Setelah akurnya hubungan Lintang dengan Tommy bersama anaknya Nikita di seri pertama Bukan Cinta Biasa (2009) silam lalu, kini permasalahan pun muncul ketika hadirnya Vino. Vino dikabarkan adalah anak dari Tommy dari salah satu pacarnya di masa lalu, Voni. Lintang sebagai istri pun tidak tinggal diam dan merasa di”kejut”kan dengan hadirnya Vino. Belum lagi sikap Vino yang kurang lebih 70% sama dengan Tommy pun menjadi faktor rusaknya kehidupan rumah tangga Tommy. Nikita sebagai anak dan adik tidak jelas asal usul kepastiannya dari Vino pun semakin bingung dengan masalah yang dihadapi keluarganya.
Setelah cukup sukses di Bukan Cinta Biasa pada tahun 2009 silam, kini Benni Setiawan bersama produser Naldy Nazar Haroen serta WannaB Pictures kembali bekerja sama di sekuelnya yang berjudul Masih Bukan Cinta Biasa. Kalau dlihat akhir dari cerita Bukan Cinta Biasa terdahulu, gue secara pribadi tidak memprediksikan kalau ternyata film ini mampu meraih penonton hampir sekitar 500ribuan dan dengan modal tersebutlah maka dibuatkannyalah sekuel film tersebut. Ternyata dengan background kegelapan Tommy diambil sebuah cerita yang cukup masuk akal untuk sekuel film ini Masih Bukan Cinta Biasa. Lalu bagaimanakah hasil film ini? Apakah minimal sama kualitasnya dengan filmnya terdahulu? Simak review curhatan josep berikut ini tentang Masih Bukan Cinta Biasa.
Ternyata keraguan gue terhadap adanya sekuel dari Bukan Cinta Biasa pun terjawab sudah. Kemasan yang dibuat terlihat sekali tidak semenarik film pertamanya. Untuk lebih jelas, simak rinciannya berikut ini. 1. Sinematografi dan cara pengambilan kamera (tone warna) disini entah kenapa terlihat lebih kelam dan gelap sekali. Suasana keindahan kota Bandung yang menjadi 99% tempat shooting film ini jadi terkesan tidak menjual sama sekali. Pemilihan tone warna pun entah kenapa lebih banyak suasana gelap dan itupun terjadi adanya dialog antar pemain. 2. Cerita yang dihadirkan pun tidak berbeda jauh dengan karya-karya Benni Setiawan lainnya, dimana ketika awal cerita menarik dibuatnya dan semua peran ditampilkan satu per satu tanpa penjelasan yang detil, terus di pertengahan banyaknya plot hole-plot hole namun akhirnya dengan mudah begitu saja diselesaikan beliau.
Selain itu, 3. Pemilihan lagu pengisi soundtrack dari film ini entah kenapa terasa jadul alias seperti masa tahun 90an ya? Padahal setau gue WannaB sendiri adalah label musik yang memiliki band-band atau penyanyi yang fresh dan segar. Agak cukup sangat disayangkan sekali pemilihan lagu sebagai soundtrack di film ini jadi terasa kurang “megang” banget dan penempatannya pun hanya diletakkan di bagian akhir film saja. Seperti layaknya anak bawang sekali.
Cerita yang dibuat Benni Setiawan disini memiliki twist di akhir filmnya dan itupun terlihat rapat sekali ditutupnya sehingga membuat gue cukup terkejut dengan akhir film ini. Untungnya pemilihan instrument-instrumen lagu di beberapa adegan mampu masuk ke dalam suasana sehingga jauh dari kata mengecewakan. Para pemain disini bisa dibilang cukup bisa menampilkan karakter kuatnya masing-masing walaupun bisa dibilang cukup banyak nama-nama pemain yang ikut mendukung film ini. Dari pemain utamanya sendiri yang kini lebih ke Ferdy Taher dibandingkan sebelumnya lebih ke Olivia Lubis Jensen. Ferdy disini entah kenapa terlihat jauh lebih muda dan tidak begitu berkharisma saking mudanya sebagai seorang bapak. Walaupun adanya penambahan brewok dan kumis sekalipun.
Axel Andaviar sebagai debut filmnya disini bisa dibilang cukup baik memerankan karakternya. Walaupun backsground aslinya sebagai penyanyi dan gitaris tapi dia terlihat sedikit berhasil menghilangkan rasa gugupnya sebagai aktor di film ini. Akan tetapi, di beberapa bagian gue merasa gaya bicara Axel kok seperti kurang tegas seperti lelaki rocker ya? Wulan Guritno disini yang terlihat baik dan maksimal, totalitas Wulan terlihat sekali sebagai seorang ibu yang sama karakternya seperti seri sebelumnya. Belum lagi tentang kabar kehamilan dirinya ketika shooting ternyata sudah memasuki 4,5 bulan dan gue pun tidak merasakan hal tersebut karena saking terpesona dengan penampilannya. Yang cukup disayangkan disini adalah Olivia Lubis Jensen. Disini dia terlihat sekali seperti “anak bawang” dan terlalu mellow. Walaupun porsi dirinya sangatlah sedikit namun dalam hal berlakon dengan baik, Olivia masih tetap konsisten sejauh ini.
Para pemain pendukung lainnya di Masih Bukan Cinta Biasa antara lain, Mucle, Joe P.Project, Dalton, Budi Arab, Aline Andita, Tike Priatnakusuma dan Gunawan. Masih Bukan Cinta Biasa tetap di jalurnya yaitu hubungan antara ayah dan anak begitu pula sebaliknya. Kekeluargaan dan rasa menghargai satu sama lain antara keluarga menjadi paket pesan yang ingin disampaikan Benni di film ini. Walaupun terdapat berbagai kekurangan disana-sini, namun Masih Bukan Cinta Biasa masih bisa dibilang menghibur dan bahkan menyentuh hati sehingga menguras air mata penonton. So, tunggu apalagi aksi mereka tanggal 15 September 2011 di bioskop kesayangan anda! Selamat menonton. \m/
2,5/5
Trailer:
"3. Pemilihan lagu pengisi soundtrack dari film ini entah kenapa terasa jadul alias seperti masa tahun 90an ya? Padahal setau gue WannaB sendiri adalah label musik yang memiliki band-band atau penyanyi yang fresh dan segar."
BalasHapussaya sih belum pernah nonton film ini, tapi dari sinopsisnya saja sudah jelas kalau ada sebuah band yang namanya the boxis yang "kayaknya dalam film ini menceritakan bahwa the boxis itu pernah exis di tahun2 90an".
jadi wajarlah jika lagu yang dihadirkan juga bukan lagu melayu kemayu jaman skarang. jadi kayaknya tidak ada masalah buat poin 3 dalam curhat anda ini. hanya mungkin saja anda kurang mengerti soal musik dan film.
@Dafi_dF thx mw baca rviw saya. Ost film jauh lbh jadul bila dibandingkan prekuelnya. Jadi tidak ada terlalu pengaruh sama banDnya. Harap nonton dahulu baru berkomentar ya! Thxila dibandingkan prekuelnya. Jadi tidak ada terlalu pengaruh sama banDnya. Harap nonton dahulu baru berkomentar ya! Thx
BalasHapusjudl lagu yang agak ngerock di film ini apa ya,,
Hapussoalnya enak banget,,
gw aja sampe berulang2 nonton trialnya cuma buat dengerin lagunya doang,,
Kalo lagu metal dan lagu harmonika yg di mainin axel (vino) di film ini judulnya apa ya? Answer please
BalasHapusTolong dong ada yg ke 3 nya film ini bagus banget...
BalasHapus