Review Film Indonesia IKUT AKU KE NERAKA

Setelah tahun lalu memproduksi Sesat: Yang Sudah Pergi Jangan Dipanggil Lagi, Rapi Film kembali memproduksi film horror di tahun 2019 dengan judul Ikut Aku ke Neraka. Dari poster dan judul pasti langsung mengingatkan kamu semua pencinta film horror dengan film Drag Me To Hell. Apapun alasan dari PH ataupun sutradara yang penting film yang disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis (kalau nonton film Kafir pasti tahulah) tetap dicibir oleh netizen karena duplikasi tersebut. Setelah menikah dan hamil, Lita dan Rama harus menghadapi teror dari makhluk halus. Rama yang awalnya tidak percaya dengan Lita dengan apa yang dialami istrinya tersebut, akhirnya percaya juga setelah merasakan teror tersebut. Dengan bantuan paranormal pun makhluk halus tersebut sulit untuk dilepaskan dari kehidupan Rama dan Lita. Ada apa sebenarnya dengan keluarga muda ini?

Rapi oh Rapi... Setelah Sesat tahun lalu yang bikin drop, tahun ini kembali dengan film horror yang bikin drop juga. Entah apa yang terjadi dengan Rapi. Busuk sih nggak tapi premis menarik harus bertolak belakang dengan naskah utuhnya yang sangat diluar akal sehat manusia. Sayang banget ya prestasi Rapi Film melalui film Pengabdi Setan harus ternodai dari 2 film horror yang ala kadarnya dan cenderung mengalami penurunan dari segi cerita. Semoga saja film Perempuan Tanah Jahanam arahan Joko Anwar membuat Rapi Film kembali bersinar lagi. Penyutradaraan Azhar Kinoi Lubis di film Ikut Aku Ke Neraka beberapa adegannya terutama di rumah, mengingatkan pada film Kafir. Kombinasi warna dari film ini sebenarnya asik lho kalau dilihat-lihat, baik di adegan gelap pun terlihat menarik karena cat tembok rumahnya yang terlihat bersinar ketika gelap. Namun balik lagi keutuhan sebuah film bukan hanya dari kombinasi warna saja.


Sangat disayangkan kedua pemain senior yang notabene terbiasa berperan oke malah membuat saya tertegun dan mempertanyakan ngapain sih mereka bermain di film ini. Cut Mini berakting sebagai orang gila memang sesuatu yang baru dan menantang tapi bukan berarti tantangan tersebut berhasil diberikan Cut Mini di film ini. Begitu juga dengan Sara Wijayanto yang biasa berakting sebagai paranormal, entah kenapa hanya berperan sebagai dokter saja sih di film ini? Cari nuansa baru di film horror? Aduh justru gue berharap ada twist Sara Wijayanto ikut serta membantu dalam pemecahan kasus Lita dengan ibunya. Pemain lainnya terlihat berakting hanya sesuai adegan saja dan terlihat mereka gak tahu keutuhan ceritanya yang jelek. Atau mereka bermain di film ini memang hanya karena ingin bermain di film horror? Kalau alasannya karena poin terakhir yasudahlah mau diapain lagi, ke depannya mereka pasti akan bermain di film yang serupa juga.

1,5/5

Trailer:


Komentar