Love Julinsee / Love at 4 size (2011)

Berikut ini adalah kisah antologi cinta yang mengambil benang merahnya sekumpulan fans sebuah band Paradox yang menceritakan tentang kisah percintaan dengan latar belakang yang berbeda-beda. Love Julinsee dibagi menjadi empat kisah percintaan anak remaja, yaitu “Love is not to be played with”, “Senior Crush”, "Waiting", “Best Friends”. Berikut sinopsis film Love Julinsee.

Cerita pertama berjudul “Senior Crush”, dimana menceritakan seorang “permaisuri” yang bernama Bifon atau Fon yang begitu digila-gilai sekumpulan lelaki disekolahnya. Salah satunya Boat yang begitu beruntung bisa mengencani Fon dengan mudahnya. Fon ingin mengetahui apakah Boat mencintai dirinya bukan hanya berdasarkan fisik bagus dari dirinya saja, atau memang sungguh-sungguh mencintai dirinya sepenuh hati.

Cerita kedua berjudul “waiting” tentang Pla seorang fans dari band Paradox, dan sampai tergila-gila dengan alat music yang dimainkan band tersebut. Dia punya tambatan hati yang bernama Bright. Bright selalu dengan setia mendengarkan Pla bermain music dengan lagu-lagu Paradox. Tapi sungguh sayang, hubungan harus terpaksa putus karena Bright harus pergi ke luar negri untuk sementara waktu. Walaupun jarak memisahkan mereka namun komunikasi diantara mereka berdua tetap berjalan melalui social network “Facebook”. Setahun kemudian, tidak sengaja Pla berjumpa dengan Bright. Namun yang aneh disini, ternyata Bright tidak memberitahu kedatangannya setelah berpergian jauh. Disinilah Pla harus menunggu cintanya yang telah lama dinantikannya kembali kepadanya.

Cerita ketiga tentang “Love is not to be played with” bercerita tentang seorang 2 bocah remaja yang hobi melakukan berpergian untuk menonton konser, Now dan Ann. Now ternyata memiliki masalah cinta selama ini dengan mantannya Yo. Yo tidak bisa memaafkan kesalahan dengan apa yang sudah diperbuat Now kepadanya. Now sudah berusaha meminta maaf kepadanya tapi usahanya hanya sia-sia belaka.

Cerita Keempat tentang “Best Friends”, cerita tentang dua sahabat Yok dan Eua yang selalu jalan-jalan kemanapun dan dimanapun selalu bersama-sama. Persahabatan mereka ternyata bukan hanya sebatas sahabat saja melainkan telah tumbuh benih cinta diantara mereka berdua. Lalu apakah status apa yang sebenarnya diantara mereka berdua?

Okei setelah menyaksikan antologi cinta dari negeri Thailand ini, bisa dibilang tidak ada sesuatu yang spesial dihadirkan di sepanjang film ini. Mungkin ini disebabkan gue sudah menonton romcom Thailand di tahun 2011 ini sekitar 10 judul film. Jadi gue merasa boring dan basi aja ceritanya. Walaupun terkadang bisa mereflesikan ke diri sendiri karena seperti yang telah gue lakukan dahulu ketika masa-masa cinta monyet. Untuk lebih jelasnya simak curhatan josep berikut ini.

Cerita yang dibagi menjadi 4 bagian kali ini dengan benang merah adanya lagu dari grup band paradox di setiap cerita, bisa dibilang bukanlah sesuatu hal yang baru lagi. Cinta bertepuk sebelah tangan, cinta monyet, cinta karena hanya sebatas hawa nafsu, cinta berawal dari sahabat, dan kepahitan cinta adalah inti dari yang mau dibagikan oleh film Love Julinsee. Dengan mengapit di dalamnya sebuah benang merah terhadap band Paradox bisa dibilang sesuatu yang menarik dari film ini. Karena semuanya itu saling berkaitan dari cerita pertama hingga terakhir, ya kurang lebih karena ada hubungannya dengan lagu-lagu dari Paradox tersebut yang easy-listening sekali.

Sutradara film Love Julinsee atau (Ruk Man Yai Mak) เลิฟ จุลินทรีย์ รักมันใหญ่มาก , Chainarong Tampong bisa dibilang lumayan menyajikan film ini secara keseluruhan. Belum lagi dirinya cukup lihai dalam memilih peran para pemain disini, karena para pemain disini bisa dibilang memang khas dari film Thailand yaitu aura kecantikan dan ketampanan mereka sungguh terlihat di sepanjang film ini. Sebut saja ada, Alex Rendell, Natcha Jantapan, Irada Siriwut, Apinya Sakuljaroensuk, Nutthapong Piboonthanakiat, Jirayu La-ongmanee dan Tisanart Sornseuk.

Pengambilan gambar yang bagus seperti biasanya tetap menjadi andalan dari sebuah film Thailand romantic comedy ini. Kalau boleh jujur gue lbih suka cerita bagian kedua dan dan keempat, entah kenapa lebih enak aja ditontonnya. Kalau pertama, walaupun filmnya lebih “masyarakat” tapi disini terlihat sekali remaja cinta monyet banget. Kalau ketiga, mungkin dikarenakan faktor kurangnya alasan yang jelas kenapa si cowok bisa marah segitu besarnya kepada si cewek tersebut. Oh iya, chemistry antara para pemain bisa dibilang keren dan menjiwai sekali. Kalau memang lagi membutuhkan drama percintaan komedi remaja banget, Love Julinsee bisa dijadikan pilihan untuk menonton film ini di bioksop kesayangan anda. :cheers:

3/5

Trailer:

Komentar

  1. cerita yang ke tiga aku suka. itu cowoknya marah besar karena si cewek suka main seenaknya aja sama cowok lain alias kegenitan, mangkanya si cowok ngebalasnya dengan cara nyuekin si cewek. salam kenal dan di tunggu kunjungannya di acc blog saya http://ryuka-akihigure.blogspot.com atau http://nekoorenji.blogspot.com

    BalasHapus
  2. kalau cerita ketiga itu cowoknya marah gara2 kebiasaan si cewek yang gampang deket ama temen2 cowoknya alias kegenitan. ya si cowok gak suka dengan kebiasaannya itu makanya dia membalasnya dengan nyuekin si cewek. salam kenal! aku tunggu kunjungannya http://ryuka-akihigure.blogspot.com atau http://nekoorenji.blogspot.com

    BalasHapus
  3. aku suka sama bagian kedua, yg waiting itu. pas bagian akhir dia mersembahin lagu buat si cowok, hahaha, ga tau nya si cowok malah dilempar. kasian banget. tapi itu harus, kalo aku jadi si cewek ya marah lah~

    yg laen belum nonton? nonton gih.
    cuman yg pertama itu agak 'dewasa' dikit, si cewek centil abis--"

    kunjungi blog aku yaa zhafirahutami.blogspot.com

    BalasHapus
  4. aku suka yg best friend..
    ending-nya pas banget.. ceweknya juga nyenengin banget.. ;)

    BalasHapus
  5. uda nonton kemaren, keren gan (y)

    BalasHapus

Posting Komentar