1. Aneurisma serebral
Dari judul mungkin untuk orang awam pasti agak asing. Akan tetapi jika anda ahli kesehatan, pasti tidak asing lagi dengan istilah ini. Yak! Ini adalah salah satu istilah penyakit. Di awal film pendek #CI(n)TA , film ini bisa dibilang paling singkat, minim dialog tapi ada “sesuatu” yang menarik di film ini. Film ini bercerita tentang seorang cowo (lupa namanya) yang sibuk banget dengan pekerjaannya dan mengidap penyakit Aneurisma Serebral. Namun demikian, cowo tersebut tetap mengingat hari jadinya dengan cewenya yang kebetulan jatuh pada tgl 14 pas Valentine’s Day. Walaupun telepon dari cewenya tidak diangkat2, akan tetapi cewenya memaklumi dan sangat pengertian dengan pekerjaan cowonya yang banyak. Ketika tiba di apartmen cewenya, muka cowo itu sudah pucat. Setelah melakukan flash back cerita ketika sang cowo mengeluarkan darah (lagi) dari hidungnya, si cewe pun terbangun karna teleponnya berdering. Sang cewe pun langsung histerisa dan menangis ketika menjawab telepon tersebut. Akhir cerita film ini tidak dijelaskan apakah cowonya meninggal dunia atau tidak. Penyebab cewenya histeris atau menangis juga bias dari 2 faktor, yaitu dia baru mengetahui cowonya memiliki penyakit yang mematikan atau ternyata cowonya sudah meninggal dunia. Aneurisma serebral? Dimana, darah tiba-tiba keluar dari hidungnya. Pertama-tama saya mengira itu hanya mimisan biasa, akan tetapi setelah saya wawancara langsung sutradara film ini, ternyata bukan mimisan biasa. Menurut beliau, penyakit ini baru yang mematikan dan gak bisa terdekteksi oleh kedokteran saat mengidap, tapi langsung mematikan. Kalau dilihat dari statementnya sih memang cukup mengerikan. Sutradara film ini sebenarnya sudah dibilang tidak asing lagi di dunia perfilman indie. Karya beliau pertama adalah Ambigu, sedangkan yang kedua berjudul Langit di Balik Kaca dan ini (film ci(n)ta) karya ketiganya. Alur yang dihadirkan film ini alur maju tapi ketika mau akhir cerita, memflashback cerita sebelumnya hingga dari awal kembali. Ini yang saya bilang “sesuatu” itu, walaupun biasa aja tapi cara pengambilan gambar melakukan flash backnya cukup menarik. Dari akting, pemain cowo bisa dibilang lolos untuk sebagai orang “berpenyakit”, untuk cewenya masih terlihat kaku ekspresinya tapi gak buruk-buruk amatlah (cukup baik). Satu lagi yang menarik dari film ini, endingnya adalah jam dinding yang disorot kamera pun mati. Entah itu unsur kesengajaan atau memang pas batere jam dinding mati. Overall, Aneurisma serebral, bisa dibilang berhasil membuat saya semakin tertarik dengan film-film pendek selanjutnya setelah ini.
http://bit.ly/fw9STJ trailer film aneurisma serebral ---> salah satu film pendek film #ci(n)ta
2. Lukisan Keabadian
Film ini tidak jauh dari judulnya, yaitu ada hubungannya dengan lukisan. Diceritakan bahwa ada seorang cowo (Reno) yang memiliki hobi melukis. Lukisan-lukisan yang dibuatnya bias dibilang cukup banyak, karena di rumahnya hamper dipenuhi lukisan. Suatu hari, Reno pergi ke taman untuk mencari inspirasi untuk melukis. Ketika dia sedang melukis, dia bertemu dengan seorang gadis jelita nan bisu (Anggi) di taman tersebut. Mereka akhirnya menjadi temen dan lama-kelamaan menjadi demen setelah mereka dipertemukan kembali ketika Anggi mengembalikan Handphone Reno yang tertinggal di taman. Entah darimana Anggi bisa tau alamat rumah Reno, padahal pada waktu malam ada panggilan masuk ke telepon genggam Reno yang bertuliskan rumah Reno, tapi Anggi tidak menjawabnya karna kekurangannya itu. Anggi memiliki hobi yaitu menulis dan membaca (kayak anak SD ya? hehe). Walaupun Anggi memiliki kekurangan, akan tetapi Reno tetap setia dan mau berteman kepadanya. Mereka berkomunikasi lewat kertas ketika saling bertemu. Pertama-tama, Anggi merasa diacuhkan karna kesibukan Reno dengan lukisannya. Akan tetapi, Reno bisa mengerti dan membuat suasana menjadi cair kembali. Semua tulisan yang biasanya melalui kertas dituangkan kembali di atas selembar kertas kanvasnya. Akhir cerita, suatu hari Anggi ke rumah Reno. Akan tetapi, dia disana tidak menemukan batang hidung dan wujud Reno. Reno hanya meninggalkan sepucuk kertas dan sebuah lukisan. Isi surat itu sebagai pertanda perpisahan mereka karna ternyata Reno mengidap penyakit kanker ganas. Reno bersyukur sekali bisa bertemu dengan Anggi, yang bisa membuat hidupnya menjadi lebih berwarna. Anggi pun menangis setelah membaca surat itu, ditambah lagi setelah melihat lukisan yang diberikan oleh Reno. Di dalam lukisan itu semua percakapan mereka yang selama ini via kertas yang kemudian dibuat seabsrak mungkin oleh Reno agar terlihat lebih menarik. Dari segi cerita, bisa dikatakan ini unpredictable karena saya mengira Reno adalah pemakai obat-obatan karna dari gaya penampilannya. Akting dari para pemain bisa dikatakan cukup baik semua. Overall, film ini disuguhkan secara menarik dengan kualitas pemain yang cukup baik.
