Borrowed Time 3,5/5
Diceritakan disini tentang seorang suami, Caesar, yang sudah 5 tahun harus menerima kenyataan bahwa istinya, Paula, bolak-balik rumah sakit untuk perawatan penyakit stroke. Sampai suatu hari, Paula jatuh sakit lagi dan dirawat di rumah. Penyebab ini semua diantaranya karena perselingkuhan suaminya dengan suster yang merawatnya selama ini, yaitu Angela. Suatu kenyaataan pahit harus dialami rumah tangga ini, karena Angela harus memilih untuk melepaskan Caesar yang begitu dicintainya atau tetap menjalani semua itu tapi risikonya Paula menjadi korban hubungan terlarang mereka.
Red Umbrella (Payung Merah) 3/5
Diceritakan disini seorang supir taksi, Reza, yang sedang dalam perjalanan pulang karena malam sudah larut dan istrinya sudah menelepon dari tadi. Seperjalanan pulangnya tiba-tiba dia sepintas melihat seorang gadis yang menggunakan payung merahnya. Awalnya, Reza memang menolak gadis itu karena arah jalan pulangnya berlawanan arah dengan arah pulang ke rumahnya. Akan tetapi setelah dipikir-pikir akhirnya dia kasihan juga sama gadis itu dan mau mengantarnya pulang ke rumahnya. Kisah yang berawal biasa saja berubah menjadi misterius karena sesuatu yang berhubungan dengan gadis yang ditumpangi Reza.
Broken Vase 2,5/5
Disini diceritakan bahwa Catherine sedang mengadakan “GARAGE SALE” di rumahnya karena banyak barang-barangnya ternyata banyak yang mubazir dan masih cukup layak dijual. Ini semua dilakukannya karena dirinya akan terbang bersama tunangannya Paul ke Hawaii. Suatu hari, ada pelanggan bernama Susan yang datang untuk berniat melihat barang-barang tersebut. Ternyata pertemuan yang awalnya hanya niat melihat barang menyimpan sebuah rahasia terbesar dalam kehidupan dulunya Paul bersama Susan yang merupakan mantan pacarnya. Catherine pun mulai ragu dan mengambil sikap untuk memutuskan pertunangan tersebut.
------------------------------------------ R E V I E W -----------------------------------------Dari ketiga film pendek diatas entah kenapa gue lebih suka secara keseluruhan dari cerita Borrowed Time. Gue melihat disini cukup jelas dan singkat secara keseluruhan maksud dan tujuannya. Pemainnya juga berakting cukup bagus menurut gue. Karakter Edward Gunawan yang terkadang kosong dan kurang terlihat rapuh karena kondisi kritis istrinya kayaknya gak terlalu masalah sih menurut gue. Penjiwaan dia sebagai suami yang bersalah karena selingkuh dan harus memilih salah satu diantara mereka berdua kayaknya bagus-bagus aja kok. Kalau Atiqah Hasiholan mah gak usah ditanya ya, entah kenap gue mulai melihat kematangan dari aktris satu ini. Belum lagi di film ini dia memerankan karakter yang berbeda loh secara emosional dan perasaannya. Sungguh “sesuatu” banget pokoknya.
Kalau di Red Umbrella sendiri sebenarnya sudah bagus juga sih dengan memiliki suatu twist di dalamnya dan mengambil unsure thriller dan horror di dalamnya rasanya sudah menjadi poin plus disini. Tapi gue merasa ada bagian yang kurnag dijelaskan lebih panjang di serial pendeknya kali ini. Mungkin jika nanti jadi dibuat dalam versi panjangnya gue lebih paham dan mengerti dari plot-plot yang bolong di film ini. Masalah akting sih gak usah diragukan lagi dari Atiqah sendiri dan juga Rio Dewanto disini. Aksi Rio sebagai supir taksi yang lebih ke arah menyeleneh dan agak betawi rasanya cukup dapat kok. Tapi mungkin aksen brewoknya kok gue agak mengganggu ya.. Ya kali dah supir taksi sebrewok itu -____-“ Yang ada nyokap atau adik perempuan gue gak mau turun taksi kalau supirnya kayak Rio Dewanto.
Yang terakhir, Broken Vase. Kalau untuk twist yang menarik sebenarnya film ini paling juara! Karena twist tersebut bisa terbaca setelah pengulangan lagi di akhir film ini untuk menjelaskan semuanya. Dari segi cerita sudah juara tapi dari teknis film ini paling parah! Lihat saja pengambilan gambar yang selalu ditampilkan dengan tidak fokus dimunculkan di film ini. Walaupun menurut sumber yang gue terima mereka memakai kamera yang sama untuk ketiga film ini, tapi kok hasil gambar terkahir terlihat blur dimana-mana dan entah mau kemana maksud dari semua itu. Katanya sih bertujuan untuk mengambil ekspresi atau situasi tapi sayangnya terlihat jauh lebih blur hasil akhirnya. Oh iya dari kemampuan akting disini Marissa Trigg yang juga bermain sebagai Paula di Borrowed Time disini lebih kelihatan aktingnya. Pelafalan dialog inggrisnya pun tidak mengganggu sama sekali. Sebagai the next bintang film wanita kayaknya keren juga nih Marissa jika main di versi panjangnya broken Vase (kalau ada rencana dari pihak punya film sih).
Scoring sepanjang film ini bisa dibilang juara banget! Unsur pop? Ada. Unsur dangdut? Ada juga. Unsur blues atau jazz? Ada juga itu! Pokoknya mantaplah pemilihan lagunya. Tidak ketinggalan pula aksi Rio Dewanto yang sebagai pengisi lagu di film ini juga pantas untuk didengar suaranya (bocoran aja nih, suaranya agak mirip Ario Bayu ketika bernyanyi juga di film Catatan Harian Si Boy). Oh iya gue juga mau mengucapkan selamat kepada Red Umbrella yang berhasil meraih penghargaan WINNER - 2011 Asian Short Film Awards @ Screen Singapore dan WORLD PREMIERE - 35th Hong Kong International Film Festival. Wow “sesuatu” banget kan?!!! Okelah gue tunggu ya versi panjang dari film Red Umbrella nya!! Buat semuanya, 3 Shorts by Add Word Productions ini WAJIB ditonton di tahun 2011! Selamat menonton! :Salam JoXa:
3/5Trailer:
Borrowed Time
Borrowed Time (2011) Trailer feat. Rio Dewanto on vocals OST "Waktu" from Add Word Productions on Vimeo.
Red Umbrella
Broken Vase
Broken Vase (2011) Trailer Feat. TreblE performing OST "Good in Goodbye" from Add Word Productions on Vimeo.
salam kenal,
BalasHapusaq blogger baru. jangan lupa mampir, ya... :)