Review Film Thailand FRIEND ZONE (2019)

Sebutan Friend Zone saat ini sudah tidak asing lagi anak muda ataupun generasi millenials. Arti Friend Zone sendiri adalah peristiwa dimana kedua insan manusia sudah merasa nyaman satu sama lain tapi mereka berdua tidak berpacaran. Mereka hanya merasa nyaman satu sama lain sebagai seorang teman yang tidak akan pernah putus bagaikan sepasang kekasih. Apa jadinya jika sebuah film memaparkan secara jelas membuat para penonton ngaca ke diri mereka sendiri ternyata mereka sedang terjebak Friend Zone? Sebenarnya film-film saat ini sudah ada yang mengambil tema tersebut namun tidak secara lugas isi filmnya mengenai Friend Zone. Nah GDH, sebuah PH film dari Thailand membuat lugas makna friend zone sesungguhnya ke dalam layar lebar. Bayangkan saja 10 tahun sudah terjebak di dunia Friend Zone. Atau diantara kalian ada yang pernah terjebak friend zone melebihi 10 tahun?

Palm dan Gink bersahabat sejak mereka masih di bangku SMP. Palm selalu ada buat Gink ketika Gink sedang ada masalah. Bahkan hingga mereka beranjak dewasa sekalipun Gink selalu ada buat Palm. Palm bahkan rela berangkat ke negara yang sedang dituju oleh Gink demi mendengarkan curhatan sahabatnya tersebut. Satu sama lain mereka telah memiliki pacar, Gink dengan Ted dan Palm dengan wanita yang bekerja seabgai pramugari juga sama seperti dengannya. Walaupun sudah memiliki Ted, namun Gink merasakan ada yang tidak beres dengan Ted. Mencoba sebagai detektif dengan bantuan Palm, apakah Gink mampu menuntaskan keresahannya atau apakah Palm masih mau terjebak di dunia Friend Zone dengan Gink?


Walaupun film Friend Zone berdurasi 120 menit, namun durasi panjang tidak lantas membuat film Thailand ini menjadi membosankan. Dijamin kalian akan tertawa terbahak-bahak bahkan ketagihan ingin menonton lagi dan lagi film ini. Cara menuturkan cerita Friend Zone ini ke penonton terlihat begitu nyambung dengan era saat ini. Dari berbagai kejadian di film ini hampir 50% pasti pernah melakukan apa yang dilakukan Palm ke Gink. Terlepas dari perjalanan naik pesawat yang segampang mencabut bulu hidung ya, asli apalagi pas usia SMP masa segampang itu punya uang banyak PP naik pesawat terbang. Harus diakui memang scene konflik Gink dan Ted kurang begitu flop layaknya seorang pacaran. Walaupun satu sama lain sibuk harusnya chemistry terasa dan terjalin bukan di konlik menjelang akhir film. Chemistry Palm dan Gink jauh lebih nyata di film ini. 

Ide cerita film ini membuat sebuah lagu yang berjudul Kid Mak dengan menggabungkan beberapa penyanyi se Asia Tenggara yang ikut berakting juga nampaknya sangat menarik bahkan menjadi poin plus film ini. Justru setelah mengetahui cerita dibalik pembuatan lagunya terasa begitu sedih lagunya walaupun lagu dengan tempo cepat sekalipun. Dengan adanya ide menggabungkan beberapa penyanyi se Asia Tenggara, beberapa lokasi negara pun dijadikan tempat lokasi shooting di film Friend Zone, seperti Malaysia, Krabi, Chiang Mai, Kamboja, Hong Kong, dan Thailand.


Jika kamu membutuhkan tontonan yang menghibur, sebaiknya tontonlah Friend Zone di bioskop. Banyak faktor yang membuat kamu wajib menonton film Thailand ini. Satu, film romantis komedi ini merupakan produksi dari GDH yang sudah tidak perlu lagi diragukan kualitasnya. Dua, hadirnya Baifern atau Pimchanok Luevisadpaibul yang dulu kalian pernah nonton Crazy Little Thing Called Love pasti sudah mengenal nama tersebut. Baifern di Friend Zone terlihat awet cantiknya. Ketiga, lokasi-lokasi di film Friend Zone akan membuat kamu ingin keliling atau travelling.  Terakhir atau keempat, dalam hidupmu pasti secara tidak sadar pernah merasakan namanya Friend Zone. Melalui film ini kalian akan disadarkan jika hubungan Friend Zone tidaklah pantas dipertahankan lama bahkan 10 tahun. Saatnya kalian memutuskan lebih cepat keburu rasa tersebut tertanam begitu mendalam. Selamat menonton!


4/5

TRAILER:



Komentar