Amir dkk melanjutkan kembali perjuangan mereka dari pejajahan para penjajah. Kali ini Amir harus mengorbankan Budi untuk diserahkan kepada penjajah. Perbuatan Amir itu ternyata membuat dirinya bersengketa dengan Tomas. Tomas merasa kalau Amir egois karena mengorbankan orang yang selama ini telah bersama-sama berjuang. Hubungan diantara mereka pun semakin dingin setelah Marius beradu hantam dengan salah satu Kapten yang menyebabkan Amir harus melepaskan jabatannya. Akhirnya, Amir pun lebih fokus untuk menjaga dan merawat istrinya yang sedang hamil dan tinggal menghitung hari masa kelahiran anak pertamanya. Dengan di bawah pimpinan Marius, akhirnya Tomas dkk melanjutkan perjuangan. Mereka menyusun strategi untuk menghancurkan para penjajah. Selama perjalanan pun Tomas dan Marius bersaing dalam memperebutkan hati Senja.
Hati Merdeka merupakan bagian dari sebuah trilogi Merah Putih yang menceritakan bagaimana mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia sebelum dan sesudah dijajah para penjajah. Dengan balutan sutradara Yadi Sugandi dan dibantu oleh bapak anak Conor Allyn dan Rob Allyn yang duduk sebagai penulis skenario film ini, Hati Merdeka secara keseluruhan merupakan trilogi yang mengecewakan. Kalau boleh jujur, gue secara pribadi memberikan ekspetasi yang tinggi terhadap trilogi ini setelah menyaksikan trailernya. Namun apa boleh buat gue kembali dikecewakan setelah melihat film ini secara keseluruhan.
Cerita yang dihadirkan oleh sinopsis sebenarnya baik tapi sayang penggarapannya amatlah dramatis. Selain dramatis, ada beberapa bagian yang terasa ganjal untuk dinikmati. Begitu juga dengan para pemain yang tampil disini, terlihat tidak adanya perubahan yang mencolok di sebuah film trilogi. Pembawaan karakter para pemain tidak membuat kesan tersendiri kepada penonton setelah keluar dari gedung bioskop. Entah apa yang menyebabkan semakin mundurnya semangat tinggi dari para pemain yang membawakan karakternya masing-masing. Kalau boleh jujur gue lebih suka semangat tinggi pembawaan karakter para pemain di Darah Garuda.
Walaupun Lukman Sardi, Arifin Putra, Astri Nurdin, Darius Sinathrya, Donny Alamsyah, Mike Bell, Nugie, Rahayu Saraswati, Ranggani Puspandya, dan T. Rifnu Wikana menampilkan pembawaan karakter yang kurang maksimal, akan tetapi dari segi sinematografi Hati Merdeka kali ini bisa dibilang jauh lebih baik dibandingkan 2 prekuel sebelumnya. Selain itu, scoring film ini juga begitu menggemparkan dan menggambarkan bagaimana suasana perang sesungguhnya. Ya, setidaknya Hati Merdeka masih bisa membawa sesuatu yang bisa diingat dari pada tidak sama sekali. Daripada penasaran, lebih baik tonton saja sendiri film ini di bioskop kesayangan anda. Selamat menonton. :cheers:
2,5/5Trailer:
Komentar
Posting Komentar