Review Film Indonesia TWIVORTIARE (2019)

Diantara banyaknya buku-buku dari Ika Natassa yang sudah difilmkan, akhirnya kutemukan sosok yang membuat ku jatuh cinta kepada karakter di filmnya. Ya Alexandra Rhea dalam film Twivortiare berhasil membuat saya jatuh cinta dan rela menonton berkali-kali film demi untuk merasakan ademnya wajah dari Raihaanun sebagai Alexandra Rhea. Mungkin kalau bukan Raihaanun yang memerankan karakter ini saya tidak begitu rela untuk nonton berkali-kali Twivortiare di bioskop. Kalau boleh disimpulkan dari novel-novel Ika Natassa yang sudah difilmkan, penonton akan disajikan pasangan muda yang mewakili penonton di eranya masing-masing. Kalau di Critical Eleven, penonton dikasih tau proses bagaimana cinta itu muncul di masa-masa kritisnya di dalam pesawat, kalau melalui Antologi Rasa, cinta itu muncul dari namanya sebuah persahabatan, lain halnya dengan Twivortiare cinta itu proses ketika sudah berpisah dan adanya proses menjadi lebih baik.

Twivortiare bercerita tentang pasangan Alexandra Rhea dan Beno Wicaksono yang memutuskan bercerai dikarenakan kesibukan Beno sebagai dokter dan Alexandra sebagai banker. Setelah 2 tahun, Beno dan Alexandra memutuskan untuk mencoba kembali sebagai pasangan kekasih hingga akhirnya mereka menikah kembali. Namun persoalan setelah mereka menjalani pernikahan kedua kalinya semakin sulit untuk dihadapi. Apakah mereka akan tetap menjalani pernikahan mereka dengan ego mereka atau justru kembali ke awal?


Sungguh luar biasa dengan team film Twivortiare yang akhirnya bisa merekrut Raihaanun sebagai aktris di film komersil. Kita semua sudah tahu Raihaanun setelah main film Badai Pasti Berlalu dan HeartBreak. com: Patah Hati Anda Bisnis Kita selalu berakting di film-film yang kurang komersil atau cenderung ke film-film festival seperti Lovely Man, Salawaku, dan terakhir 27 Steps Of May. Raihaanun di Twivortiare bisa dibilang kunci penyelamat film ini. Dia tahu bagaimana harus berakting menjadi seorang istri dari lawan main aktor seperti Reza Rahadian, dan beberapa pemain pendukung lainnya seperti Arifin Putra, Denny Sumargo, Anggika Bolsterli, Boris Bokir, Ferry Salim, Inggrid Widjanarko dan Lydia Kandou. Tektokan dapet banget dan alami sekali Raihaanun di film ini. Reza Rahadian di film Twivortiare terlihat lebih mempertahankan egonya ketika lawan mainnya Raihaanun. Bukan sesuatu yang buruk tapi justru Reza justru terlihat bahwa dirinya memang aktor serba bisa.

Kalau membahas aktor di sebuah film pastinya ada sosok scene stealer yang mencuri perhatian, di film Twivortiare Anggika Bolsterli orangnya. Anggika nampaknya memang terlahir sebagai scene stealer, terbukti dari beberapa film yang diperankannya selalu memberikan hiburan tersendiri. Walaupun sebenarnya dari segi ide cerita saya tidak menyukainya namun karena Raihaanun mampun memberikan penampilan terbaik di sepanjang film, jadinya saya sudah tidak mempertanyakan lagi apa mungkin ada seperti ini? Akan tetapi untuk sebuah film Indonesia bertemakan cinta dengan unsur cinta dewasa, Twivortiare bisa dibilang salah satu terbaik. Munculnya lagu Glenn Fredly Kembali Ke Awal di film ini semakin menguatkan cerita film ini. Harapan saya semoga Raihaanun ada lagi di film-film komersil lainnya atau dari novel Ika Natassa selanjutnya yang akan difilmkan nantinya. 


4/5

Trailer:



Komentar