Review film The Hows Of Us (2018)


I may not have reason to stay but i found a reason to come back... 

Kalimat diatas bisa dibilang alasan kuat kenapa kamu wajib nonton film The Hows of Us. Beruntungnya nonton film ini di bioskop dengan penayangan yang sangat terbatas sekali dan sepertinya kurang peminatnya terhadap film bertemakan romantis berasal dari Filipina. Film ini bukan sekedar film tentang dua insan yang sedang jatuh cinta atau harus melewati permasalahan putus nyambung seperti pada umumnya film romantis yang beredar di bioskop. Film The Hows of Us bisa dibilang menyajikan secara padat selama 120 menit yang tidak hanya sekedar film tentang jatuh cinta saja. Film The Hows of Us bercerita tentang seorang pasangan muda yang sempat berpisah dan bertemu kembali dengan situasi yang berbeda satu sama lain. George tidak bisa menerima kehadiran Primo, sedangkan Primo tetap merasa punya hak atas kepunyaan rumah sepeninggalan tante George yang telah tiada. George masih trauma dengan sifat kekanak-kanakan dan keegoisan Primo di masa lalu yang membuatnya ingin melanjutkan hidup yang lebih baik lagi.

Film The Hows of Us betapa beruntungnya memiliki 2 pemain utama yang luar biasa dahsyatnya mereka berakting untuk mencampuradukkan emosi penonton dengan permasalahan yang diberikan. Kathryn Bernardo dan Daniel Padilla merupakan aset langka, karena chemistry mereka di film ini bisa dibilang salah satu pasangan terbaik di film romantis. Melalui film The Hows of Us bagi kalian yang menjalani hubungan pasangan yang lebih mengutamakan hobi atau passionnya daripada kehidupan masa depan, rasanya wajib menonton film ini. Asli film ini benar-benar memelekkan mata kalau hobi boleh saja ditekuni namun namanya sebuah cinta dan kasih sayang terhadap pacar tidak boleh dinomorduakan, apalagi kalau sudah berbicara namanya prinsip di hubungan ke depannya seperti apa. Elemen-elemen lainnya yang mendukung hebatnya chemistry kedua pasangan ini yaitu dari sisi penata musik dan pilihan lirik lagu-lagunya yang menyatu sekali dengan adegan demi adegan di dalamnya.


Penggalan lirik lagu di The Hows of Us (pakai google translate):

Someday i hope i might be able to bring what was and i would never leave you alone
balang araw umaasa ako na maari kong dalhin kung ano ang hindi at hindi kita iiwan

I close my eyes, i can only see your smile
pinikit ko ang aking mga mata, nakikita ko lang ang ngiti mo

your embrance is what i look for every moment
ang iyong pagyakap ay ang hinahanap ko sa bawat sandali

I think and wonder why i feel different
naiisip ko at nagtataka kung bakit naiiba ang pakiramdam ko

how my life stood still the moment i left you
kung paano tumayo ang buhay ko sa sandaling iwan kita

Dari penggalan lirik diatas aja sudah terlihat betapa romantisnya film The Hows of Us. Walau hanya lirik yang sederhana tapi bermakna sekali dan jujur. Seperti di awal dibilang film ini terasa padat dengan durasi 120 menit yang seharusnya bisa dicut adegan Belandanya. Namun setelah menonton lagi ternyata adegan Belanda terasa nyes banget ketika akting dari Kathryn Bernardo yang ingin mewakili dari sisi keluarga untuk "us" di film ini. Jadi bukan hanya sekedar "us" untuk sebuah pasangan saja film ini. Semoga film The Hows of Us tidak ada yang meremakenya dari negara manapun karena akan menjadi perbandingan disana sini ketika film versi remakenya rilis. Akhir kata The Hows of Us wajib sekali kalian tonton!

3,5/5

Trailer:

Komentar