Melihat poster, film ini begitu menjiplak dengan mudahnya poster film Hollywood luar yaitu Drive Angry. Yang membedakan yaitu jenis kelamin yang didalam mobil beserta “rupa” tidak jelas bahkan anek sekalipun yang muncul di jendela mobil tersebut. Dari poster dan judul saja sepertinya tidak aka nada hubungannya sama sekali. Bagaimanakah dengan cerita film secara keseluruhan? Simak curhatan josep berikut ini.
Semua kisah berawal dari penandatanganan surat hutang Rodney yang mempunyai hutang kepada Mark, seorang bos Mafia. Dalam surat tersebut terjadilah suatu penukaran hutang-hutang Rodney dengan anak perempuannya yang bernama Jane. Ini sudah terjadi kedua kalinya. Anak sulung Rodney, yang bernama Vicky, sudah pernah menjadi tumbal akibat perbuatan bapaknya yang kelilit hutang kepada Mark. Padahal Vicky hingga saat ini diperkirakan tewas di kaki Gunung Kidul. Dan kebeteluan juga, Mark mencintai Vicky. Begitu pula sebaliknya. Daripada perusahaan Rodney bangkrut, makanya dia menjalain kembali perjanjian tersebut.
Akhirnya, Jane pun menikah dengan Mark. Akan tetapi, dari malam pertama Mark tidak pernah menyentuh Jane sedikit pun layaknya suami istri. Disamping itu, Mark juga kelihatan sibuk dengan pekerjaannya. Kendala lainnya adalah Peter, ajudan dari Mark yang selalu mengawasi keberadaan Jane. Di rumah barunya, Jane merasakan sesuatu yang aneh di rumah tersebut. Dia seperti sudah pernah ke rumah itu tapi hanya lewat mimpi. Di mimpinya dia bertemu dengan Vicky di rumah tersebut. Di mimpinya juga, Vicky seperti meminta tolong kepada Jane agar membalaskan dendamnya kepada seseorang.
Dengan bantuan teman Jane, Fabio, seorang polisi, dia melakukan penyelidikan demi penyelidikan teradap rumah tersebut. Mereka semakin curiga kepada Mark, bahwa ada yang disembunyikannya setelah mereka menemukan tengkorak tak berkelamin di balik tembok suatu ruangan rumah Mark. Jane pun tidak putus asa untuk mencari tahu keberadaan kakaknya yang hilang hingga ke kaki Gunung Kidul bersama Fabio. Ketika tiba di rumah, terbongkarlah semua siapa dibalik ini semua.
Film ini merupakan film terburuk selama tahun 2011 yang pernah gue tonton (baik Indonesia ataupun Hollywood). Dari segi poster saja, film ini sudah kacrut banget. Ditambah lagi ketidaksinkronan poster dengan judul film plus satu lagi cerita yang amatlah sangat rendah dan murahan. Sorry ya paman KKD dan Yoyonk, gue bukannya benci terhadap kalian, tapi gue benar-benar kecewa dengan produksi kalian kali ini. Ending film ini begitu maksa banget, bayangin aja ada adegan The Crazies di film ini dengan ala KKD. Dari segi pengambilan gambar, film ini sangat buruk. Keindahan lokasi pegunungan saja tidak dibuat seindah mungkin. Entah kamera apa yang dipakai mereka untuk membuat film ini. Gambar seperti tahun kuno padahal sekarang tahun 2011 paman!.
Satu lagi yang paling penting banget! Apa coba maksud kata “dedemit” dan “si buruk rupa” yang muncul (walaupun tidak sebanyak Pelukan Hantu Jnada Gerondong), mereka berdua sama sekali tidak diceritakan di film ini. Hanya KKD dan team yang tahu semua itu. Dari scoring, memang begitu terasa ketegangannya akan tetapi kembali lagi ke cerita yang begitu amatlah murahan. Twist yang terjadi di ending pun terlalu singkat kejadiannya. Seperti segampang mengembalikkan tangan saja. Dari akting para pemain, bisa dibilang sama saja dengan film sebelumnya. Tapi yang paling gue bingung, kenapa si bule jelek itu ya dipilih KKD??? Serius jelek banget. Dan yang paling murahan dari film ini adalah adegan Jane yang vulgar pun ditampilkan terlalu banyak. Terus juga penampilan "tambahan-tambahan" yang berpakaian minim layaknya model.. Kalo memang "bagus" sih tidak masalah tapi banyakan yang asal masuk kamera aje. Entah kenapa film ini bisa lolos dari LSF. Hingga akhir film ini gue hanya bisa mengkerutkan dahi dan berteriak “Gini doang?!!!” ketika credit title muncul di ending film. No Love, No heart, only sex sepertinya yang seharusnya menjadi tagline film ini ( dialog dari salah satu pemain). KKD you rocks!
