Review: 30+ Single On Sale โสด ออน เซลล์ (2011)

Move On adalah tindakan yang cukup sulit untuk dilakukan tapi paling gampang untuk diucapkan janji. Apalagi kalau janji move on setelah memutuskan berakhirnya hubungan dengan orang yang selama ini kita cinta dan sayang. Rasanya itu semua bullshit dan gak segampang membalikkan telapak tangan. Belum lagi waktu yang ditempuh dalam hubungan tersebut tidak cepat alias lama atau bahkan nyaris bertunangan dan sudah 7 tahun lamanya. Melakukan move on pun rasanya mustahil karena 7 tahun itu bukan waktu yang sebentar loh. Walaupun kita tahu tidak ada gunanya lagi memikirkan sesuatu yang memang sudah terjadi dan gak mungkin menjadi milik kita lagi.

Sekilas kata demi kata diatas adalah kisah dari Ing yang harus ditinggal kekasih yang selama 7 tahun berhubungan dengan dirinya dan baru saja pulang dari luar negri. Kehadiran orang ketiga menjadi pemicu retaknya hubungan mereka. Ing pun tidak dapat berkata dan berbuat apa lagi karena segala persiapan pernikahan sudah dipersiapkan kekasihnya tersebut dengan calon istrinya. Phit, pahit dan pahit yang dirasakan oleh Ing ketika tahu semua ini. Untunglah ada 2 sahabat Ing yang begitu memahami perasaan dirinya, Mint dan Yee. Mereka berjanji pasti akan mencarikan jodoh terbaik sebagai pengganti mantan pacarnya tersebut.

Hingga pada suatu hari Ing bertemu dengan Jeud, seorang penjual sate Babi yang ternyata juga seorang peramal cinta dan jodoh. Dengan mengikuti saran dari peramal tersebut setidaknya Ing saat ini sudah bisa kembali ke kehidupan normal seperti dulu. Berbagai macam karakter lelaki pun banyak menghampiri dirinya hingga suatu hari dirinya jatuh hati kepada Tan, seorang pemuda yang sempurna di mata Ing. Akan tetapi itu semua itu tidak segampang membalikkan tangan karena Ing sudah terlanjur memberikan respon positif kepada lelaki yang membuat jatuh cinta kepada dirinya. Lalu bagaimanakah kisah akhir dari perjalanan menemukan cinta sejati dari Ing?

Sebuah drama romantis komedi dari negri Gajah Putih mengawali tahun 2012 kali ini. Jika di awal tahun 2011 ada film Crazy Little Thing Called Love yang berhasil mencuri perhatian pecinta film Tanah Air. Kini dengan sutradara yang sama, Puttipong Promsaka Na Sakolnakorn atau พุฒิพงศ์ พรหมสาขา สกลนคร menyajikan film dengan genre yang sama namun lebih dewasa dengan judul 30+ Single On Sale atau 30+ โสด ออน เซลล์. Kalau boleh jujur gue pun belum tahu siapa sutradara film 30+SOS jadi agak wajar saja kalau gue tidak memebrikan ekspetasi apapun terhadap sutradara yang telah membuat CLTCL sebelum ini. Ya setidaknya sepanjang film gue cukup sedikit terhibur dan menikmati alur dari film ini.

Dari kelas genre memang film 30+SOS terlihat lebih dewasa dari segi cerita ataupun para pemainnya. Tidak seperti dahulu yang pemainnya memang dikhususkan buat para remaja yang beranjak dewasa. Karakter demi karakter pemain di sepanjang film pun terlihat jelas bagaimana kisah Ing yang sudah nyaris berusia 30 belum menikah juga. Ing pun tidak sendirian karena adanya karakter tambahan dari 2 sahabatnya, Mint dan Yee, yang terbilang cukup membangun film ini tapi terkadang beberapa adegan membuat film ini terasa garing dengan kekonyolan mereka bertiga. Pemilihan pemain Chermarn Boonyasak atau เฌอมาลย์ บุญยศักดิ์ , yang pernah bermain di Reborn 1 dan 2 serta Phobia ini, nampaknya cukup pas berperan sebagai Ing.

Nampaknya kehadiran Tukky Sudarat Butrprom di film ini kurang begitu menghibur. Entah apa yang terjadi dan salah di bagian mana, rasa humor dari Tukky di film ini agak sedikit menghilang. Akan tetapi setidaknya kehadirannya disini tetap menjadi ada andilnya untuk membangkitkan unsur komedinya film ini. Kehadiran pemanis film ini nampaknya pantas diberikan kepada Pijitra Siriwerapan / Pijitra Sirivejapun. Sosok dirinya pernah kita temui di film CLTCL sebagai salah satu guru di sekolah. Di film 30+SOS dirinya terlihat lebih mengeksplor kecantikan tubuh dan cara berbicaranya dengan baik dan mempesona. Walaupun ada beberapa bagian dirinya terlihat kurang menjiwai untuk sisi humor.

Dari tipe film yang lebih dewasa dari CLTCL nampaknya 30+SOS terlihat cukup baik penggarapannya secara keseluruhan dan yang paling penting kisah ini pasti menjadi gambaran bagi setiap penonton yang menonton film ini. Semua orang pasti pernah merasakan apa yang dirasakan pemeran utama di film ini. Tidak usah melihat dari berapa lama menjalani hubungannya. Yang penting bagaimana harus move on untuk menjalani kehidupan selanjutnya setelah harus berpisah dengan orang yang pernah kita sayangi. Semua itu pastilah susah rasanya tapi asal ada niat dan dukungan dari teman-teman terdekat pasti rasa luka lama tersebut akan menghilang dengan sendirinya dan sebagai pembelajaran tersendiri agar tidak mengulangi masalah yang sama di kemudian hari. :Salam JoXa:

3/5

Trailer:

Komentar