Aarakshan / आरक्षण (2011)

Di sebuah kota Negara India, adalah sebuah STM yang cukup terkenal dan difavoritkan di tempat tersebut. Rektor Prabhakar cukup terkenal dan disegani disana. Dalam prinsip hidupnya, di tempat dia belajar tidak boleh nilai yang kurang sesuai standardisasinya. Adapun prinsip tersebut tidak disetujui beberapa pihak, salah satunya Mithilesh yang diam-diam memiliki rencana untuk menjtuhkan reputasi buruknya tersebut. Putrinya Poorbi pun harus menanggung derita karena berpisah dengan pacarnya Deepak yang merupakan lulusan terbaik di sekolah tersebut dan juga kehilangan sahabatnya Sushant yang merupakan anak pejabat tertinggi. Semua ini pun diuji agar melihat seberapa besar kuatnya rasa persatuan dan kesatuan mereka tanpa memikirkan egosentris dalam diri mereka masing-masing.

AARAKHSAN adalah film keempat India gue yang dionton di tahun 2011 ini. Rasanya penuh menantang menonton film India. Apalagi kalau durasinya memakan hingga 2,5 jam. Tapi seperti yang pernah gue singgung di review film India sebelumnya, gue menonton film india biasanya berdasarkan salah website yang menjadi patokan gue. Kalau misaknya film tersebut memiliki rating diatas 6 dari 10 biasanya gue akan mencoba film tersebut. Baru setelah lihat rating, gue melihat cerita atau trailer film ini. Untungnya ketika gue melihat trailer film AARAKHSAN gue cukup penasaran dengan versi panjangnya. Nah dariapda penasaran, simak curhatan josep berikut ini tentang film AARAKHSAN berikut ini.

Film आरक्षण atau AARAKHSAN bisa dibilang film yang cukup berbeda dibandingkan ketiga film India yang sudah gue tonton di tahun 2011 ini. Perbedaan tersebut terletak dari cerita yang diangkat dan juga permasalah yang kompleks diberikan oleh Anjum Rajabali dan Prakash Jha sebagai penulis cerita film ini. Arahan sutradara Prakash Ja, terlihat sekali memberikan penjelasan setiap tokoh yang jumlahnya bukan main di film ini dengan cepat dan menegangkan. Konflik yang diberikan film ini sebenarnya sudah terlihat dari awal dan bisa dibilang film ini penuh sekali dengan konflik yang ada. Namun sayangnya penyelesaian konflik tersebut terasa tidak sejalan dengan motto dari Prabhakar sendiri yaitu Quite Easily Done.

Walaupun suasana film ini cukup menegangkan intesitasnya tapi unsur musik, tarian dan nyanyian dari film ini tetap ditonjolkan di film ini. Untungnya tidak membuat bosan malah bisa dibilang sebagai penyejuk dari ketegangan film ini. Soal sinematografi bisa dibilang film ini tidak begitu terlalu parah walaupun ada di beberapa bagian terlihat buram atau tidak fokus pengambilan gambarnya. Masalah pendidikan pun rasanya cukup sensitif apabila digabungkan dengan unsur politik di dalamnya. Banyak pro dan kontra yang mungkin terjadi ketika menonton film ini karena kalau dilihat lebih dalam rasanya film ini cukup berat untuk dinikmati. Walaupun sebenarnya ada makna dibalik beratnya cerita film ini.

Para pemain disini bisa dibilang cukuplah banyak dan dominan sekali. Walaupun Amitabh Bachchan disini sebagai pemeran utama tapi porsi dirinya terlihat seimbang dan tidak dominan sekali karena faktor banyaknya pemain-pemain tadi. Pemain-pemainnya adalah Deepika Padukone, Manoj Bajpayee, Prateik Babbar, Saif Ali Khan dan lain-lain. Emosi, sedih, suka, pun akhirnya bercampur jadi satu dari film ini. Walaupun filmnya cukup berat tapi tidak ada salahnya untuk mencoba menikmati film ini di bioskop atau DVD, karena siapa tahu pesan yang mau diangkat film ini bisa menjadi pegangan anda nantinya. Apalagi kalau anda setuju dengan hadirnya quote ini “Quite Easily Done”. :cheers:



2/5





Trailer:



Komentar