Review: In Time (2011)

Apa yang akan kalian lakukan jika usia kalian dibatasi oleh waktu? Apakah kalian akan mengelaknya? Dan apakah yang akan kalian lakukan jika semua aktivitas yang akan lo lakukan berdasarkan pengurangan waktu? Dapatkah kalian mengatasi semua itu dan berusaha menjadi seseorang yang terkuat dan bertahan lama hidup di dunia ini? Inilah yang dirasakan oleh pemuda miskin, Will Salas, yang tinggal bersama Ibunya, Rachel Salas, yang baru saja melewati masa usia pertambahannya sejak 25 tahun lalu. Setelah kematian yang menimpa ibunya sendiri, Will merasa dirinya menajdi seorang tak berdaya lagi di dunia ini. Tapi siapa yang tidak menyangka keberuntungan berpihak kepada dirinya, seseorang, Henry Hamilton, yang memiliki waktu usia panjang sampai beratus abad memberikan seluruh waktunya tersebut kepada dirinya. Setelah kematian yang menimpa Henry, Will Salas pun menjadi buronan dari seorang “timekeeper” yang bernama Fortis.

Kembali lagi film berbau Science Fiction hadir di bioskop tanah air, In Time. Belum lagi kehadiran film ini bisa dibilang serempak dengan tanggal rilis worldwidenya. Sebelum menonton film ini, gue memang sengaja tidak membaca sinopsis dan menonton trailernya sekalipun biar kelihatan surprise saja ketika gue menontonnya. Dan hasilnya adalah yak gue bersimpatik dengan awal cerita dari film ini yang menurut gue sangat memorable, unik dan menarik. Namun sayangnya itu tidak berlangsung sampai akhir karena setelah itu kegiatan yang mereka lakukan ada sesuatu yang ganjal dan agak tidak masuk akal. Gue tahu ini hanya sebuah film dan hanya untuk menghibur tapi setidaknya bisa dong lebih ke arah masuk akal.

Film yang digarap, diproduseri, dan ditulis naskahnya oleh Andrew Niccol ini bisa dibilang ajang kumpul para pemain muda yang masih kelihatan enerjik dan tahun ini lagi eksis-eksisnya di dunia perfilman Hollywood. Sebut saja, Justin Timberlake (Bad teacher, Friends With Benefits), Amanda Seyfried (Red Riding Hood), dan terakhir Alex Pettyfer (I Am Number Four, Beastly). Kalau boleh jujur, IMO ketiga nama ini memiliki predikat akting biasa saja malah bisa dibilang terburuk untuk tahun ini. Dengan karakter seorang pemuda miskin yang beruntung, Justin bisa dibilang tidak stabil kemampuan menjalani karakternya dengan baik. Di sebagian sisi, dirinya terlihat masih canggung dan agak sedikit datar. Tapi untuk peningkatan karakter, Justin bisa dibilang ada sedikit kemajuan lah.

Amanda Seyfried disini bisa dibilang hampir tidak beda jauh dengan Justin cuma yang membedakan mereka disini adalah dari garis keturunan mereka saja. Amanda disini berperan sebagai anak dari pengusaha ternama yang memiliki waktu tambahan hingga ratusan abad lamanya. Penampilan dirinya yang menggunakan rambut seperti itu rasanya bukan hal yang baru lagi di dunia perfilman akrena sudah banyak para aktris yang menggunakan sedemikian rupa. Dari ketiga pemain disini yang masih enerjik dan fresh di dunia perfilman, nama Alex Pettyfer lah yang menurut gue cukup mencuri perhatian. Dengan karakter yang sok, sombong, dan sebagai penguasa, Alex mampu menjalani karakternya dengan baik. Gue membandingkan dirinya di sini dengan dua film lainnya sebelum ini yang menurut gue sangatlah dangkal karakternya.

Plot yang dihadirkan dari film ini bisa dibilang bisa menjaga intensitas penonton dengan baik. Penonton dibuat tidak mengantuk atau pun bosan sepanjang film ini. Begitu pula dengan scoring yang diberikan juga bisa membawa suasana kajadian-kejadian yang terjadi di film ini. Kalau dari segi sinematografi, film ini biasa saja ya, dan agak kurang dari segi visualisasi pemakaian jam yang ada di tangan semua karakter di film ini. Agak cukup disayangkan saja, ketika gelap jam mereka tidak terlihat glow in the dark.

Nah mari membahas dari sisi kekurangan film ini. Disini bisa dibilang ada beberapa keganjalan yang tidak bsia gue tolerir ya. Salah satunya adalah ketika sudah diketahui waktu mereka habis tinggal beberapa detik lagi, eh tapi masih bisa dilewati dengan begitu mudah padahal kalau dihitung secara matematis tidak akan bisa terkejar. Lain lagi kalau mereka seorang sprinter baru itu bisa dimaklumi, tapi sayangnya disini tidaka da penjelasan atau yang melatarbelakangi kalau karakter-karakter yang muncul merupakan seorang sprinter.

Dari film ini kalian bisa memetik pesan diantaranya pergunakanlah waktu sebaik mungkin karena jikalau lo menyia-nyiakan waktu tersebut maka orang lain yang disekitar lo pun akan menghantamnya. Selain orang lain, lingkungan di sekitar lo pun bisa memusnahkan kalian. Disini juga bisa dilihat kalau siapa yang terkuatlah akan bisa menguasai waktu dan dengan menguasai waktu tersebut dia bisa mendapatkan bonus lebih untuk melakukan sesuatu yang lain lagi. Dan sekarang semua di tangan anda, apakah kalian bisa menerima film ini dengan begitu saja atau bisa mengambil dari segi postifnya? Semua pilihan ada di tangan anda! :Salam JoXa:

3/5

Trailer:

Komentar