Perseus akhirnya memutuskan memilih kehidupan
sebagai manusia setelah kematian istrinya yang melahirkan anak pertamanya
Helius. Selain itu juga
dikarenakan dirinya kalah dari perang di 1 dekade lalu. Di tempat lain, para
dewa dan titan mulai menunjukkan sifat egosentris mereka masing-masing, salah
satunya Ares yang terlihat sekali ingin menguasai semuanya itu.
Akan tetapi Zeus tidak rela kalau
Ares yang memimpin semuanya itu. Kronos, Hades, dan Poseidon memiliki rencana
untuk menghancurkan ayah mereka dengan meninggalkan dirinya di jurang suram
Tartarus. Hades pun ternyata memiliki rencana jahat seperti yang dipikirkan
Ares untuk menghancurkan Zeus. Ares semakin liar dan berontak dengan
menghancurkan tempat tinggal Perseus.
Sebuah sekuel dari Clash Of The Titans yang hamper
sebagian besar kecewa dengan film tersebut. Belum lagi dibuat dalam format 3D yang
hasilnya tidak jauh berbeda dengan 2D yang terlihat membosankan sekali. Dengan
kesalahan yang terjadi akhirnya di sekuel selanjutnya pihak film ini tidak
melakukan penconvertan 3D lagi, melainkan dengan menggunakan lensa kamera 3D
sesungguhnya pun film ini dibuat. Kira-kira bagaimanakah hasilnya? Apakah tetap
sama saja dengan kisah sebelumnya? Aksi-aksi 3D di sekuel kali apakah lebih
banyak dan worth it untuk ditonton dengan kacamata 3D?
Bisa dibilang Wrath Of The Titans terlihat
lebih gelap bila dibandingkan dengan Clash Of The Titans. Penggambaran suasana
api neraka dan gerakan batu-batuan dengan makhluk-makhluk yang menyeramkan menjadi
gambaran sekilas yang akan terjadi di film ini. Walaupun terlihat gelap tapi bukan berarti
sinematografi film ini langsung terlihat buruk kok. Suasana yang „dark“ seperti itulah membuat Wrath
Of The Titans terlihat lebih gahar. Walaupun visual 3D terlihat lebih baik dari
sebelumnya tapi cerita yang diberikan di Wrath Of The Titans nampaknya tetap
terlihat membosankan seperti sebelumnya. Sesuatu yang menarik yang ingin ditonjolkan
bagi penonton awam yang tidak tahu menahu sejarah film ini sebenarnya.
Akhir kata, Wrath Of The Titans sebuah sekuel
dari sutradara Battle Los Angeles, Jonathan Liebesman kali ini bias dibilang
agak sedikit ada perbaikan dibandingkan sebelumnya. Walaupun script yang
ditulis oleh Dan Mazeau dan David Johnson kali ini sama membosankannya dengan
pertama dan tidak memberikan sesuatu yang lebih. Setidaknya aksi-aksi yang
diberikan film ini jika ditonton secara 3D akan lebih jauh terasa dan terlempar
benda-benda dari layar bioskop. Tidak percaya? Silahkan buktikan sendiri di
bioskop kesayangan anda dengan kualitas 3D yang RealD pastinya! :Salam JoXa:
1,5/5
Trailer:
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="http://www.youtube.com/embed/mQckuXV6DRA?fs=1" width="500"></iframe>
Waduh, rating-nya rendah banget bro.. Hehe...
BalasHapusTapi adegan action banyak kan? :D