Kompetisi dalam hidup ini pastinya selalu ada suka dan dukanya. Akhir-akhir ini yang paling trend saat ini adalah kompetisi adu tarian dalam suatu audisi. Lihat saja dari tahun 2010 sudah banyak program TV berlomba-lomba bersaing dalam menampilkan program TV mereka tentang sebuah “dance competition”. Bukan hanya di dunia program TV saja yang berlomba-lomba untuk menampilkan sejenis hiburan sebuah “dance competition” tersebut, dalam dunia perfilman pun sudah banyak yang menampilkan hal tersebut, sebut saja Step Up 1-3, dan Streetdance terakhir yang saya tonton. Cerita dari semuanya bisa dibilang tidaklah terlalu spesial, hiburan dari segi tarian bisa dibilang cukup memanjakan mata. Nah di tahun 2011 ini, muncul film baru yang berbau sama dengan mereka yaitu You got served: beat the world (2011). Daripada penasaran dengan film ini, simak yuk curhatan josep berikut ini.
Beat The World adalah sebuah kompetisi yang sangat ditunggu-tunggu para penari-penari terbaik dan berbakat di berbagai negara dan kalangan. Disini para penari tersebut bersaing demi mendapatkan penghargaan tertinggi tersebut. Persaingan tersebut kini harus mengorbankan waktu, tenaga, cinta dan bahkan persahabatan pun menjadi taruhan dalam menjawab kompetisi ini. Sepertinya cukup sekian sinposis saya tentang film ini karena kalau terlalu banyak nanti jadi spoiler. Lagipula cerita yang dihadirkan pun tidak begitu penting disajikan film ini alias sangat membosankan.
Okei seperti yang sudah gue singgung di atas, cerita film ini sangatlah membosankan sekali. Bahkan gue kira sebelumnya film Step Up 3D atau Street Dance adalah yang terburuk dari segi cerita, ternyata tahun ini You got served: beat the world (2011) mampu menggantikan posisi tersebut. Ketika menonton film ini gue mencoba untuk bertahan sampai credit title ini keluar dan dengan mata terkantuk-kantuk. Bisa dibilang ceritanya berantakan sekali dan tidak ada penyelesaian yang maksimal. Adanya konflik pun tampaknya cuma dianggap sebagai angin lalu di film ini. Setelah gue telusuri ternyata penulis dan sutradara film ini alias Robert Adetuyi tidak sanggup sepertinya untuk membuat penonton tersenyum. Terbukti dengan rating yang dihasilkan tidak pernah menyentuh angka 5/10, buat sebagian orang memang bukanlah hal penting tapi buat gue cukup bisa dibilang sebagai patokan untuk menonton.
Para pemain disini bisa dibilang menari dengan baik, tapi untuk berakting ketika mereka bermain dengan karakter mereka masing-masing rasanya tidak berhasil dan membuahkan hasil yang maksimal. Sebut saja, Tyrone Brown, Mishael Morgan, Nikki Grant, dan Chase Armitage. Selain mereka disini juga hadir cameo Parkour artist, Ray Johnson. Sebelum gue cari tahu tentang Ray gue sudah punya feeling kalau dia pasti punya bakat asli sebagai Parkour artist karena sangat terlihat sekali bakatnya ketika di film ini. Scoring film ini bisa dibilang tidaklah terlalu spesial tapi cukup kecelah untuk didengar dan sebagai pemanis dari tarian yang dihadirkan.
Akhir kata, You got served: beat the world (2011) bukanlah sebuah film yang menarik dari segi cerita yang disajikan, belum lagi tarian yang disajikan tidaklah terlalu spesial dan tidak ada yang baru dari pergerakannya. Sebelum menyaksikan film ini alangkah lebih baik mempertimbangkannya, jika memang penyuka film jenis tarian seperti ini ya tidak ada salahnya sih untuk menontonnya. Kalau memang bukan pecinta jenis film ini, alangkah lebih baik mengurungkan niat untuk menonton film ini. :cheers:
1,5/5Trailer:
Komentar
Posting Komentar