Review Film Kolaborasi Indonesia dan Malaysia: ZHARFA (2019)


Di bulan Oktober 2019 ada 1 film yang merupakan ahsil kolaborasi Malaysia dengan Indonesia rilis di bioskop, yaitu film Zharfa. Film yang diproduseri orang Malaysia dan Indonesia ini juga dibintangi para aktor dari Malaysia dan Indonesia juga. Film Zharfa bercerita tentang Zharfa, gadis Malaysia yang hidupnya penuh dengan masalah. Berparas ayu dan cantik namun tak bisa menutupi karakternya yang emosional dan sangat keras. Pemberontakan yang dilakukannya saat ini tidak lepas dari rasa kecewa pada ayah kandungnya Abdi yang pergi meninggalkan Zharfa sejak masih kecil saat berusia satu tahun, hingga ibu Zharfa akhirnya menikah lagi dengan pria licik yang sangat dibenci Zharfa. Karena Zharfa selalu bermasalah, dan konflik yang semakin memuncak bertengkar dengan ayah tirinya itulah, Zharfa pun akhirnya dimasukkan ke sebuah pesantren yang jauh dari karamaian kehidupan kota besar, nun jauh di negeri seberang di Jawa Barat, Indonesia.

Kalau kalian membaca sinopsis diatas dan bereaksi kok drama sekali hidup Zharfa, ya begitulah apa yang terjadi di filmnya. Filmnya penuh drama yang mengambil lokasi di Malaysia. Setelah melewati drama dari berbagai macam pengadegan di Malaysia akhirnya pindah pengadegannya ke Indonesia tepatnya di salah satu pesantren di Jawa Barat. Kurang lebih 15-20 menit pertama film berasa sekali seperti film Malaysia, dimana lokasi dan cara pengucapan dialog satu sama lain pemain yang begitu khas. Ketika pindah lokasi ke Indonesia cara dialog Kakak Zharfa sebagai Zharfa di film ini ternyata masih khas Malaysianya. Film Zharfa sendiri secara keseluruhan masih jauh dari kata menghibur ataupun sempurna untuk sebuah tontonan film. Filmnya masih berasa tontonan sinetron. Klimaks cerita yang berada di akhir pun terasa lempeng begitu saja. Walaupun twist yang menjadi bagian dari klimaks cerita tersebut terasa lemah, dimana diceritakan kalau Ustadnya ternyata Ayah dia sendiri. 


Kolaborasi Malaysia dengan Indonesia yang dilakukan madnessfilmmovie dengan mr.rius production akan banyak ke depannya. Zharfa merupakan debut untuk kolaborasi mereka yang ditayangkan di bioskop Indonesia. Masih ada film Kolong: Tiada Jalan Keluar, Tujutuju dan Salina yang kemungkinan bakal tayang di Indonesia. Untuk film Kolong: Tiada jalan keluar sendiri sedang tayang di pawagam Malaysia saat ini. Namun rasanya setelah film Zharfa keluar dan reaksi penonton begitu minim sehingga di hari kedua bioskop banyak yang mengurangi layar untuk film ini, harapan untuk film-film mereka ditayangkan di Indonesia akanlah sulit mendapatkan tanggal tayang ke depannya. Semoga saja koloborasi Indonesia dan Malaysia untuk sebuah film ada yang lebih menarik lagi ke depannya.

1,5/5

Trailer:

Komentar