Review: Ghost Rider: Spirit of Vengeance (2012)

Johnny Blaze sang pengendara motor setan kini harus berjuang untuk melepas diri dari kutuk dahulu yang menimpanya. Setelah keluar dari sekte Gereja, dirinya mendapatkan tugas untuk melindungi seorang anak kecil bernama Danny, agar tidak terjerumus oleh setan jahat yang bernama Roarke. Semua itu ternyata tidak semudah begitu saja, karena Jhonny harus melepaskan kutuknya tersebut baru bisa menyelamatkan anak tersebut dan juga harus memikirkan keselamaan dirinya sendiri juga.


Sebuah sekuel yang gue nantikan akhirnya hadir juga di tahun 2012 ini. Bisa dibilang ketika menonton Ghost Rider I gue merasa nyaman dengan ceritanya yang begitu menghibur dan berharap ada sebuah sekuel nantinya. Ketika tahu bakal ada sekuelnya dan melihat trailernya gue semakin penasaran dengan film ini apalagi dibuat dalam kemasan 3D. Bisa dibayangkan rantai-rantai yang terdapa di dalam trailernya tersebut terlempar ketika gue menonton film ini nantinya dengan kacamata 3D. Alhasil gue pun menonton film ini juga dalam format 3D dan hasilnya? KECEWA.

Nampaknya keuntungan besar yang dialami Ghost Rider yang mencapai $237,702,596 diseluruh dunia dianggap sebagai permainan begiu saja untuk membuat sekuel berikutnya. Langkah mundur dari sutradara film pertama, Mark Steven Jhonson, nampaknya sebuah langkah yang cukup mengkuatirkan dan buktinya sudah jelas kalau sekuel kali ini Ghost Rider terliha hancur dan kacau balau sepanjang film. Entah apa karena duet sutradara Crank ini jadinya Ghost Rider 2 menjadi buruk seperti ini? Hmm nampaknya ini juga salah dari naskah yang dibuat agak konyol dan tidak masuk akal. Beberapa dialog yang merupakan bagian dari cerita sekuel ini terlihat sekali konyol dan memalukan sekali. Rasanya gue tidak akan melontarkan apa saja karena itu akan menjadi spoiler bagi yang baca postingan ini.

Kalau saja trio pembuat skenario film ini Scott Gimple, Seth Hoffman, dan David S. Goyer lebih fokus untuk sisi menghiburnya pasti Ghost Rider 2 akan terlihat sediki lebih daripada hasilnya seperti ini. Oh iya gue menonon film ini pun bisa dibilang sekitar 7 hari setelah penayangan di bioskop dan gue sudah tahu dari linimasa twitter kalau film ini buruk dan sangat tidak recommended tapi namanya terlanjur suka dengan Ghost Rider I ya mau gimana lagi ya. Seburuk-buruknya sekuel yang pernah gue tonton pun nampaknya Ghost Rider 2 dalah film sekuel pertama yang gue tonton dengan kualitas amat sangat buruk dan bahkan untuk memberikan rating terhadap film ini nampaknya tidak pantas dan berat rasanya.

Nicholas Cage sebagai bintang utama di film ini nampaknya semakin dibuat "aneh". Mau ngelucu pun rasanya sangat gagal ekspresi yang diberikan Kakek Nicholas Cage kali ini. Perubahan menjadi Ghost Rider pun rasanya lebih lebai di sekuelnya kali ini. Entah ide siapa yang mengharuskan Nicholas Cage memberikan mimik yang menjijikan seperti itu. Belum lagi perubahan dari Ghost Rider sendiri ibarat kompor gas biru kini dibuat maksa sekali. Karakter yang sebenarnya menarik perhaian gue adalah Ray Carrigan yang diperankan oleh Jhonny Whitworth. Sayang sekali jaah dia disini tidak sebanyak Kakek Nicholas, kalau saja lebih banyak sedikit porsinya pasti film ini terlihat ada sedikit ratingnya. Karakter lainnya nampaknya tidak begitu spesial.

Akhir kata, Ghost Rider: : Spirit of Vengeance tampil begitu mengecewakan sekali untuk sebuah sekuel. Aroma unsur film Crank pun terlihat terasa sekali di film ini, yap mungkin karena duet sutradara film ini yang juga pernah buat film Crank. Andai saja tingkat kekonyolan dari sekuel ini lebih diperkecil pasti akan lebih menghibur atau setidaknya sama kualitasnya dengan Ghost Rider I. Semoga saja di sekuel kali ini idak memberikan keuntungan yang ebsar agar tidak ada lagi namanya sekuel dari film ini selanjutnya. Buat Kakek Nicholas Cage kiranya anda juga sadar diri kalau anda tidak pantas lagi untuk berperan di film superhero seperti ini. :Salam JoXa:

Trailer:

Komentar