Sebuah film tentang girl band Cherry Belle yang beranggotakan Cherly, Wenda, Anisa, Angel, Devi, Auryn, Felly, Christy dan Cynthia. Sebagai girl band yang terbentuk mereka bersembilan melakukan aktivitas baru dengan 9 kepala dan karakter yang berbeda tentunya. Sebagai seorang manager, Victor, pun terkadang pusing menghadapi mereka bersembilan. Masalah perbedaan karakter belum selesai, berbagai macam konflik pun mereka alami. Mereka pun diuji untuk mempertahankan keeksissan girl band mereka.
Sebuah film indonesia yang bertemakan sebuah perjalanan karir sebuah band atau kumpulan para penyanyi kembali lagi di bioskop. Bisa dibilang genre seperti ini jarang nampaknya. Dengan judul Love Is You dan menceritakan kisah girl band Cherry Belle, akhirnya film ini rilis juga. Kalau dilihat dari sinopsis dan trailer film ini, sekilas mungkin teringat pada film Akademi Fantasi Indosiar yang sempat tayang di bioskop. Dimana menceritakan tentang awal mula mereka merintis kumpulan nyanyi tersebut dengan diselingi latihan dan konflik yang ada di antara mereka. Apakah Love Is You terselamatkan karena arahan sutradara Hanny R Saputra?
Cerita yang ditulis Djaumil Aurora yang pernah membuat skrip Ayah Mengapa Aku berbeda dan My Blackberry Girlfriend, kali ini nampaknya seperti tidak membuat progress yang baik di karirnya sebagai penata skrip. Durasi cerita Love Is You yang kurang lebih 75 menit terlihat biasa dan mendekati sebuah film televisi dan bukan layak untuk disebut film bioskop. Andai saja awal mula perintisan girl band Cherry Belle yang disebut Chibi ini lebih digali lagi pasti akan jauh lebih enak untuk ditonton. Daripada penonton diberikan cerita yang tidak penting dan jelas, cuma tidur, nangis, tidur, makan dan tidur lagi. Latihan-latihan yang mereka lakukan pun sangatlah tidak masuk akal untuk sebuah girl band yang mau menghadapi konser perdananya. Jadi wajar aja sih kalau penonton selama ini mencibir dan memandang sebelah mata para girl band yang hadir selama ini.
Kesembilan karakter yang tampil di film ini pun kurang berhasil untuk diingat bagi penonton awam yang tidak tahu menahu siapa saja anggota grup girl band ini. Paling penonton cuma bisa menentukan siapa saja yang cantik, lucu, manis, manja, cempreng, dan biasa saja. Sisanya? Cukup dilihat di video youtube mereka saja. Film ini memang tentang album mereka tapi sayangnya dari banyaknya lagu mereka cuma 3 lagu yang diputar di film ini. Itupun Lagu Biutiful yang terkenal itu diputar berulang-ulang kali sampai menit ke 35. Jadi bersiaplah muak dan muntah serta sengau kuping anda di awal-awal film ini.
Ekspresi yang diberikan kesembilan anggota girl band ini pun terlihat kompak, saking kompaknya penonton awam pun pasti tidak akan tahu lagi siapa-siapa saja karakter di film ini setelah menontonnya. Bersiaplah melihat ekspresi kompak mereka seperti berpangku tangan, muka dikecutin, dan hidung kempas kempis. Selain ekspresi yang sama, kostum yang mereka gunakan pun terlihat nyaris sama dan serupa. Belum lagi dari sisi make-up, mereka terlihat boros karena ketika tidur dan bangun tidur yang seharusnya terlihat natural, muka mereka malah terlihat penuh dengan make-up yang ada.
1/5
Trailer:
Sebuah film indonesia yang bertemakan sebuah perjalanan karir sebuah band atau kumpulan para penyanyi kembali lagi di bioskop. Bisa dibilang genre seperti ini jarang nampaknya. Dengan judul Love Is You dan menceritakan kisah girl band Cherry Belle, akhirnya film ini rilis juga. Kalau dilihat dari sinopsis dan trailer film ini, sekilas mungkin teringat pada film Akademi Fantasi Indosiar yang sempat tayang di bioskop. Dimana menceritakan tentang awal mula mereka merintis kumpulan nyanyi tersebut dengan diselingi latihan dan konflik yang ada di antara mereka. Apakah Love Is You terselamatkan karena arahan sutradara Hanny R Saputra?
