Review Film Indonesia KUTUK (2019)

Setelah 12 film dibintangi oleh Shandy Aulia, akhirnya aktris yang sedang hamil ini memproduseri film yang dibintangi serta ditulis naskahnya oleh dirinya sendiri. Dengan mengambil tema horror, Shandy sepertinya masih percaya diri dengan minat penonton Indonesia dengan bintang utamanya dirinya sendiri. KUTUK yang dibawah naungan Scene Avenue Movies dan Open Door Movies ini menyajikan film dengan naskah sederhana dan lokasi yang minim. Bercerita tentang Maya yang baru saja melamar pekerjaan sebagai suster di sebuah rumah panti jompo. Elena sebagai pemilik dari rumah panti jompo ini begitu ramah menerima Maya di rumah panti jompo tersebut, lain halnya dengan Gendis yang begitu jutek dengan kehadiran Maya. Di hari pertama Maya berada di rumah panti jompo dirinya dihantui sosok misterius dari kamar 5. Elena mencoba menenangkan Maya dan menganggap Maya sedang letih saja.


Shandy Aulia setelah membintangi film yang bukan dari produksi Hitmaker mencoba berani menjadi produser di film perdananya. Kutuk bisa dibilang bukan sesuatu yang buruk, bahkan dibandingkan dengan film Shandy Aulia seperti Rasuk, Perjanjian dengan Iblis ataupun Sekte hingga Ikut Aku Ke Neraka, Kutuk berada di yang terbaik diantara film-film yang disebutkan tadi. Naskah yang dibantu oleh Fajar Umbara terbilang sederhana tapi tetap fokus dengan apa yang ingin disampaikan. Musik dari Aghi Narottama di film Kutuk ini juga cukup menyelamatkan filmnya. Para pemain seperti Stuart Collin, Vitta Mariana, Bryan McKenzie, Laxmi Darra juga berperan secara baik dan tidak berlebihan. Paling membekas ya memang Alice Norin, walaupun masih berperan sebagai orang jahat tapi akting yang disajikan Alice di film Kutuk wajib ada lagi di film-film thriller Indonesia lainnya. Untuk produser perdana, Shandy nampaknya harus lebih berani memberikan teror jika ingin membuat film horror kembali di produksi film selanjutnya. Akhir kata, Kutuk bukan film horror yang jelek tapi tidak menyeramkan juga untuk sebuah film horror. Ya bisa dibilang bermain untuk sekelas film horror.

2,5/5

Trailer:

Komentar