Review Film Indonesia LOVE FOR SALE 2 (2019)

Setelah sukses mencuri perhatian di berbagai ajang penghargaan film tahun lalu serta animo penggemar dari sosok Arini yang millitan, akhirnya dibuatlah film Love For Sale 2. Sekuel yang masih disutradarai dan ditulis oleh Andibachtiar Yusuf ini, nampaknya memberikan suasana berbeda jika melihat dari poster yang melibatkan satu keluarga. Film Love For Sale 2 bercerita tentang harapan seorang ibu bernama Rosmaida bertaruh pada anak tengah keluarga Sikumbang, Indra "Ican" Tauhid Sikumbang. Sayangnya, menikah bukanlah prioritas Ican. Tertekan akan desakan ibunya, Ican memutuskan untuk memesan calon menantu palsu lewat aplikasi Love Inc. Demi menyenangkan hati Ros, apakah rencana Ican berhasil? Akankah Rosmaida mencapai harapan sejatinya?


Jika di film Love For Sale sosok Richard sudah pakem di ingatan penonton, kali ini sosok Ican akan menjadi sosok yang mungkin bisa pakem juga di mata penonton. Dengan adanya Adipati Dolken di film Love For Sale 2, sudah jelas ada banyak perbedaan yang ingin diberikan dibanding pendahulunya. Salah satunya jumlah keluarga Ican ada banyak, jadi persoalan pun tidak hanya mengenai Ican saja. Bahkan bisa dibilang hampir 20 menit pertama sosok Arini belum muncul di layar lebar. Luwesnya Arini ketika berperan sebagai karyawan Love Inc masih sama seperti film sebelumnya. Arini memang bertujuan untuk membahagiakan orang atau pelanggan dari Love Inc. Penampilan Della Dartyan sebagai Arini tidak ada yang masalah, malah sama bangsatnya seperti pertama. Yang cukup disayangkan yaitu hadirnya Adipati Dolken yang seharusnya memberikan chemistry baru ke Arini setelah korban sebelumnya Richard, Adipati justru terlihat masih ragu dan kaku. Padahal sifat Ican yang digambarkan sebagai player atau suka gonta ganti perempuan sebelum subuh berkumandang malah seperti ada tembok ketika melakoninya dengan Arini.

Jika kalian berharap di sekuel ini ada penjelasan mengenai Love Inc itu apa dan bagaimana detailnya, rasanya tidak usah berpikir sampai ke sana. Treatment sekuel masih sama dengan yang pertama hanya yang berbeda adanya konflik keluarga Ican yang cenderung mendominasi di penceritaan kali ini. Kisah Arini dengan korbannya kali ini Ican justru terlihat sebagai pendukung cerita saja. Agak cukup disayangkan memang untuk sekuel kali ini. Ya semoga saja jika memang ada kelanjutan lagi dari Love For Sale bisa mengembalikan rasa sesungguhnya yang sudah bagus dibangun dari film sebelumnya.

2,5/5

Trailer:










Komentar