Cerita yang ditulis Djaumil Aurora yang pernah membuat skrip Ayah Mengapa Aku berbeda dan My Blackberry Girlfriend, kali ini nampaknya seperti tidak membuat progress yang baik di karirnya sebagai penata skrip. Durasi cerita Love Is You yang kurang lebih 75 menit terlihat biasa dan mendekati sebuah film televisi dan bukan layak untuk disebut film bioskop. Andai saja awal mula perintisan girl band Cherry Belle yang disebut Chibi ini lebih digali lagi pasti akan jauh lebih enak untuk ditonton. Daripada penonton diberikan cerita yang tidak penting dan jelas, cuma tidur, nangis, tidur, makan dan tidur lagi. Latihan-latihan yang mereka lakukan pun sangatlah tidak masuk akal untuk sebuah girl band yang mau menghadapi konser perdananya. Jadi wajar aja sih kalau penonton selama ini mencibir dan memandang sebelah mata para girl band yang hadir selama ini.
Kesembilan karakter yang tampil di film ini pun kurang berhasil untuk diingat bagi penonton awam yang tidak tahu menahu siapa saja anggota grup girl band ini. Paling penonton cuma bisa menentukan siapa saja yang cantik, lucu, manis, manja, cempreng, dan biasa saja. Sisanya? Cukup dilihat di video youtube mereka saja. Film ini memang tentang album mereka tapi sayangnya dari banyaknya lagu mereka cuma 3 lagu yang diputar di film ini. Itupun Lagu Biutiful yang terkenal itu diputar berulang-ulang kali sampai menit ke 35. Jadi bersiaplah muak dan muntah serta sengau kuping anda di awal-awal film ini.
Ekspresi yang diberikan kesembilan anggota girl band ini pun terlihat kompak, saking kompaknya penonton awam pun pasti tidak akan tahu lagi siapa-siapa saja karakter di film ini setelah menontonnya. Bersiaplah melihat ekspresi kompak mereka seperti berpangku tangan, muka dikecutin, dan hidung kempas kempis. Selain ekspresi yang sama, kostum yang mereka gunakan pun terlihat nyaris sama dan serupa. Belum lagi dari sisi make-up, mereka terlihat boros karena ketika tidur dan bangun tidur yang seharusnya terlihat natural, muka mereka malah terlihat penuh dengan make-up yang ada.
Konflik yang diberikan pun tidak berhasil membangun karakter mereka, belum lagi penyelesaian yang terlihat semudah itu pun menjadi terlihat anggota Cherry Belle ini kurang pantas untuk tampil atau berakting di layar lebar lagi (jika ada niat mereka bermain film lagi). Sudah cukup mereka beraksi di depan panggung baik lipsync ataupun dengan suara asli cempreng mereka bernyanyi di penonton banyak. Plis jangan sambil berakting di depan layar lebar lagi deh pokoknya. Nampaknya kehadiran Hanny R Saputra sebagai sutradara pun hanya berhasil di bagian penggambaran yang berwarna dan jernih di pandang mata saja. Nampaknya Hanny disini mengambil proyek kali ini sebagai ajang coba-coba saja untuk menaikkan lebih kepopuleran Cherry Belle yang sathun terakhir ini sudah cukup terkenal dan populer. Akhir kata\, Love Is You sebuah film tentang girl band Cherry Belle yang terlalu dibuat-buat serta dilengkapi cerita yang begitu menyiksa selama 75 menit karena karakter personilnya yang "ribut".
1/5
Trailer:
Mumpung lagi tenar mangkanya mereka main film deh hehehe..
BalasHapusbtw saya ada info nih gan!! ada event buat para blogger namanya Touch Korea Tour yang mengadakan KTO Indonesia. Hadiah eventnya gratis wisata ke Korea bareng 2Pm dan Miss A...
Klo berminat langsung aja ke sini --> Touch Korea Tour Event
salam blogwalking