Review Film Indonesia SIN (2019)



Sebuah film dari wattpad yang dijadikan novel mulai banyak difilmkan di tahun 2019. Kali ini giliran SIN di bawah naungan produksi Falcon Pictures siap memanjakan pembaca wattpad ini. Dengan tagline Saat Kekasihmu adalah Kakakmu Sendiri  menjadi daya tarik dari film ini sebelum saya memutuskan menonton di bioskop. Film SIN ini bercerita tentang gadis SMU, yang bernama Metta. Metta tinggal sendiri di apartemennya karena renggangnya hubungannya dengan ayah, dan ibunya telah meninggal dunia. Di sebuah pesta malam anak muda hedon yang ntah uangnya bingung mau dikemanain, Metta diganggu oleh teman sekolahnya. Datanglah Raga menolong Metta. Setelah malam itu Metta penasaran dengan Raga karena Metta melihat Raga ini pasti sama dengan pria lainnya yang hanya bakal jatuh cinta dengan dirinya karena kecantikannya. Namun Metta salah, Raga yang dingin ternyata biasa saja dengan Metta. Metta tidak tinggal diam karena ini berhubungan juga dengan reputasi Metta di kampus sebagai cewek yang selalu dapat apa yang diinginkannya. 

Persoalan muncul ketika ayah Raga mengetahui anaknya bertemu dengan seorang cewek yaitu Metta. Ayahnya melarang Raga untuk menemui Metta lagi. Raga penasaran dan mencari tahu alasan ayahnya melarang bertemu dengan Metta lagi. Raga pun kaget mengetahui bahwa Metta adalah adiknya sendiri. Ada apa dengan semuanya ini? Akankah rasa cinta yang baru saja tumbuh diantara Raga dan Metta harus terkubur karena peristiwa tersebut?


Tagline bisa dibilang kontorversial, bagaimana tidak membuat cerita kok kakak adik segala yang sedang jatuh cinta. Semacam video gak bener aja antara kakak tiri atau kakak kandung sendiri #lah. Oke kembali lagi ke film SIN, secara keseluruhan film ini tertolong oleh pengambilan gambar dan visual yang cantik. Asli pembuka film sungguh memanjakan mata. Penonton akan melihat seperti layaknya iklan pembersih pakaian dengan model yang elegan pakaiannya. Paling ku suka itu adegan photoshoot di film ini, asli Mawar De Jong cantiknya natural sekali di adegan itu. Bak model banget. Begitu juga lawan mainnya di adegan tersebut. Ngomong-ngomong perihal akting, Mawar dan Brian boleh diapresiasilah. Dibandingkan karakternya di Bumi Manusia yang terlihat fake banget. Di film SIN ini mereka terlihat lebih nyaman aktingnya dan enak banget chemistry satu sama lain. Kalau masalah cerita bahkan dari pertengahan hingga akhir ya tak usahlah kalian harapkan bagus dari film ini. Film SIN hanya menjual sisi visual dan sinematografi serta apiknya chemistry Brian Domani dan Mawar De Jongh. Sudah itu aja, lainnya mah dimaklumi saja. 

2/5

Trailer:








Komentar