Cerita bermula ketika Charlie menemui tambatan hatinya di sebuah taman. Cewek tersebut terlihat baru saja mengalami masalah dengan seorang pria, lalu Charlie mengikuti cewek tersebut yang diketahui namanya Jordan hingga ke stasiun kereta api. Di stasiun kereta api, Charlie melihat Jordan sedang mabuk dan nyaris tertabrak kereta api, dengan sigap Charlie langsung menolong Jordan dari kecelakaan tragis tersebut. Ketika setelah ditolong, tiba-tiba Jordan pun pingsan dan akhirnya Charlie langsung membawa cewek tersebut ke tempat tinggalnya. Dimulai saat itu, hubungan mereka pun semakin dekat dan penuh romantika di dalamnya. Akan tetapi, hubungan yang awalnya penuh canda dan romantika harus dihadapkan sebuah tembok besar dari ayah Jordan yang tidak menyetujui hubungan mereka. Kelanjutan hubungan mereka pun sekarang berada di tangan mereka sendiri, apakah mereka tetap bersama selamanya?
Bisa dibilang awal film ini cukup menari karena adanya petikan gitar akustik dengan narasi dari pemain utama Jesse Bradford yang menceritakan kisah keluarganya. Setelah itu cerita berlanjut dengan aman-aman saja. Sebenarnya kisah ini bukan hal yang abru lagi di sebuah film bergenre drama romantic comedy. Entah apa karna faktor film yang seharusnya diproduksi tahun 2008 namun baru masuk di bioskop Indonesia pada tahun 2011 ini. Gue tidak mau membandingkan film My Sassy Girl “Remake” dengan versi aslinya dengan judul yang sama yang berasal dari negeri Korea tersebut. Menurut para kritikus film, versi aslinya jauh lebih baik dari remakenya. Tapi gue berasumsi, mungkin karna faktor durasi yang cukup singkat sekita 92 menit di versi remakenya jika dibandingkan dengan versi aslinya yang berdurasi 123 menit.
Film yang disutradarai oleh Yann Samuel dan ditemani oleh penulis penyaduran Victor Levin dari penulis aslinya yang bernama Jae-yong Kwok ini mampu membuat sebuah karya yang indah dengan balutan kata-kata romantis dari para pemain. Adanya pengambilan gambar dari berbagai musim juga diperlihatkan di film ini. Dan yang menjadi poin penting dari film ini adalah adanya unsur komikal di suatu scene yang menceritakan sesuatu. Suasana romantika pun semakin menyentuh jiwa dengan balutan musik dari David Kitty yang menhadirkan beragamnya soundtrack-soundtrack di dalam film ini. Elisha Cuthbert yang menjadi seorang perempuan yang nyentrik dan cuek mampu membangun chesmistry yang baik dengan lawan mainnya Jesse Bradford. Variatif karakter dan beragamnya konflik mereka disini mampu dituangkan dengan baik.
Overall, film ini tergolong film yang layak untuk ditonton bersama pasangan anda atau bagi yang jomblo pun tidak apa-apa untuk menonton fil My Sassy Girl. Siapa tahu bagi yang jomblo bisa menemukan inspirasi ke depannya ketika memilih jodoh setelah menonton film My Sassy Girl. Ada kata-kata penting yang sempat gue catat dari film ini yang menurut gue sangat mengena sekali, yaitu “Takdir adalah jembatan yang kau bangun dengan orang yang kau cinta…”. Jika kalian setuju dengan kata-kata ini carilah kata-kata ini di bagian scene apa ddengan menonton film My Sassy Girl “Remake” di bioskop kesayangan anda. Selamat menonton. :cheers:
4/5Trailer:
filmnya biasa aja nih, pdahal udh high expectasi loh sy, mungkin krn terlalu terpatri dengan yg versi koreanya kali yak :D
BalasHapus