
Film yang mengandalkan tebing atau di tepi gedung bertingkat pasti tidak asing lagi di ingatan bagi yang mengikuti perfilman hollywood satu tahun terakhir ini. Yap The Ledge yang sempat tayang terbatas di tahun 2011 lalu juga mengambil setting di tepi tebing dimana ada orang yang mau mencoba bunuh diri. Di tahun 2012 kembali dengan setting yang sama pun hadir Man On A Ledge. Yang membedakan diantara kedua film ini adalah alasan kenapa tokoh yang berdiri di tebing tersebut melakukan hal demikian sehingga membuat pejalan kaki penasaran dan menonton secara ramai-ramai aksinya itu. Lalu bagaimanakah keseluruhan dari kisah Man On A Ledge sendiri? Apakah menarik?
Man On A Ledge bisa dibilang sebuah film thriller yang mengambil setting di atas tebing dengan suasana yang kurang begitu menegangkan. Penonton nampaknya kurang dibuat tegang dengan apa yang terjadi kepada si tokoh di atas tebing tersebut. Cerita pun tidak hanya di atas tebing saja karena ada cerita lain lagi yang bisa mengungkapkan alasan kenapa tokoh tersebut melakukan hal senekat itu dan bisa memancing banyak orang di bawah gedung bertingkat tersebut dan bahkan sampai ada liputan dari media TV segala untuk meliput aksi tokoh tersebut. Kalau dilihat lebih lanjut sebenarnya film ini agak mirip dengan film-film berbau CIA lainnya, bagaimana dia mau memecahkan suatu masalah dan semua berkaitan dengan waktu dan kecepatan.

Akhir kata, film Man On A Ledge terlalu bosan untuk ditonton karena kurangnya unsur ketegangan yang diberikan film ini. Kalau saja film ini lebih banyak memberikan peluang kepada adegan-adegan aksi yang dilakukan Angie dan pacarnya pasti jauh lebih menegangkan film ini. Akting Sama Worthington sendiri nampaknya kurang berhasil untuk meyakinkan film ini sebagai film yang menegangkan. Akan tetapi sebagai aksi debut film panjang dari seorang Asger Leth, yang biasanya membuat film dokumenter, dan cerita yang dibuat Pablo F. Fenjves, yang biasa membuat serial TV, masih bisa dimaklumilah kalau banyak kekurangan dimana-mana. Semoga saja di proyek film panjang mereka berikutnya nanti lebih menarik hasilnya. :Salam JoXa:
1,5/5
Trailer:
Komentar
Posting Komentar