Kalau mau flashback rasanya akan membuat pembaca blog saya semakin muntah dengan hasil karya-karya produser kacrut tanah air kita satu ini. Daripada kelamaan #nomention lebih baik kita panggilkan saja beliau. Inilah dia -----> KK Dheeraj *standing applause*. Jangan bilang belum ada yang kenal dengan beliau!! Setidaknya kalian tahu karya-karya kacrut beliau walaupun kalian belum pernah merasakan naik halilintar dan tornado ketika menonton langsung film-film beliau selama ini. Kalau memang kalian belum kenal atau sengaja lupa ingatan dengan beliau, oke gue mencoba membantu memulihkan ingatan kalian. Ingat dengan Rintihan Kuntilanak Perawan (2010) yang Terra Patrick bermain disana? Kalau memang masih pada lupa, semoga dengan karya-karya beliau di tahun 2011 ini ingatan kalian masih baik dan segar. Di bulan Februari ada Pelukan Janda Hantu Gerondong, lalu di bulan Maret ada Dedemit Gunung Kidul. Dan kini, beliau kembali dengan karya terbarunya yang berjudul Pocong Mandi Goyang Pinggul. Jangan tanya atau komentar dulu dengan judulnya, lebih baik simak curhatan josep berikut ini terlebih dahulu.
Ferdi seorang DJ yang digila-gilai banyak wanita, salah satunya Baebi. Namun cinta Baebi kepada ferdi bertepuk sebelah kanan. Suatu malam diperjalanan pulang ke rumah, dia mengalami kecelakaan. Kecelakaan tersebut hingga membuat dirinya hilang ingatan. Adiknya Ferdi, sheza, merasakan sesuatu yang aneh setelah abangnya mengalami kecelakaan tersebut. Dia pernah memergoki abangnya sedang berwebcam-an ria dengan gadis bule, yang konon namanya Sasha. Akhirnya, Sheza menyuruh sahabat abangnya, Dennis, untuk mengajak ke tempat dahulu dia bekerja untuk membantu pemulihan ingatannya. Anehnya, Ferdi selalu ingin berada di suatu kuburan. Tatang pun semakin curiga terhadap sahabatnya tersebut. Pencarian misi untuk mengetahui apa penyebab keanehan-keanehan dengan Fendi dan siapa sebenarnya Sasha tersebut pun dimulai.
Gue kayaknya tidak perlu panjang-panjang untuk memberi tahu sinopsis film ini kepada kalian karena rasanya akan membuat kalian semakin ilfil dengan cerita sebenarnya. Di awal film saja sudah disajikan dengan adanya tempelan kata-kata bahasa Inggris seperti kita yang dapat kita lihat opini-opini kritikus film luar tentang film Imaginarium Of Doctor Parnassus di trailernya. Itu belum selesai loh, setelah itu kita bakal disajikan pemandangan gedung-gedung bercakar langit yang tinggi ala Hollywood seperti mengingatkan kita di pembukaan film Wallstreet 2 (2010). Tapi tetap saja hasil kamera yang dihasilkan SAMA SAJA dengan film KK Dheeraj sebelumnya. Seperti apa? You know him so well lah.
Bagaimana dengan isi cerita film ini sebenarnya? Jujur, gue di 10 menit pertama merasakan horror-sexnya film ini. Bisa dibilang Pocong Mandi Goyang Pinggul adalah karya KKD Dheeraj yang pertama yang berhasil membuat gue tegang di 10 menit pertama (kecuali adegan gedung-gedung pencakar langit dan kata-kata sambutan Inggris tersebut ya). Namun setelah 10 menit pertama hingga hampir 10 menit pertengahan menuju terakhir, semua buyar bak pasir di pinggir laut yang terbawa oleh ombak. Aksi Sasha Grey disini pun seperti anak kecil yang sedang bermain Skype atau omegle sekalipun, TANPA ADANYA ESENSI SAMA SEKALI kalau dia disini berakting. Pemilihan scoring di film ini bisa dibilang agak lebai dan tidak sinkron dengan suasana cerita film ini.
