Review Film Indonesia KOBOY KAMPUS (2019)

Nama Pidi Baiq di industri perfilman Indonesia lama-lama semakin dikenal di kalangan millenials. Bagaimana tidak dikenal, pembuat karakter Dilan ini mampu menyedot penonton berjuta-juta ketika film Dilan 1991 dan Dilan 1990 tayang di bioskop. Walaupun bukan karena dia penyebab orang mau ke bioskop, setidaknya karakter Dilan tidak akan pernah kalau bukan beliau yang buat di dalam sebuah novel. Nah di tahun 2019, Pidi Baiq kembali lagi mencoba peruntungan di bangku sutradara dalam film Koboy Kampus. Film yang kalau dilihat trailer seperti keresahan hati Pidi selama masa perkuliahan dulu di ITB, Bandung. Film Koboy Kampus bercerita tentang seorang pemuda bernama Pidi dan teman-temannya Ninuk, Deni, Erwin dan Dikdik mendirikan sebuah negara sendiri yang bernama "Negara Kesatuan Republik The Panasdalam". Namanya mendirikan sebuah negara pastinya tidak lepas dari namanya masalah. Dan tidak lupa juga tentang percintaan masing-masing karakter dari The Panasdalam. Film ini dikemas dengan gaya bahasa yang unik dan penuh candaan khas tahun 1990-an. Tidak lupa juga film ini diwarnai lagu-lagu segar dari The Panasdalam.


Pidi Baiq kembali dengan ciri khas dirinya yaitu dialog yang unik dan kadangkala butuh mikir keras maksud dari dialog yang ingin disampaikan apa toh maksudnya. Secara keseluruhan film Koboy Kampus mengingatkan pada film perdana Pidi Baiq yaitu Baracas, namun ritme dan kekuatan pemainnya di film Koboy Kampus kelihatan lebih menurun. Di film Koboy Kampus tidak ada pemain yang kelihatan kuat untuk melakoni aktingnya sebagai karakter apa di film ini. Mereka terlihat asik sendiri dengan dunia mereka. Jokesnya relate sekali dengan generasi 90-an tepatnya yang kuliah di tahun 90an, jadi untuk yang baru kuliah di tahun 2000-an sepertinya akan susah menangkap atau ikut tertawa dengan jokes di film ini. Sangat disayangkan untuk film ketiganya Pidi Baiq masih tetap egois untuk menciptakan dialog unik berujung eneg. Kalau memang mau seperti itu, sebaiknya pilihlah pemain layaknya terkenal seperti Ringgo Agus Rahman ketika di film Baracas dahulu.

NR

Trailer:




Komentar