Review FILM THAILAND: Rak Sud Tai Pai Na (First Kiss) (2012)


First Kiss..., atau ciuman pertama pasti momen dimana yang ditunggu dan dipersiapkan sebaik mungkin agar bisa memberikan bibirnya kepada orang paling dicintai di cinta pertama. Kalau boleh mengutip dari lirik lagu, "rasa deg2an dihatiku..." itulah sebagian kecil gambaran yang terjadi ketika mau melakukan first kiss. Apakah betul seperti itu? Nah, kali ini negeri Thailand yang terkenal dengan film-film romantis komedi yang menjanjikan memberikan film baru dengan judul First Kiss atau Rak Sud Tai Pai Na. Ceritanya tentang seorang gadis berusia 25 tahun yang bernama Sa, yang dimana dirinya telah bersumpah tidak akan jatuh cinta lagi dengan seorang lelaki. Dirinya merasa digantung oleh Ohm, pria yang selama ini dicintainya.


Akan tetapi semua berubah karena hadirnya sosok remaja cowok bernama Bass, di dalam bus. Kejadian konyol pun terjadi di bus yang mereka sedang tumpangi bersama. Tiba-tiba bibir Sa menuju Bass yang kebetulan duduk di sampingnya. Sa pun langsung menjerit karena tidak rela memberikan ciuman pertama kepada seorang anak dibawah usia dengan dirinya. Setelah kejadian malam itu, Sa pun mulai diikuti Bass. Yang awalnya bermula dari ketidaksengajaan ternyata semuanya membawa benih cinta diantara mereka berdua. Di sisi lain Sa labil karena dipengaruhi kedua temannya yang menasihati kalau dirinya dengan Bass bukanlah pasangan kekasih yang setia. Mereka malah lebih setuju Sa memperjuangkan cinta lamanya, Ohm daripada anak bau kencur tersebut.

 Ada 2 faktor dari film ini yang akan gue ulas lebih lanjut dintaranya adalah:
  • Usia

    Faktor usia pasti menjadi faktor utama ketika menjalani suatu hubungan. Dimana posisi cewek diharuskan lebih muda daripada posisi cowok.  Terkadang orang cenderung menganggap usia lebih muda itu tidak pantas dengan kita karena jalan pikiran masa depannya berbeda. Sebenarnya itu tidak semuanya terdapat di usia yang jauh lebih muda, karena bisa saja diantara usia yang jauh lebih muda memiliki sisi bijak bahkan lebih daripada yang sudah berusia sekalipun. Nah dari film ini bisa dilihat kalau faktor usia bukanlah kendala untuk menjalani suatu hubungan. Dari usia yang berjarak jauh bisa saja terdapat suatu pelajaran yang bsia dipetik, diantaranya rasa saling mengerti satu sama lain, serta saling menutupi kekurangan dan kelebihan masing-masing.
  • Komitmen 

    Dalam menjalani hubungan komitmen antar pasangan satu sama lain yang paling diutamakan saat itu. Dengan adanya komitmen daria wal pasti namanya kerikil-kerikil kecil yang menghadang di sepanjang hubungan yang sedang dijalani tidak akan mempengaruhinya. Walaupun faktor usia yang berbeda jauh tapi kalau sudah memiliki komitmen, pasti akan mengingat masa-masa dahulu ketika berjanji sama komitmen tersebut. Dari komitmen pun biasanya cenderung pasangan akan lebih setia dengan pasangannya.
 
Dari kedua faktor yang mempengaruhi film ini rasanya bisa memberikan kesimpulan kalau film ini memiliki komitmen dengan faktor usia di dalamnya. Lalu bagaimana dengan faktor lainnya? Cara bercerita dari film ini bisa dibilang agak terganggu di awal. Entah kenapa gue merasa ada bagian yang menghilang begitu saja. Atau mungkin faktor editannya ada yang terlihat kasar jadi sedikit terasa ada yang hilang. Akan tetapi semua langsung nyaman untuk ditonton ketika sudah mulai konflik antara Sa dan Bass. Lelucon-lelucon khas Thailand pun teatp tidak ketinggalan di film ini. Semua lelucon di film ini mengingatkan pada film ATM. Tapi lebih enak dinikmati lelucon di film First Kiss daripada ATM.

Dari sisi cintanya, film First Kiss begitu menyentuh dan menjiwai, apalagi yang menonton sudah pernah merasakan hal demikian atau ikut terjerumus dengan pendalaman karakter para pemain di film ini. Oh iya suasana cinta dari film ini juga mengingatkan pada film Fabolous 30+ yang pernah tayang juga sebelumnya. Hadirnya twist yang menarik menjadi nilai plus dari film ini. Benar-benar diluar dugaan kalau ceritanya  akan seperti itu. Di film ini pun tidak sepenuhnya genre romantis dan komedi saja yang menguasai. Genre musikal, sedikit horror atau menegangkan juga terdapat di film ini kok. Artistik dari film ini bisa dibilang cukup futuristik, agak sedikit old style dengan balutan modern.


Para pemain di first kiss tidaklah begitu mengecewakan, sebut saja Kaneungnich Jaksamithanon, Pichasini Tanwiboon, Songsitt Rungnoppakhunsri, Takrit Hemannopjit, dan Tin Chokamolkit. Yang cukup disayangkan make-up dari Sa dari awal sampai akhir film terasa sama saja dan tidak ada perubahan. Penjiwaan emosi karakter Sa dan Bass patut diancungi jempol karena begitu bagus chemistry mereka sebagai pasangan yang memperjuangkan cinta mereka walaupun badai menghadang sekalipun. Akhir kata, film arahan Kirati Nakintanon, dan produksi dari Five Star (yang memproduksi film Dark Flight 3D), memberikan kesegaran tersendiri bagi pecinta film thailand dengan genre romantis komedi seperti ini. Walaupun ada seikit saja bagian yang kurang akan tetapi sampai dengan saat ini, First Kiss bisa dibilang sebagai film Thailand terbaik dari genre drama romantis komedi yang tayang di Indonesia. Mengutip dari film ini: "Your first kiss can determine your future with your lover, you know." :Salam JoXa:

4,5/5

Trailer:

Komentar

  1. numpang comment ya,, hehheh
    aq masih bingung ma pemeran Bass sebenarnya takrit hemannopjit atau pichasini tanwiboon, mereka satu orang atau gmana??

    BalasHapus
  2. sepengetahuan gua ada beberapa aktor dan aktris di Thailand suka mengganti namanya contohnya saja Stephan W menjadi Tasit apa gitu...lupa gua...

    BalasHapus
  3. tolong postingin biodata pemain first kiss :)

    tolong yah !!!

    BalasHapus
  4. ya sama q juga bingung
    kirimin profile pemeran bassn dan sa ya...

    BalasHapus
  5. ada yang tau ga,.. lagu yang adegan sa lagi nari nari ,.. ??

    BalasHapus
  6. ada yang tau ga judul lagu yang adegan sa nari nari?

    BalasHapus
  7. yang berperan jadi win sahabat bass yang pake kacamata itu namanya sapa ?

    BalasHapus

Posting Komentar