Acha, Irwansyah,Melly Goeslow+Anto Hoed, Hanny R Saputra adalah nama-nama yang pernah bekerja sama di proyek-proyek sebelum di film ini. Film-film mereka sebelumnya pun cukup sukses karena cerita,akting dan ost yang disajikan cukup menarik. Namun bisa dibilang proyek film terbaru mereka saat ini bisa dikatakan agak menurun karena dari alur cerita dan gaya bahasa film ini agak cukup membosankan karena banyaknya kata-kata baku yang ada di film ini. Disamping itu juga membuat pemain di film ini terlihat tidak senatural mungkin memainkannya. Ost yang disajikan oleh teh Melly bisa dibilang biasa saja karena tidak terlalu menyentuh dibandingkan karya-karya beliau terdahulu. Akan tetapi cerita yang diangkat film ini bisa dibilang cukup berbeda dan menarik karena mengankat cerita budaya tradisi suatu daerah dan itu bisa dijadikan poin plus untuk film ini. Walaupun memiliki poin plus dari segi cerita akan tetapi film ini sangat memiliki banyak kekurangan disan-disini. Pertama, alur cerita ini terkesan lambat sekali padahal durasi film ini sangat cepat sekali! Kedua usaha yang dibuat Galih terhadap Ranti untuk mmebuat sekolah bisa dibilang bagus karena untuk pendidikan desa tersebut akan tetapi tidak masuk akal karena Galih disini dengan "kekuatan hero" nya membuat sekolah sendiri. Mungkin ini mengingatkan cerita tangkuban perahu yang membangun sebuah gunung dalam waktu 1 hari. Memang sih di film ini hingga hasil akhir pembangunan sekolah bisa memakan waktu kurang lebih 7 hari (walaupun sebenarnya cuma 10 menit terakhir film ini). Entah dengan bantuan dari mana si Galih bisa membangun sekolah dan kincir angin yang notabene itu sangatlah sulit jika dikerjakan oleh 1 orang saja. Walaupun Acha dan Irwansyah sudah break ketika selama shooting berlangsung akan tetapi chemistry yang disajikan mereka berdua tetap terasa. Mungkin krna dorongan dan rasa setia pacar mereka masing-masing yang menunggu selama shooting berlangsung *gosip*. Di film ini saya cukup kaget melihat akting sang aktor terbaik FFI 2010 Reza Rahardian yang berhasil membuat terpukau dengan aktingnya sebagai orang kelainan jiwa! Gila itu bener-bener susah gue rasa aktingnya karena Reza disini terlihat sangat total bermainnya dibandingkan pemain lainnya. Reza Pahlevi bisa dbilang terlalu muda untuk memerankan sebagai ayahanda dari Ranti. Mungkin bisa agak masuk akal juga sih dipilihnya Reza sebagai ayahanda karena Nenek dari Ranti pun juga bisa dibilang terlihat muda yang diperankan oleh Henidar Amroe. Sungguh pemilihan peran yang tidak sesuai. Overall film ini sangat sulit untuk dinikmati karena kebosanan dan kurang gregetnya cerita yang disampaikan.
1,5/5
Komentar
Posting Komentar