http://bit.ly/dF7C1p Lukisan Keabadian ----> salah satu film #ci(n)ta
3. Meraih Cinta
Film ini bisa dibilang biasa aja dibanding beberapa film lainnya, karena sudah banyak d FTV-FTV lainnya. Awal film ini, ada seorang cewe (nay) yang sedang nangis histeris memeluk foto dia bersama pacarnya (achmad). Setelah itu, scene selanjutnya menceritakan kembali awal cerita film ini. Film ini bercerita tentang pasangan yang mau merayakan Valentine’s Day. Akan tetapi karna sic ewe bisa dikatakan seorang pekerja yang sibuk ajdi dia harus menyelesaikan terlebih dahulu seluruh pekerjaannya sebelum tgl 14, agar pada saat Val’s Day dia bisa merayakannya bersama sang kekasih. Sang kekasih mempersiapkan seluruhnya (cafe, band yang disukai cewenya, sampai cincin yang bakal diberikan kepada Nay). Akhirnya, mereka pun merayakan Val’s Day. Nay sangat terkejut ketika band kesukaannya hadir pula di acara dinner romantis mereka. Nay semakin syok ketika Achmad memberikan sebuah cincin lamaran buat dirinya. Namun demikian, Nay tidak berani untuk mengambil keputusannya secepat itu. Dia tidak mau terlena mengambil keputusan hanya karena Achmad sudah membahagiakannya selama ini. Achmad pun menerima jawaban Nay dan akan tetap setia menunggu jawabannya. Setelah mengantar pulang Nay, Achmad kembali pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan, tiba-tiba Nay mencoba menghubungi Achmad untuk memberikan jawabannya. Akan tetapi, karena Achmad sedang fokus mengendarai mobil, tiba-tiba telepon genggamnya pun terjatuh ke bawah kursi mobilnya. Ketika Achmad mau mengambilnya, dia tidak tau kalau ada kendaraan yang begitu cepat akan menyambarnya. Yak akhirnya Achmad pun langsung dibawa ke UGD. Nay yang baru tau kabar bahwa Achmad di UGD dari temannya si Achmad yang menghubungi dia. Nay langsung ke Rumah Sakit dengan rasa penuh bersalah. Dia merasa bersalah karena telah menyia-nyiakan waktu untuk menunda jawaban lamaran si Achmad. Akhirnya, Nay pun menjawab lamaran Achmad, walaupun kondisi Achmad waktu itu masih tidak sadarkan diri. Menurut saya, yang jadi Achmad sangatlah lembut sekali sebagai cowok. Untuk dari segi gambar tidak ada yang spesial. Begitu pula dengan karakter yang dibawakan para pemain. Yang unik dari film ini adalah ketika Achmad mengantar Nay pulang ke rumahnya mobil Achmad kering, akan tetapi ketika dia mau pamit pulang, tiba-tiba terlihat mobil Achmad sudah basah! Ajaib dalam waktu 1 menit bisa berubah dengan cepat.
