Review Film Korea SUNNY 써니 (2011)


Setelah menonton versi Jepangnya (Sunny: Our Heart Beats Together) beberapa hari lalu, mengulang kembali versi aslinya yaitu dari negeri Korea akhirnya terlaksana juga. Film Sunny atau Sseoni atau 써니 bisa dibilang salah satu film yang membekas karena relateable dengan penonton. Dengan bertemakan reunian genk wanita dan mengingat masa-masa di waktu SMU bisa dibilang semua orang pernah merasakannya. Film Sunny sendiri menceritakan tentang ibu rumah tangga bernama Nami yang memiliki seorang anak dan suami yang pekerja keras. Suatu hari Nami tidak sengaja bertemu dengan Ha Chun-Hwa, teman sekolah SMU atau ketua gank SUNNY, di sebuah rumah sakit. Ha Chun-Hwa mengalami sakit keras dan minta 1 permintaan kepada Nami agar mempertemukan dirinya dengan teman-teman gank mereka dahulu. Jelas ini bukan perkara mudah, secara sudah 25 tahun lamanya mereka berpisah. Akankah gank Sunny dapat bertemu kembali?

Banyak prestasi yang didapatkan dari film Sunny (2011), salah satunya sebagai film pertama yang berhasil meraih lebih dari 5 juta tiket terjual dan menjadi pendapatan kedua terbesar di Korea pada tahun perilisan filmnya. Tidaklah mengherankan kalau film produksi dari CJ Entertainment lantas dilirik oleh berbagai negara untuk dibuatkan versinya. Versi remake pertama datang dari negara Jepang yang dengan judul Sunny: Our Heart Beats Together. Kita tunggu saja versi negara lainnya seperti apa, mungkin Indonesia juga akan ikut meramaikan versi remake dari film Sunny ini. Film Sunny sebenarnya sederhana sekali yaitu tentang reunian gank bernama Sunny setelah berpisah 25 tahun lamanya. Penonton diajak maju mundur pengadegan untuk menjelaskan bagaimana kisah gank sunny terbentuk dan setelahnya bagaimana hingga berpisahnya mereka. Proses Nami masuk menjadi anggota gank Sunny pun tidak segampang itu, berbagai problematika harus dihadapi dan itu hal yang wajar dialami para anak-anak SMU yaitu saling bully satu sama lain. Selain bullying, baku hantam di jalan raya yang sepertinya ada kaitannya dengan politik juga disinggung sedikit di film ini.



Kang Hyeong-cheol dan Nam Na-yeong berhasil memenangkan sebagai sutradara dan editing terbaik di ajang Grand Bell Awards untuk film Sunny. Hal yang wajar jika mereka memenangkan penghargaan tersebut, bisa dibilang merekalah kunci indahnya film ini. Bagaiman Nam Na-yeong berhasil menjahit adegan dengan emosi yang baik ke penonton. Turun naik emosi dari film ini pun terjaga hingga akhir film. Melalui film Sunny penonton dapat mengingat kembali masa-masa SMU dahulu, apa yang pernah kalian lakukan dan mencoba hal-hal buruk seperti halnya bullying tidak terjadi kembali pada anak-anak kalian atau generasi saat ini. Tidak hanya itu, melalui film Sunny penonton akan diajak untuk mengingat atau menghubungi teman-teman SMU kalian agar bisa reunian bareng dan mengetahui kabar mereka saat ini seperti apa. Siapa tahu jika memang ada yang bernasib seperti Ha Chun-Hwa kalian bisa melakukan hal yang sama pula seperti di film Sunny.

4/5

Trailer:

Komentar