Review Film Indonesia KEMBALINYA ANAK IBLIS (2019)

Setelah tahun lalu dibuat nanggung akhir ceritanya, akhirnya sekuel dari film 13: The Haunted tayang juga di tahun 2019. Dengan judul Kembalinya Anak Iblis, film yang dibintangi oleh Al Ghazali, Valerie Thomas, Steffi Zamora, Mikha Tambayong , Endy Arfian, Marsha Aruan, Atta Halilintar, Mumuk Gomez, Achmad Megantara, Jeremy Thomas, Tia Ivanka, hingga Fauzi Baadila akan menjawab semua teka-teki dalam film 13: The Haunted. Kisah Rama, Garin, Farel, Quncy dan Celsi  setelah selamat dari terror arwah penasaran di resort Pulau Ayunan yang ternyata menyimpan sejarah mengerikan tentang pembantaian satu keluarga dan karyawan resort. Rama sangat kalut, kekasihnya masuk rumah sakit jiwa, adiknya, Hana hingga kini jenazahnya belum ditemukan bersama jenazah Fira.

Rama memutuskan untuk kembali ke pulau Ayunan untuk mencari jenazah adiknya dan Fira. Dengan panduan sebuah kitab kuno "13 cara menutup Gapuro Tentrem" alias mengembalikan semua arwah penasaran itu pada alamnya hingga tak mengganggu manusia dan memakan korban nyawa lagi, mereka berusaha menemukan jenazah Hana dan Fira, sekaligus menutup terror di Pulau Ayunan selamanya. Akankah Rama mampu mengakhiri semuanya ini?



Film yang pastinya masih disutradarai oleh Rudy Soedjarwo ini melanjutkan kisah 7 youtuber yang mencari ketenaran di Pulau Ayunan. Dengan jeda 15 bulan setelah perilisan dari film 13: The Haunted, Kembalinya Anak Iblis bener-bener terlihat film sebelah mata ketika tayang di bioskop. Semua pemain di film ini dalam waktu 15 bulan terakhir sudah banyak membintangi film-film bahkan ada yang menyentuh jutaan penonton. Singkat kata agak basi ya filmnya baru tayang di bulan September 2019. Setelah melihat Kembalinya Anak Iblis, rasa gemas dan kesal ingin dituangkan ke penulis naskah film ini. Asli ya naskah yang ditulis Demas Garin dan Talitha Tan bener-bener buang-buang waktu penonton untuk menonton film ini. Tidak ada cerita atau kejutan horror yang ingin disampaikan mereka. Kejutan alias twist di akhir film pun berasa seenak jidat banget. Kalau mereka menggunakan logika karena faktor profesi atau background rasanya mau nabokin rasanya. Kalau memang karena alasan background atau profesi kenapa coba si karakter tersebut menjalani ritual membuka gerbang??? 

Kembalinya Anak Iblis bener-bener sebuah sekuel yang sia-sia banget dari segi cerita. Padahal harus diakui konsep penggambaran dari film ini cukup enak untuk ditonton. Walaupun porsi slasher tidak sebanyak film pertama, namun setidaknya sisi penggambaran menjadi poin positif dari film ini. Kalau saja cerita lebih dalam dan penuh kejutan yang masuk atau kalau perlu melibatkan karakter yang sudah mati kan bisa ya dijadikan twist ke merekanya, bukan malah menunjuk salah satu karakter yang masih hidup dan ternyata ada hubungannya dengan Pulau Ayunan. Ada hubungannya pun gitu doang penceritaannya tidak ada detail lebih dalam. Semoga tidak ada lagi konsep seperti film Kembalinya Anak Iblis ke depannya. Sudah cukup sampai di sini aja.

1/5

Trailer:

Komentar