http://bit.ly/e0SZVf meraih cinta ---> trailer salah satu film #ci(n)ta
4. Notes
Film ini bercerita tentang seorang cowo kulihan yang selalu bangun pagi oleh alarmnya. Di perjalanannya ke kampus dia tidak sengaja menabrak pundak seorang gadis manis di halte bus. Dia tidak sempat berkenalan, akan tetapi selama kuliah dia selalu mengingat-ingat muka cewe tersebut. Akhirnya, besok dia berniat untuk mencari tau siapa gadis tersebut di tempat pertama mereka bertemu. Entah namanya jodoh atau memang Cuma di film saja, mereka pun akhirnya bertemu. Si cowo tapi melakukan aksi untuk menegur si cewe sangatlah klasik, karena dia hanya membuntuti si cewe hingga ke rumahnya. Setelah itu tidak melakukan apa-apa lagi. Begitu pula besok dan seterusnya. Seperti yang saya bilang tadi, ini namanya jodoh atau memang cuma di film saja karna mereka bertemu lagi ketika si cowo sedang menunggu si cewe di tempat biasa si cewe tersebut duduk di atas kursi dahan pohon. Aksi selanjutnya yang dilakukan cowo ini bisa dibilang klasik tapi menarik serta kreatif karna dia menggunakan 1 bundel mini notes untuk berkomunikasi dengannya. Dari 3 film sebelumnya, bisa dikatakan film ini paling kreatif dan menarik pengemasannya. Disamping pemadangan yang dihadirkan juga tidak kalah menarik. Si cowo pun berani untuk berbicara secara langsung tanpa kertas, dia basa-basi mau mengetahui si cewe lagi mendengar musik apa karena dari tadi si cewe tidak lepas dari headsetnya. Ternyata si cewe memiliki kekurangan untuk berbicara. Namun demikian, si cowo tetap menyukai si cewe tersebut, ditambah lagi dengan godaannya yang menuliskan bahwa “Kamu tetap cantik :p”. Ending cerita yang manis dan menyenangkan bila dibandingkan ketiga film sebelumnya yang selalu tragis. Ekspresi yang dihadirkan para pemain juga bisa dikatakan baik.
http://bit.ly/g214rL Notes ----> salah satu film pendek film #ci(n)ta
5. Elegi Nacita
Memiliki hubungan dengan pengamen mungkin itu sangat jarang saat ini kita temukan. Namun lain halnya dengan film ini, karena film ini menceritakan hal demikian. Nacita memiliki seorang pacar, yang notabene seorang pengamen jalanan. Dia menyukainya karna ketulusan dari cowo tersebut. Di tengah perjalanan hubungan mereka, kabar buruk menimpa Nacita. Dia divonis dokter mengidap penyakit gagal ginjal dan harus melakukan terapi, serta umurnya tidak lama lagi. Nacita yang merasa nyawanya tidak akan lama lagi, memutuskan untuk merayakan Val’s Day untuk pertama kalinya bersama sang kekasih. Nacita pun langsung mereserved tempat di café biasa mereka bertemu. Setelah itu, Nacita pun langsung dating menemui pacar untuk memberitahu bahwa nanti malam mau merayakan Val’s Day bersamanya di tempat café mereka biasa bertemu. Sang pacar tidak menyukai akana danya pesta tersebut karna dia belum pernah merayakan seumur hidupnya. Ditambah lagi dengan kata-kata cewenya yang seperti “tanda” bahwa mereka tidak akan bersama lagi. Akhirnya dengan dorongan teman-teman satu bidangnya, dia pun berniat dating ke café tersebut. Namun demikian, ketika mau beranjak ke café dia dihalangi oleh masalah. Nacita yang sudah menunggu lama dan galalu di café tersebut tetap setia menunggunya sambil mendendangkan sebuah lagu. Ketika mendendangkan sebuah lagu di 4 bait pertama, tiba-tiba Nacita pun terjatuh dan kemudian dipanggillah ambulance untuk mengantar Nacita ke Rumah Sakit terdekat. Ketika Nacita mau dibawa ke mobil ambulance, sang kekasih pun datang dan kebingungan dengan apa yang di alami pacarnya. Akhirnya, dia menemani Nacita hingga tersadar dari bangunnya. Yang menarik dari film ini adalah walaupun minim dialog seperti film pendek pertama Aneurisma serebral, akan tetapi ekspresi yang dihadirkan pemain sangat begitu mendalam dan berhasil mereka tuangkan di film ini. Ost yang dihadiri film ini juga menarik karena bisa membangun suasana kegalauan. Yang
http://bit.ly/f3vMoO elegi nacita ---> trailer salah satu film #ci(n)ta
Overall, film ini sangatlah menarik. Pertama, film ini ditayangkan hanya pada tanggal 14 Februari dan hanya di Jakarta, tepatnya di Blitzmegaplex MOI. Kedua, kemasan yang dihasirkan kelima sutradara ini pun sangatlah menarik untuk anak “kemarin sore”. Ketiga, dibalik semua ini ternyata Hanung Bramantyo terlibat sebagai guru didik mereka ketika workshop dan juga sebagai penasehat produser di film ini. Harapan saya terhadap film ini, semoga di lain kesempatan diputar kembali akrena teman-teman saya banyak yang tidak sempat menonton film ini. Untuk karya anak “kemarin sore” film ini masih jauh lebih baik dibandingkan karya film Indonesia yang hobinya hanya mejual badan semata. Congratulations buat kalian semua dan ditunggu karya selanjutnya!
3,5/5
Komentar
Posting Komentar