Review Film Indonesia SUAMI YANG MENANGIS (2019)

Sebuah film religi menghiasi kembali di bioskop. Bulan September bisa dibilanga da 2 film bertemakan religi yang tayang, salah satunya SUAMI YANG MENANGIS yang rilis di awal bulan ini. Film yang berdasarkan kisah nyata dari Alm. Ustad Arifin Ilham ini memiliki konsep yaitu sebuah cerita dalam cerita. Perjalanan hidup Alm. Ustad Arifin Ilham sedari kecil hingga perjuangannya untuk menjadi seorang ulama besar. Penuh dengan ujian besar, mulai dipatok ular hingga koma sampai berbulan-bulan. Dari situ juga titik awal untuk terus mendekatkan diri pada sang maha pencipta. Kisah nyata tersebut diselaraskan dengan keluarga Dahlan, seorang laki-laki yang tadinya hidup susah dan bertaubat lalu dia diberikan rejeki melimpah oleh Allah SWT. Ketika itu dia menyakiti istrinya hidupnya selalu berdusta, gelisah karena merasa bersalah pada istrinya. Apakah Dahlan mampu mengatasi masalahnya?

Konsep cerita dalam cerita yang disampaikan dalam film Suami Yang Menangis seharusnya menjadi sebuah keunikan tersendiri. Namun sayangnya konsep cerita dalam cerita terlihat masih mentah dan belum menceritakan secara baik ke penonton. Emosi sepanjang film pun tak ada. Menjelaskan arti judul pun tidak tersampaikan dengan baik ataupun terisak-isak. Deretan pemain dari film Suami Yang Menangis yaitu M. Alvin Faiz, Ariyo Wahab, Poppy Bunga, hingga Betari Ayu sayang sekali kurang terlihat menyakinkan di film ini. Agak terkejut sih Ariyo Wahab di bulan September ini ada 2 film yang tayang di bioskop. Karakter Ariyo yang bisa dibilang bertolak belakang dengan karakter ustad di film ini, terlihat biasa saja dan cenderung masih bingung mau ngapain. Akhir kata film Suami yang Menangis sepertinya akan berubah judulnya menjadi penonton yang menangis karena bingung dengan isi ceritanya yang terlihat masih kurang sana-sini untuk sebuah film religi.

1/5

Trailer:

Komentar