Review Film Thailand DEW (2019)

Terima kasih kepada Netflix yang telah menayangkan salah satu film Thailand 2019 yang sudah gue tunggu banget, ya DEW adalah judulnya. Ketika melihat trailernya langsung penasaran banget karena premis ceritanya menarik. Film DEW berkisah tentang Pob dan Dew yang merupakan teman akrab sewaktu sekolah. Pergelutan batin diantara mereka menjadi penyebab mereka harus berpisah. Pob kini di masa sekarang sudah menjadi seorang Guru di sekolah tempat dulu dia belajar. Pob mendapat tugas untuk mengawasi salah satu murid yang tingkah lakunya dapat membuat dirinya tinggal kelas jika tidak berubah. Pob merasa ada keanehan dengan muridnya tersebut karena dia merasa mlihat sosok Dew di dalam murid tersebut. Ada apakah dengan semuanya ini?

Kisah DEW ini merupakan remake dari film Korea yang berjudul Bungee Jumping of Their Own. Sebelum berlanjut lebih dalam, gue menyarankan kalian sudah menonton DEW dulu agar tidak terkena spoiler. Ada yang berbeda dengan versi aslinya, jika di versi asli kisahnya sepasang kekasih pria dan wanita dan di masa sekarang berubaha menjadi pria dan pria. Di versi Thailand alias  DEW, kisahnya berawal pria dan pria kemudian di masa sekarang menjadi pria dan anak gadis (bisa dibilang seperti istilah pedopil lah tepatnya). Ada beberapa poin menarik dari film DEW yang jangan sampai kalian lewatkan untuk menonton film ini di Netflix. Berikut ulasannya

REINKARNASI. Kata ini bisa dibilang kata yang tepat untuk mewakili film DEW. Bagi agama Buddha Reinkarnasi masih menjadi kepercayaan yang mereka yakini pada umumnya. Dari film Dew bisa terlihat bagaimana reinkarnasi yang menjadi wujud gender berbeda dengan sebelumnya dan melihat beberapa sifat lama sosok kisah lama menjadi poin dari film ini. SELESAIKAN MISI YANG TERTUNDA. Selain reinkarnasi, menyelesaikan misi yang tertunda juga menjadi poin dari film DEW, dimana masih ada misi yang belum sempat dilakukan di masa lalu, dan ketika sudah merasakan sosok tersebut sudah ditemukan akhirnya diputuskan untuk melakukan misi yang tertunda tersebut. Terkadang manusia mengelak dan ogah untuk mennyelesaikan misi yang seharusnya dilakukan karena berbagai macam faktor yang sudah berubah di masa sekarang. Melalui film ini pun terlihat gender dan usia bukanlah menjadi masalah untuk itu semua.


Beruntungnya DEW memiliki sutradara mumpuni yang memang karyanya tidak mengecewakan sebelumnya, Chookiat Sakveerakul (The Love Of Siam). Chookiat masih konsisten gaya penyutradaraannya ketika menyutradarai The Love Of Siam, walaupun filmnya kali ini merupakan remake atau bukan ide orisinil. Selain berkat sutradara, beberapa pemilihan lagu-lagu yang akan kamu dengar di sepanjang film DEW pun terasa easy listening sekali. Kamu bisa cek sendiri di bawah ada beberapa lagu yang menjadi pengisi film DEW ini. Selamat menikmati film DEW di Netflix dan jangan lupa sediakan tissue daripada air mata kamu jatuh secara tiba-tiba dan sulit untuk disekanya.

4/5

Trailer:



Soundtrack DEW THE MOVIE:












Komentar