Review Film Detective Conan: The Fist of Blue Sapphire (2019)


Seri dari Detective Conan kini menceritakan hal yang baru. Ada yang berbeda dengan film Detective Conan yang terbaru ini yaitu mengambil lokasi di Singapura. Seingat gue baru kali ini ya pengambilan gambar di Singapura. Cerita Detective Conan: The Fist of Blue Sapphire menceritakan tentang pembunuhan misterius di Marina Bay, Singapura. Tidak hanya mengenai pembunuhan misterius saja yang terjadi, ada kisah misteri dibalik blue sapphire yang menjadi perebutan. Apakah ada kaitan satu sama lain dari kedua misteri tersebut?


Untuk seri yang pertama kali mengadakan pengambilan gambar di Singapura, Detective Conan kali ini terbilang lumayan menarik walaupun tidak banyak momen dari sudut Singapura diambil begitu indah. Menceritakan 2 misteri sekaligus dalam satu kasus sebenarnya menjadi tantangan bagi The Fist of Blue Sapphire. Walaupun momen kebersamaan Conan Edogawa bersama teman-temannya tidak ditonjolkan di film ini namun hadirnya sosok Kaitou cukup menyelamatkan ritme dari film ini. Bagi kalian penggemar Conan mestinya cukup menikmati film ini ya, kalau buat gue sih cukup menikmati walau ada beberapa momen yang terlihat membosankan. Apalagi bokapnya Ran cuma tertidur saja ketika kasus mau dipecahkan. Mungkin karena munculnya 2 detektive jadinya bokap Ran terlihat santai saja ya. Ngomong-ngomong soal twist, twist dari Detective Conan kali ini bisa dibilang bukan sesuatu yang sulit untuk ditebak siapa dibalik kedua kasus ini. Akhir kata, film Detective Conan: The Fist of Blue Sapphire cukup bisa dinikmati dengan lokasi yang berbeda walau beberapa tempatnya kurang asik pengambilan gambarnya.


3/5

Trailer:

Komentar