Kanku tunjuk satu bagian hidupku..
Hatiku didadamu..
Kamu,,, menemaniku tempat kumengadu
Dan tawa indahmu di ujung dukaku.. Kisah kita kan berlalu..
Waktu dan waktu berlalu dan akan kutinggalkan kamu
Hingg saatnya kan ajal menjemputku kan pergi
Meninggalkanmu…
Menghitamkan hatimu….
Sungguh tertutup tangis hingga
Hentikan waktu
Dengarlah aku
Dengar lirih hatiku
Dekaplah aku…. Sayang…
Dan aku mati…
Jika lo semua sudah menonton trailer film Suster Keramas 2 pasti sangat menggangu dengan backsound dari lirik lagu diatas. Entah apa maksud dari tim kreatif penanggung jawab trailer untuk meletakkan backsound tersebut. Kalau dilihat trailernya (dengan posisi tanpa adanya backsound tersebut) film ini cukup menjanjikan karena musik yang begitu menegangkan begitu terlihat di trailer film ini. Apalagi hadirnya bintang Jepang Sola Aoi di film ini, maka semakin menegangkan pula film ini. Lalu apakah trailer dari film Suster Keramas 2 berbeda dengan film panjangnya secara keseluruhan? Simak curhatan josep berikut ini.
Jack, Tando dan Shelly adalah 3 sahabat yang selalu bersama-sama. Suatu malam mereka melakukan track-trackan moge hingga Shelly mengalami kecelakaan. Kemudian, Jack dan Tando membawa Shelly ke Rumah Sakit terdekat. Kisah lain, Cakil seorang tour guide sedang menjemput klient barunya dari Jepang. Klient barunya itu bernama Michiko. Michiko adalah gadi jepang yang ceria, periang, lucu, dan yang paling penting seksi. Cakil langsung kegirangan bak ketiban duren ketika tahu klientnya itu si Michiko. Saking senangnya, tangan dia terpaksa harus terjepit pintu mobil. Tangan Cakil pun semakin membengkak, lalu Michiko membawa dirinya ke Rumah Sakit terdekat. Ternyata tempat Rumah Sakit tersebut satu tempat dengan Jack dkk. Kejadian aneh pun terjadi di Rumah Sakit tersebut. Banyaknya arwah-arwah penasaran yang muncul di Rumah Sakit tersbut, semakin membuat mereka semua ingin keluar dari Rumah Sakit tersebut. Akan tetapi, ketika mereka ingin keluar dari Rumah Sakit tersebut terjadilah suatu kejadian yang membuat mereka tersadar bahwa siapa mereka sebenarnya.
Film Suster Keramas 2 adalah kerja sama Findo dengan Ody yang kesembilan dalam satu produksi film horror. Dengan embel-embel judul yang sebagai bahan domplengan karya sebelumnya yang cukup sukses dengan 850ribu penonton (baca: Suster Keramas). Alasan mereka mengambil judul ini sepertinya juga tidak membentuk suatu argumentasi yang kuat. Alhasil sepanjang film pun anda akan merengut dan kebingungan mencari tahu siapa suster keramas tersebut. Apakah Sola Aoi atau artis pendukung lainnya? Alur yang dihadirkan film ini bisa dibilang sangat mudah untuk dicerna bagaikan memakan daging yang empuk. Bisa dibilang film ini tidak memiliki twist yang begitu istimewa jika lo menonton konsentrasi film ini dari awal, karena kunci semua itu ada di awal film ini.
Pengambilan setting tempat di film ini bisa dibilang cukup murahan karena hanya mengambil satu setting saja yaitu Rumah Sakit. Pengambilan gambar yang diambil film ini bisa dibilang lebih jauh menarik dibandingkan film horror lainnya. Sepanjang film ini, gue begitu menikmati dengan setiap angle-angle yang diambil film ini. Disamping itu, scoring musik yang dibuat Abdul Malik Dewa terdengar begitu menegangkan dan suasana horror di beberapa scene terlihat begitu maksimal. Akan tetapi, semuanya jadi pudar ketika adanya banyolan-banyolan lebay dari Marcell Darwin, Ricky Harun, Sidney Adam hingga Dus. Gue tahu kalo Findo dan Ody disini mau menghadirkan sebuah hiburan yang horror komedi, akan tetapi komedi yang dimainkan para pemainnya terlihat begitu garing. Sebagi pemain baru, Violenzia Jeanette, bisa dibilang bermain cukup baik disini. Perannya disini sebenarnya inti permasalahan yang menyebabkan dia dan kawan-kawannya bisa terjebak di Rumah Sakit misterius tersebut. Akan tetapi, dia disini terlihat sebagai anak bawang saja karna tidak begitu banyak scene yang diberikan kepada dirinya. Untuk info saja, Violenzia Jeanette pernah bermain sebagai pemain pendukung di film Rokkap (2010 silam). Film Suster Keramas 2 (atau versi Inggrisnya Evil Nurse 2) adalah film keduanya dan sedang mempersiapkan film ketiganya di beberapa bulan ke depan kelak.
Selain sosok Violenzia Jeanette yang baru di kancah perfilman Indonesia, nama Tasya yang berperan sebagai hantu disini adalah pengalaman pertama dia di dunia perfilman. Dia sebelumnya hanya sering bermain di beberapa sinetron saja, antara lain Sejuta Cinta Untuk Marshanda, Cinta Fitri dan Nada-nada Cinta. Untuk info juga nih, dia sedang menjalin kerja sama kembali dengan Findo di proyek selanjutnya di film bergenre drama romantis. Eva Asmarani adalah sosok yang cukup paling berani di film ini dibandingkan film terdahulunya yang terlihat begitu intelektual di Gading-Gading Ganesha (2010), kini hadir berperan sebagai suster seksi dan penuh menggoda pasien pria lainnya. Hadirnya dua sosok pelawak disini bisa dibilang agak cukup menggangu dengan tingkat kejayusan mereka bermain di film ini. Padahal gue yakin mereka mampu melakukan hal yang lebih terhadap film ini. Setelah membahas peran dan alur cerita film ini, mari kita membahas scoring dari film ini. Film ini bisa dibilang lebih baik dibandingkan dengan tailernya yang adanya backsound yang terlihat galau. Gue malah beranggapan kalau di sepanjang film ini, nanti hadirnya backsound lagu tersebut. Eh ternyata anggapan gue salah. penempatan lagu yang pas dan menegangkan sepanjang film ini.
Selain lebayan dari humor yang dihadirkan para pemain, film ini memiliki beberapa kelebaian. Diantaranya, muculnya kurang lebih 9 karakter arwah di film ini. Sebut saja, setan tuyul, setan kembar nenek,setan cewe+kakek batuk darah, muka rata, kakek nenek d lift, suster ngesot, sosok sadako, ibu bawa bayi, ibu meringis kesakitan bahkan hingga pocong yang akan disajikan film ini. Bisa dibilang ajang reuni para arwah penasaran dari seluruh film-film horror beraksi di sini. Overall, film ini tidak memiliki pesan yang dapat dipetik. Film ini hanya mengandalkan dari angle pengambilan gambar yang menarik dan yang paling penting adalah hadirnya Sola Aoi di film ini. Jika lo semua memang penasaran dengan aksi Sola Aoi dan isi ceritanya, film ini bisa dijadikan alternatif tontonan di weekend yang panjang minggu ini. Selamat menonton. :cheers:
Trailer:
Komentar
Posting Komentar