0,5/5
Semua kisah berawal dari penandatanganan surat hutang Rodney yang mempunyai hutang kepada Mark, seorang bos Mafia. Dalam surat tersebut terjadilah suatu penukaran hutang-hutang Rodney dengan anak perempuannya yang bernama Jane. Ini sudah terjadi kedua kalinya. Anak sulung Rodney, yang bernama Vicky, sudah pernah menjadi tumbal akibat perbuatan bapaknya yang kelilit hutang kepada Mark. Padahal Vicky hingga saat ini diperkirakan tewas di kaki Gunung Kidul. Dan kebeteluan juga, Mark mencintai Vicky. Begitu pula sebaliknya. Daripada perusahaan Rodney bangkrut, makanya dia menjalain kembali perjanjian tersebut.
Akhirnya, Jane pun menikah dengan Mark. Akan tetapi, dari malam pertama Mark tidak pernah menyentuh Jane sedikit pun layaknya suami istri. Disamping itu, Mark juga kelihatan sibuk dengan pekerjaannya. Kendala lainnya adalah Peter, ajudan dari Mark yang selalu mengawasi keberadaan Jane. Di rumah barunya, Jane merasakan sesuatu yang aneh di rumah tersebut. Dia seperti sudah pernah ke rumah itu tapi hanya lewat mimpi. Di mimpinya dia bertemu dengan Vicky di rumah tersebut. Di mimpinya juga, Vicky seperti meminta tolong kepada Jane agar membalaskan dendamnya kepada seseorang.
Dengan bantuan teman Jane, Fabio, seorang polisi, dia melakukan penyelidikan demi penyelidikan teradap rumah tersebut. Mereka semakin curiga kepada Mark, bahwa ada yang disembunyikannya setelah mereka menemukan tengkorak tak berkelamin di balik tembok suatu ruangan rumah Mark. Jane pun tidak putus asa untuk mencari tahu keberadaan kakaknya yang hilang hingga ke kaki Gunung Kidul bersama Fabio. Ketika tiba di rumah, terbongkarlah semua siapa dibalik ini semua.
Film ini merupakan film terburuk selama tahun 2011 yang pernah gue tonton (baik Indonesia ataupun Hollywood). Dari segi poster saja, film ini sudah kacrut banget. Ditambah lagi ketidaksinkronan poster dengan judul film plus satu lagi cerita yang amatlah sangat rendah dan murahan. Sorry ya paman KKD dan Yoyonk, gue bukannya benci terhadap kalian, tapi gue benar-benar kecewa dengan produksi kalian kali ini. Ending film ini begitu maksa banget, bayangin aja ada adegan The Crazies di film ini dengan ala KKD. Dari segi pengambilan gambar, film ini sangat buruk. Keindahan lokasi pegunungan saja tidak dibuat seindah mungkin. Entah kamera apa yang dipakai mereka untuk membuat film ini. Gambar seperti tahun kuno padahal sekarang tahun 2011 paman!.
Satu lagi yang paling penting banget! Apa coba maksud kata “dedemit” dan “si buruk rupa” yang muncul (walaupun tidak sebanyak Pelukan Hantu Jnada Gerondong), mereka berdua sama sekali tidak diceritakan di film ini. Hanya KKD dan team yang tahu semua itu. Dari scoring, memang begitu terasa ketegangannya akan tetapi kembali lagi ke cerita yang begitu amatlah murahan. Twist yang terjadi di ending pun terlalu singkat kejadiannya. Seperti segampang mengembalikkan tangan saja. Dari akting para pemain, bisa dibilang sama saja dengan film sebelumnya. Tapi yang paling gue bingung, kenapa si bule jelek itu ya dipilih KKD??? Serius jelek banget. Dan yang paling murahan dari film ini adalah adegan Jane yang vulgar pun ditampilkan terlalu banyak. Terus juga penampilan "tambahan-tambahan" yang berpakaian minim layaknya model.. Kalo memang "bagus" sih tidak masalah tapi banyakan yang asal masuk kamera aje. Entah kenapa film ini bisa lolos dari LSF. Hingga akhir film ini gue hanya bisa mengkerutkan dahi dan berteriak “Gini doang?!!!” ketika credit title muncul di ending film. No Love, No heart, only sex sepertinya yang seharusnya menjadi tagline film ini ( dialog dari salah satu pemain). KKD you rocks!
gambar posternya kebanyakan amat -_____________-""""""
BalasHapuskenapa gambar posternya diulang2, kebanyakan (-_-")
BalasHapuswell, dari sekian film hasil karya KK Dheraj, sudah bisa ditebak kualitasnya. What do you expect? Better lower your expectation lah.. hehehe
@anonim & nonadita : maaf karna di google gak ada scene2nya jadi daripada cuma tulisan posternya saja.. Daripada poster Drive Angry saya masuki? hehehe
BalasHapus@nonadita: jujur, saya kalo nonton KKD dan Nayato tanpa ekspetasi. hehe
FYI, (lihat poster) gue kira si bule jelek diposter itu astrid tiar
BalasHapusAKU PADAMU KAKAK, SI BULE TUH SANGAT GAK PENTING> FOTO YANG DIPAJANG DIPOSTER EDITAN BANGET HAHAHA PENGEN MUNTAH GUE!!
BalasHapusbtw, daripada mubazir kenapa gak dibikin satu gambar aja sih...
cakepan astrid tiar kemana-mana ah... --___--"
BalasHapus