Review: Arisan! 2 (2011)

Tepat sudah 8 tahun film Arisan di tahun 2011 ini. Rasa kangen terhadap para pemain pasti menjadi poin utama tersendiri bagi penikmat film Arisan. Film Arisan sendiri di tahun 2003 silam bisa dibilang salah satu film pendongkrang naiknya perfilman Indonesia. Walaupun film ini bertema yang lebih kea rah kontras kehidupan kota metropolilitan Jakarta tapi bukan berarti menghalangi film ini mendapatkan apresiasi tinggi. Berbagai macam penghargaan telah diraih film Arisan, baik dari kancah nasional ataupun internasional sekalipun. Arisan pun kini dibuat dalam bentuk sekuel di Arisan 2. Dengan karakter yang sama dan juga adanya penambahan karakter di film ini yang tentunya jauh lebih menarik dan berwarna.

4 sahabat, Mei Mei, Sakti, Andien, dan Nino, kini sudah mengalami perubahan dalam hidup mereka setelah 8 tahun ini. Perubahan itu terlihat pada Andien yang dimana kini menjadi janda dari si kembar. Sakti dan Nino terpaksa harus menyudahi hubungan cinta terlarang mereka. Kini, Sakti menjadi simpanan dari seorang pria yang lebih berumur daripada dirinya. Lain halnya dengan Nino yang kini menjalin hubungan dengan berondong, Octa. Mei Mei pun kini berbeda karena lebih suka menyendiri dan tinggal di sebuah pulau dengan Tom. Tidak lupa juga Lita, sepupu dari Sakti, yang kini memantapkan hatinya untuk terjun di dunia politik. Dibalik semuanya ini ternyata ada rahasia besar. Apakah itu?

Setelah 8 tahun akhirnya bisa merasakan indahnya Arisan lagi. Kenapa indah? Karena menurut gue pribadi, film Arisan ketika tahun 2003 bisa dibilang film yang begitu indah dan tampil begitu dekat dengan kehidupan kota Jakarta. Ketika adanya desas-desus berita dibuatnya sekuel Arisan, gue langsung girang dan penasaran apa lagi kisah yang akan diangkat di Arisan 2 ini? Dengan arahan sutradara lagi oleh Nia Dinata dan yang juga sebagai penulis skenario dari film ini, Arisan 2 tampil lebih berwarna dengan konflik yang ada. Lalu apakah dengan adanya konflik-konflik tersebut menampilkan kekuatan isi cerita dari Arisan 2 sendiri?

Nia Dinata bisa dibilang salah satu filmmaker Indonesia yang mengambil tema film-filmnya berbau dengan kehidupan kota metropolilitan. Tapi di dalamnya juga tidak ketinggalan diisi tentang politik, budaya, dan cenderung lebih banyak ke dunia anti kekerasan terhadap kaum wanita. Karir Nia Dinata sendiri diawali dengan film Ca Bau Kan ketika waktu itu sedang masa krisisnya negara kita. Dan sekarang di Arisan 2 menceritakan dari berbagai sisi yaitu budaya, gaya hidup (lifestyle), persahabatan dan sedikit adanya dunia politik. Hmm tidak ada salahnya sih untuk menggabungkan berbagai konflik, tapi kalau jadinya lama dan bertele-tele sebenarnya agak rawan juga loh untuk membuat penonton bosan.

Untungnya rasa kebosanan itu ditutupi dengan baik oleh penampilan para pemain Arisan 2 disini. Bisa dibilang pemain Arisan 2 kali ini tampil semakin baik walaupun usia mereka sudah tidak semuda dahulu. Belum lagi hadirnya berbagai karakter-karakter baru yang pemainnya tidak kalah kece dan lebih berwarna dengan pemain Arisan 1. Selain hadirnya para pemain yang kece dan makin berwarna, sinematografi dan cara pengambilan gambar dari film ini wajib patut diancungi jempol. Keindahan tiga lokasi shooting film Arisan 2 bener-bener menjual sekali. Objek wisata yang menarik dan bisa juga menjadi sasaran yang hobi dengan travelling untuk berangkat ke sana.

Pengambilan gambar dari film ini bisa dibilang menarik karena sebagain besar pengambilan gambar diambil dari pergerakan tubuh para pemain. Kalau gue tidak salah ingat, pengambilan gambar yang dilakukan Arisan 2 ini adalah film Indonesia pertama yang melakukan hal tersebut. Kalau memang salah coba diingatkan saya bukan dihujat.. Dengan adanya pengambilan gambar tersebut, dialog para pemain bisa dibaca dengan jelas dari gerakan tubuh mereka. MENARIK!

Tidak lupa juga scoring yang menarik dan menyatu dengan situasi keadaan scene dari film ini juga tidak kalah menarik loh! Bisa dibilang scoring dari film ini membangun suasana emosi dari film ini. Rasa kehilangan, persahabatan, mencintai dan menyanyangi satu sama lain bisa kalian rasakan disini. Dari segi artistik, film Arisan 2 bisa dibilang tampil dengan suasana gaya yang old tapi dengan tampilan modern (apa sih??!!). Kehidupan glamour di film Arisan 2 bisa dibilang tidak begitu kelihatan sekali walaupun sebagian besar kostum yang mereka gunakan berasal dari perancang busana terkenal sekalipun.

Sekarang mari membahas para pemainnya yuk! Disini yang paling terlihat sangat menjiwai perannya yaitu Cut Mini. Dia disini terlihat total bermainnya. Eitsss tunggu dulu jangan salah sangka kalau pemain lainnya tidak total ya! Karena pemain lainnya terlihat total juga dan menarik untuk disimak walaupun ada yang tampil cuma sebentar saja. Pemain lainnya yaitu Tora Sudiro, Aida Nurmala, Surya Saputra, dan Rachel Maryam. Pemain barunya adalah Edward Gunawan, Adinia Wirasti, Atiqah Hasiholan, Sarah Sechan, Pong Hardjatmo dan pastinya yang paling gemilang yaitu Rio Dewanto. Selain mereka juga ada Shanty dengan bayinya, Titi DJ, Aming, Chintya Lamusu, Melissa Karim dan lain lain yang tidak kalah berkarakter.

Nia Dinata disini nampaknya semakin terlihat matang jika harus membuat sekuel filmnya. Walaupun kematangan tersebut tidak sepenuhnya matang 100% tapi setidaknya filmnya masih dibilang menghibur. Gue sebagai pengamat film Nia Dinata cuma saran saja sih, kalau membuat film lagi nantinya alangkah lebih baik melihat dulu dari kematangan scriptnya. Maksudnya disini ketika membuat script alangkah lebih baik mengambil konflik sedikit saja daripada kebanyakan konflik jatuhnya terlalu tidak padat.

Di Arisan 2 kali ini tidak mengartikan Arisan sendiri sebagai tempat berkumpulnya ibu-ibu dengan adanya kocokan. Namun disini lebih dilihat bagaimana dari perkumpulan dari berbagai kawanan yang mengutamakan persahabatan dan keakraban mereka sendiri. Tidak lupa juga cerita yang persahabatan Mei Mei, Sakti, Nino, Andien dan Lita. So, daripada menunggu mikir lama lebih baik simak segera film Arisan 2 di bioskop kesayangan anda mulai 1 Desember! #KamisKeBioskop yuk nonton Arisan 2! :Salam JoXa:

3/5

Trailer:

Komentar