius. Disana terdapat lelaki yang "gila" dan membunuh Marni Parni dengan jigsaw miliknya. Sudah basi deh pokoknya adegan seperti ini. Setelah itu Marni Parni masuk ke Asrama Pocong. Disana Mr Bean mendekati Marni namun sebelumnya Mr Bean diganggu dahulu dengan Pocong Banci dengan dialog yang gak penting. Mr Bean pun berbicara setelah dari awal muncul cuma geleng-geleng kepala dengan muka dongonya, eh tapi cuma ngomong "sorry" deh :|
Keesokan paginya, Raja Pocong membuat lomba kepada pocong-pocong. Sebagai hadiahnya, siapapun yang menang nanti akan bisa mendapatkan kartu "bebas" keluar dari Asrama Pocong. Lomba pun dimenangin oleh Parni+Marni (lomba bawa bajaj), Romeo (makan kerupuk), Juliet (lomba sendok gundu). Berikut adalah kata-kata andalan di Asrama Pocong "Pinis = finished | segundang = selamanya | Jablai = balap bajaj | gedong = menang". Adegan lalu lanjut ke konser Catwoman, dimana adegannya Catwoman turun dari helikopter dan ketika turun para penggemarnya sudah menunggu kehadirannya. Adegan tiduran diantara penggemar dan meraba-raba bagian tubuh Catwoman pun terjadi dan itu memang maunya si Catwoman dipegang-pegang :|
Marni, parni, Juliet dan Romeo yang mendapatkan kartu "bebas" karena menang lomba akhirnya bisa ke konser Catwoman juga, tapi sayangnya mereka tidak punya tiket masuk. Eh ternyata keberuntungan di pihak mereka, karena tim kreatif acaranya sedang menunggu dancers pocong yang belum tiba juga. Akhirnya mereka pun disuruh masuk tanpa pembicaraan yang panjang. Di adegan lain Mr Bean terlihat asyik dengan kehidupannya sendiri. Disini dirinya dibuat mirip dengan Rowan Atkinson dimana dia melakukan semaunya sendiri apa yang dia mau lakukan, salah satunya bermain di kolam renang bersama anak-anak. Setelah kehadirannya tidak tertampak lagi :p
Eitss tunggu dulu! Cerita belum kelar, karena disini Inu Ibeng Rock sebagai skenario film ini memiliki twist! Dimana ternyata Catwoman memiliki background yang tragis yaitu mata kirinya pernah rusak akibat kecelakaan bersama keluarganya waktu dirinya berusia belasan tahun. Mendengar cerita dengan penuh air mata dari Caterine atau Catwoman, Parni teringat dengan kejadian semasa waktu kecilnya yang mengorbankan mata kirinya kepada sebuah keluarga demi biaya rumah sakit ibunya. Rasa haru pun meliputi film ini, eittsss tapi itu bukan berarti bisa "menyelamatkan" film ini ya. Parni pun langsung memanggil Catwoman dengan nama Caterine, dan Caterine pun bingung kenapa bapak itu bisa tahu namanya. Akhirnya Parni menceritakan kalau dirinyalah yang menyodorkan mata kirinya. Suasana kembali mengharu dan cerita pun selesai begitu saja.
Ya begitulah cerita keseluruhan film Mr Bean Kesurupan Depe. Dimana nama Mr Bean hanyalah sebuah tempelan belaka dengan ngototnya dari KKD kalau yang main disana adalah Rowan Atkinson. Bahkan diccredit title pun nama pemain yang menjadi Mr Bean tidak ditulis, di opening ada sih tapi hanya dengan tulisan "Mr Bean" saja. Duh entah yang sudah tolol dan bodoh plus penipu itu siapa disini sudah sangat kelihatan loh. Mr Bean pun hanya tampil lompat-lompat dan bertingkah laku mirip seperti Mr Bean luar negeri, baik dari segi kostum dan boneka beruang kesayangannya. Tapi sayangnya KKD lupa dengan bentuk tubuh Rowan Atkinson sekarang, entah dia yang lupa riset atau memang tolol, film terakhir Rowan aja jelas banget terlihat agak sedikit kurus, eh di film ini terlihat berlemak sekali Mr Beannya :p
Kalau saja KKD tidak membuat statement dan kehebohan judul membawa nama Mr Bean ASLI, sebenarnya film ini masih sama saja dengan film beliau sebelumnya. Lain kali membuat kehebohan tolonglah dipikirkan secara matang. Mau dibuat film dengan minim pemain tapi banyaknya karakter dengan 1 pemain rasanya itu bukan ciri khas anda bung, jadi gak usah mencoba ikut-ikutan deh. Kalau memang anda tidak bisa kreatif lagi mendatangkan pemain cewek seksi dari luar negeri ya lebih baik sih anda pulang kampung saja ke kampung nenek moyang anda sebenarnya, dan berhentilah membuat suatu film dengan fenomenal sampah seperti ini. :Salam JoXa:
Saya paling setuju dengan kalimat terakhir dari Review paling pas ini
BalasHapusHahaha... Saking gak penting & gak lakunya film ini sampe2 Rowan Atkinson sendiri gak mau repot2 nuntut filmmakers-nya.
BalasHapus