Entah apa karna KK Dheeraj mau mengikuti jejak Om Nayato Fio Naula yang kini terjun di dunia komedi horror atau dia hanya sedang “stress” dan mau menuangkannya ke dalam sebuah film jayus bin garing kali ini. Menurut gue, hadirnya Tata Dado di film ini bukan membuat film ini lucu. Maaf ya, bukannya gue anarkis dengan kaum POCOCI (sebutan Pocong yang dikumandangkan Tata Dado). Tapi kalau mau ngelucu ya masuk akal dong dan bisa menghibur orang, bukannya membuat kening orang mengerut hingga asyik bermain handphone. Gue lebih menghargai lelucon yang dibuat ucok baba. Tapi saying sekali kehadiran ucok baba di film ini bisa dibilang tidak sebanyak Pococi tersebut. Ada pula sosok gadis misterius ala iklan shampoo dan provider di film ini yang sama sekali tidak membuat bulu kuduk akan berdiri!! Ditambah lagi adanya pemaksaan karakter Anissa Bahar yang tiba-tiba nyanyi ala Cewek Saweran. Kehadiran Andreano (konon kabarnya anak kesayangan KKD) disini sangatlah tidak penting sekali, apalagi ketika dia harus dipasangkan dengan mpok Nori. Ya ampun!!! Ide cerita dari mana pula yang terlintas di pikiran penulis film ini sehingga membuat ide konyol dan tolol seperti itu.
Bagaiman dengan pemain-pemain utama di film Pocong Mandi Goyang Pinggul? Sasha Grey maksudnya? Entar dulu ye, kita bahas dulu pemain yang lain. Pertama kita bahas dulu Baby Margaretha.. Hmm menurut gue dengan aksi cewek yang cukup “murah” dan “berani” di film ini dia berhasil membuat gue beraksi. Tatang gepeng berkasi sangat garing dan jayus. Aduh lo itu bener-bener perusak suasana film ini. Pemilihan karakter dengan wajah seperti dia masih jauh lebih baik Tukul atau pemain Sitkom OB sekalipun. Sheza Idris di film terbarunya ini setelah London Virginia (2010) ruang lingkupnya bisa dibilang tergolong kecil jika dikategorikan sebagai pemeran pendukung wanita. Nah ini dia pemeran cowok yang bisa dibilang beruntung bermain di film KKD kali ini. Chand Kelvin bisa dibilang stabil dalam pembawaan peran di film ini, bukannya karena gue teman lamanya ya tapi memang gue sudah kenal dia memiliki kemampuan berakting yang tidak buruk-buruk amat. Terbukti dengan adanya puluhan FTV yang dia bintangi. Tapi gue cuma saran dan kritik saja nih, kok ekspresi ketika dia sedang berwebcam-an ria dengan Sasha Grey terlihat kaku dan tidak terlihat nafsu ya, padahal dihadapannya wanita seksi. Yang terakhir, Sasha Grey. Seperti yang gue bahas di atas, entah iming-iming apa yang membuat jeng jelita seksi dan cantik ini bisa “terjerat” dalam perangkap KKD. Dari pengalaman dia yang pernah main di film Hollywood Pirates II dan pernah dibawah naungan sutradara Steve Soderbergh dan sekarang harus bermain ala kadarnya di film KKD. Oh No! Itu seperti bermain wahana Niagara-gara saja.. Dan akting dia disini jauh lebih buruk dibandingkan Sola Aoi dalam berani untuk berakting total.
Overall, maksud judul film ini jauh lebih buruk dibandingkan film-film KKD sebelumnya Pelukan Janda Hantu Gerondong dan Dedemit Gunung Kidul. Rasa pusing ketika bermain halilintar dan tornado lebih terasa di film ini. Jika teman movie blogger saya bilang akan meniru aksi pemain yang melakukan mandi air kembang tujuh rupa gayung merah, maka gue akan menyiram KK Dheraaj dengan air kembang tujuh rupa gayung merah supaya ide-ide tolol beliau untuk membuat perfilman Indonesia semakin bobrok dan jeblok menjadi BERSIH! Sekian. :cheers:
Trailer:
lho perasaan di twitternya waktu itu sasha grey ngakunya gak jadi main film di indo ya o_0
BalasHapus@FarizRazi di twitternya sasha bilang tidak diundang ke premier filmnya kk bukan tidak main film di indo *hapal banget*
BalasHapus